👇👇👇👇👇
Tepat hari ini Jieun akan mengantar anaknya kesekolahnya yang baru yaa walaupun masih TK tapi lihatlah, sepertinya dia sangat senang, dan hari ini juga hari pertama Jieun bekerja diperusahaan kakaknya, dan sebelum itu dia mengantarkan anaknya dulu kesekolah dan tak lupa pergi kepemakaman untuk sekedar melepas rindu dengan mama dan papanya yang sudah meninggal sejak Jieun masih umur 14 tahun.
"Nah udah sampe, hati hati ya sayang belajar yang rajin, jangan nakal, dan ingat jangan jajan yang aneh aneh, nanti bunda jemput kamu, yaudah muah" pesan Jieun dan mencium kening anaknya, Nampak Daniel mengelap bekas ciuman bundanya dengan kasar lalu berkata
"iya, dan semoga bunda mengingat tanggal berapa hari ini" ketusnya dan langsung memasuki kawasan gedung sekolah barunya itu, Jieun menyerngitkan alisnya kemudian menjalankan mobilnya dan masih mengingat hari ini tanggal berapa, kemudian sesampainya ia dikantor dan memasuki ruang kerjanya ia mengambil handphonenya dan...
"Astaga, yaampun aku lupa, inikan hari ulang tahunnya, ihh bunda macam apa aku ini" ucapnya dan menepuk kasar dahinya dengan satu tangan kirinya
DANIEL
Huh, bunda nyebelin nyebelin, Daniel aja ingat hali ini, kenapa bunda enggak? Kayaknya bunda gak sayang lagi tama Daniel, eh ada cewek, deketin ahh.
"hai cewek, nama kamu siapa?" Tanya Daniel lalu mengulurkan tangannnya.
"ihh siapa sih lo, gue udah punya pacal, janan deket deket" ujar gadis kecil itu menepis tangan Daniel, sombong banet sih nih olang
"untung kamu cewek ya, kalo cowok, ugh" geram Daniel dan pergi.
Daniel P.o.V Off👉Kini Si jagoan Jieun tengah menunggu kedatangan bundanya digerbang sekolah, sedari tadi Daniel hanya ngedumel pasal bundanya yang telat ngejemputnya dan telat ngucapin hbd buatnya, pintu gerbang sudah ditutup terlihat Daniel sendiri berdiri dan menyanggah tubuhnya kecilnya di besi pagar tersebut, kini ia ketakutan dan akhhirnya...
"Huaa, bunda, Daniel takutttt.. bundaa, hiks hiks huaaa" suara berisik itu pun keluar dari pita suara milik Daniel, air matanya mengalir sangat banyak, ia memeluk erat tas bergambar IRON MAN, menangis tak jelas, tak ada orang lewat ya karena emang kawasan itu sangat sepi, Daniel terus berjalan lurus.
"Ya ampun, aku lupa... Daniel" ujar Jieun dan mengambil tasnya lalu segera menuju kebawah BUG tanpa sengaja Jieun menabrak seorang pemuda yang juga sibuk dengan kertas kertas penting untuk dibawa keruangan Min Seok.
"Aduh sorry sorry, sini sini saya bantu" ucap Jieun dan membereskan kertas kertas itu
"ia gapapa, harusnya saya yang meminta maaf, saya..." gantung pemuda itu karena menatap Jieun begitu dalam
"Cantik banget.. apa dia bekerja disini juga?" batin pemuda itu memandang wajah Jieun
"sekali lagi maaf ya.." ucap Jieun
"oh iya, gak apa.."
"saya duluan ya.." pamit Jieun dan segera meninggal kan pemuda itu
SEHUN
Kalo gak karena si mbok gak masak, males deh gue keluar siang siang gini, malah nih perut laper banget lagi, beli apa ya enaknya, memang ya apes banget hidup gue, dihari gue yang special ini malah jadi hari penderitaan buat gue, malah gak ada yang ngucapin lagi, jangankan teman sahabat, kakak gue aja gak ada ngirim pesan atau apa kek, yaa sekedar ngucapin aja.. bodoh amat dah sekarang gue mau beli......
lah lah, anak siapa noh nangis nangis dipinggirian trotoar eh kayaknya bukan pengemis deh, lihat pakaiannya rapi banget, gue rasa tuh anak baru pulang sekolah deh.. tapi kenapa hati kecil gue memaksa buat nyamperin tuh anak ya.
"dek, kamu kenapa? Kok sendiri disini? Mamanya mana?" Tanya gue bertubi tubi
"huaaa, hiks hiks.." eh eh gue kan nanyak baik baik, kenapa nih bocah nangisnya makin menjadi
"eh eh, tenang ya, yaudah yuk ikut om, gak baik anak kecil panas panas disini sendiri, ntar ada yang nyulik lho" gue takut takuti aja nih bocah, habis dari tadi nangis terus sih
"bundaaaa... hiks hiks" teriaknya dan memeluk leher gue
"yaudah yuk om anter kerumah bunda kamu, tenang aja, om orangnya baik kok" bujuk gue, eh akhirnya mau juga, yaudah gue jalankan mobil gue
"Avnsfghjkls" wah perut gue udah konser nih
"om itu bunyi pelut om ya?" Tanya nya, gue hanya nyengir kuda
"hehe iya, gimana kalo kita makan siang dulu, pasti kamu belum makan kan?"Tanya gue sejenak menatapnya lalu menatap depan, gue lihat dia menggeleng
"ohiya, nama kamu siapa?"
"Daniel om, kalo nama om siapa?" Tanya baliknya
"panggil aja om ganteng.."
"eh gak deh om, mual pelut Daniel" eh kurang ajar, mual pulak tuh katanya
"terus panggil apa dong?" Tanya gue, dia tampak berfikir lalu dengan cepat menoleh kearahku yang sibuk menyetir ini
"yaudah deh, om ganteng aja.. habis gak ada nama jelek lagi" ketusnya dan mengeluarkan robot limited edition dari tasnya
"kamu suka iron man?" Tanya gue, dia mengangguk
"sama dong.."
"ah, om ini mengikut ngikut saja" marahnya, haha lihat tuh marahnya membuat gue gemas, tapi kok wajahnya mirip gue ya.. ah kebetulan saja kali
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Hurt (Sehun - Jieun) (✔)
Fanfiction"KAKAK.." teriak seorang gadis mungil yang umurnya kira kira 20 tahun, dia berteriak sambil nangis terisak dengan rambutnya yang berantakan dan wajah cantiknya yang kini menjadi pucat, ia berlari kecil dan langsung menghambur memeluk kakaknya. "hey...