***
“nah sudah sampai..” Sehun memberhentikan mobilnya tepat didepan gerbang rumah Jieun, Jieun yang didalam rumah itu pun langsung keluar karena mendengar suara mesin mobil, Jieun tersenyum simpul saat melihat buah hatinya keluar dari dalam mobil seseorang yang masih belum dia kenal.
“Daniel, apa dia gak disuruh masuk?” tanya Jieun yang melihat blazer chev itu terus berjalan menjauhi pekarangan rumahnya
“tidak bunda, Daniel sudah mengajaknya, tapi dia selalu menolak”
“bunda jadi penasaran, emang seperti apa sih orangnya?” Jieun menggandeng anaknya menuju ruang TV, membuka seragam sekolah anaknya itu
“dia baik nda, ganteng, dan punya kesamaan yang sangat mirip dengan Daniel” jawab Daniel duduk disebelah Jieun dan meneguk minuman Jieun
“kesamaan? Maksud kamu?” tanya Jieun menatap Daniel serius
“iya sama, seperti kemarin kan Daniel ulang tahun, nah dia juga ulang tahun, Daniel suka kentang goreng eh dia juga, habis itu kan nda, Daniel suka iron man, dia juga, katanya sih itu secara tidak disengaja..” jelas Daniel menatap layar tv
“Sama?.. apa… ah gak mungkin, dia sudah tidak ada lagi disini” Jieun kembali termenung dan memikirkan orang yang selama ini membuat Daniel tertawa riang
Ting Nong bunyi bel itu sudah berulang kali terdengar, dengan malas Jieun mendekat kearah pintu itu. Dan taraa manusia sok kegantengan tiba dihadapan Jieun
“hai, Ji.. nih buat kamu” sapanya sembari memberikan sebucket bunga kepada Jieun
“makasih Yizing , yuk masuk” ajaknya dengan tampang sedikit malas, ya dia teman kerja Jieun dikantor kakaknya.
“Waah ada si ganteng, hai ganteng siapa nama kamu?” tanya Yizing kepada Daniel yang tengah asik menonton DVD iron man yang dibelikan Sehun tadi dan baru saja diputarnya, dia memang pintar, bahkan sangat pintar
“Daniel…” jawabnya jutek dan masih fokus kelayar tv itu
“iron man ya, om juga suka iron man, om banyak DVD iron man dirumah” Yizing mendekati Daniel yang masih tetap stay
“gak nanyak” ketus Daniel memakan snack yang juga dibeli Sehun
“hei Daniel, bicaralah yang sopan, bunda tidak pernah mengajarkanmu bicara kasar seperti itu” ucap Jieun yang baru saja datang membawa nampah berisi minuman
“tidak apa Ji, hanya anak anak” kata Yizing mengacak rambut Daniel, sedangkan Daniel hanya mendengus kesal
“gimana kalau besok kita pergi jalan jalan” ajak Yizing, Daniel tak menoleh sedikit pun.
Memang seperti itulah asli dari sifat Daniel yang sebenarnya, namun beda hal dengan Sehun, baginya Sehun itu orang yang sudah lama ia kenal, ia sangat nyaman berada didekat Sehun, yang ia kenal hanya Suzy, Baekhyun, Leo (anak BaeZy), SeoHyun, Chanyeol, Hye Ran, Do Kyungsoo, dan kakak Jieun, bahkan baru tadi ia mendapat teman baru lagi yaitu In Na, kakak Sehun.
“yahh, pilemnya selesai.. huh” dumel Daniel yang menatap film favoritnya sudah selesai, Yizing segera memangku Daniel yang sedikit suntuk
“filmnya selesai ya? Mending kita beli CD angry birds aja.. yuk” ajak Yizing kepada Daniel yang sedang ada dipangkuannya
“kan udah Daniel bilang Daniel gak mau, jangan maksa dong jadi orang..” omel Daniel memasang muka bête nya
“Daniel bicara yang sopan sama omnya” bentak kecil Jieun.
Daniel langsung turun dari pangkuan Yizing dan segera berlari kekamarnya BRAAKK dengan sekuat tenaga Daniel membanting pintu kamarnya, dia sangat marah karena bentakan kecildari Jieun.
“Daniel benci, Daniel benciiii sama bunda, benci benci benciii” pekiknya kecil sembari melempar lemparkan mainannya
tokk tokk
“Daniel sayang, buka dong, bunda minta maaf ya” teriak Jieun dari luar kamar Daniel
“gak mau, Daniel benci sama nda, nda lebih milih om itu dari pada Daniel, nda udah marahin Daniel, Daniel benci sama nda, jangan ganggu Daniel” teriaknya sambil menangis terisak
“udah Ji, mungkin anak kamu lagi butuh ketenangan..” kata Yizing dan memegang tangan Jieun. Jieun hanya mampu menghelakan nafasnya sembari berjalan kearah tangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Hurt (Sehun - Jieun) (✔)
Fanfiction"KAKAK.." teriak seorang gadis mungil yang umurnya kira kira 20 tahun, dia berteriak sambil nangis terisak dengan rambutnya yang berantakan dan wajah cantiknya yang kini menjadi pucat, ia berlari kecil dan langsung menghambur memeluk kakaknya. "hey...