👉36👈

739 69 4
                                    

👉👇👇👇👇👇👈

Mungkin Jieun sudah mengurangi kesalahan Sehun dengan cara memaafkannya walau tak seutuhnya Jieun bisa memaafkan Sehun, Sehun hanya tersenyum saat melihat Jieun yang dengan telaten mengurus kepulangannya, mengurus semua barang barangnya walau ia tau Jieun tak seperti yang dulu.

Daniel? Tetap saja amarahnya terhadap sang bunda belum pudar, apalagi mengingat bunda yang amat sangat mencintainya telah melukai dirinya sendiri Cuma karena satu masalah yang sudah tergabung dalam kehidupan mereka…

“nah sekarang udah siap semuanya kan, udah yuk” ajak Sehun dan memasuki mobil, tapi Jieun menahannya

“maaf Hun, sepertinya aku Cuma bisa mengantarmu sampai parkiran aja” ujar Jieun

“Lho kenapa?” Sehun masih bingung dengan Jieun yang tiba tiba saja menolak untuk pulang dengannya

“aku gak bisa pulang bareng kamu, bukan karena aku tidak mau, tapi si ganteng yang itu masih marah samaku..” jawab Jieun menunjuk Daniel yang sedang diambang pintu mobil dengan wajah yang ditekuk

“oh jadi kamu mau Daniel maafin kamu terus pulang bareng gitu??” tanya Sehun, Jieun mengangguk dan memasang wajah melasnya kemudian Sehun menghampiri Daniel yang tengah melipat kedua tangannya didada

“Daniel……” belum selesai Sehun berbicara Daniel sudah memotongnya

“Daniel gak mau, bunda udah berubah seutuhnya, bunda bukan bunda yang dulu lagi” ketus Daniel, Sehun mengusap pelan kepala anaknya itu lalu menggendongnya

“sayang, bunda gak pernah berubah, bunda tetap bunda yang dulu, lihat cantiknya aja masih sama seperti dulu kan?” kata Sehun terus membujuk Daniel agar memaafkan Jieun

“tapikan yah, bunda itu udah gak sayang lagi sama Daniel..” ucap Daniel yang mengelus pipi Sehun, Jieun hanya mampu diam disana mendengarkan dengan baik apa yang mereka bicarakan

“siapa bilang bunda gak sayang sama Daniel, bunda itu sayang banget sama Daniel.. Daniel kan pernah bilang sama ayah, gak mau buat bunda sedih, dengan cara Daniel marah sama bunda, itu namanya Daniel udah buat bunda sedih, kan kasihan nda nya pengen peluk Daniel, tapi Danielnya marah sama nda, pengen cium Daniel tapi Danielnya masih marah sama nda..” jelas Sehun

“emang Daniel mau, enggak dapat pelukan bunda? Enggak dapat ciuman bunda, Daniel mau?” lanjut Sehun yang kini terus meyakinkan Daniel untuk memaafkan kesalahan Jieun walau Sehun sendiri tak tau apa kesalahan Jieun dengan jagoan kecilnya itu.

“enggak yah, Daniel gak mau buat nda sedih, Daniel gak mau pelukan dan ciuman bunda hilang, Daniel mau terus dicium dan dipeluk nda..” Sehun tersenyum sedangkan Daniel segera turun dari gendongannya dan menghampiri Jieun yang masih bergeming

“maafin Daniel ya nda, Daniel udah marah sama nda.. seharusnya Daniel gak semarah ini sama nda, Daniel sayang sama nda, tapi Daniel gak mau ciuman yang biasa nda kasih buat Daniel kini terbagi untuk dia, Daniel gak mau nda,” Daniel memeluk pinggang Jieun dan terus meminta maaf kepada Jieun atas kesalahannya yang marah sama Jieun, Jieun tersenyum dan menyamai tinggi Daniel memegang kedua pipi Daniel sambil terus menangis, kini Jieun telah menyadari kenapa anaknya begitu berani menghadapinya waktu itu, ternyata memang itu kesalahannya, membagi ciumannya kepada orang lain.

“maafin nda juga ya sayang, nda janji, nda gak akan bagi ciuman nda buat orang lain, ciuman nda hanya untuk Daniel aja.. maaf ya sayang..” Jieun memeluk anaknya itu, Sehun tersenyum dan merunduk menyamai tinggi Daniel

“kalau ciuman nda buat ayah, boleh gak?” tanya Sehun merangkul pundak Jieun dan tersenyum

“enggak, wlekk..” ledek Daniel mencubit pipi Sehun

“aduh, sakit tau..” rengek Sehun sedangkan mereka berdua hanya tertawa lepas,

Dan tak ada yang tau, seseorang dimobil itu sedari tadi melihat adegan yang mungkin baginya sangat menyakitkan, dia terus memukul mukul setir mobil itu danberteriak didalam mobil itu..

“Lo akan mati Sehun..” gumamnya dan melajukan sport hitam itu.

I'm Hurt (Sehun - Jieun) (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang