👉👇👇👇👇👇👈
“jagain bunda ya, ayah kalah, ayah gak bisa buat bunda bahagia..” Sehun mengecup kening Daniel, ia menoleh keatas ia melihat para sahabat dan kakak Jieun disana sedang terharu melihat kejadian ini, melemparkan senyumnya kepada mereka dan berlalu pergi.
“Enggak, tunggu.. Sehun tunggu” suara khas itu menahan kepergian Sehun yang baru saja sampai diambang pintu keluar, Jieun, dia berlari kearah Sehun, berhenti dibelakang Sehun yang masih belum membalikan tubuhnya.
“ada apa Ji? O iya kamu pasti lupa menamparku karena tadi aku menciummu kan..” ucap Sehun yang tak berbalik sedikit pun.
“kenapa? Kenapa Sehun, kenapa dulu kamu meninggalkan aku, kenapa dulu kamu jahat? Kenapa Hun?” bentak Jieun, Sehun terdiam
“dan sekarang, kamu datang dan kamu bilang ingin terus mengejar maafku, tapi apa? Kenapa sekarang kamu menyerah, kamu menyerah dan ingin pergi meninggalkan aku yang masih menyayangimu, kenapa?” ucap Jieun dengan segera mendekap tubuh tegap dan tinggi itu dari belakang, menghirup aroma tubuh yang sudah bertahun tahun tak ia rasakan, sedangkan Sehun hanya terdiam saat Jieun memeluknya, belum pernah rasanya Jieun memeluk Sehun dengan cara seperti ini, apa ini mimpi? Fikir Sehun yang masih tak bergeming disana.
“aku mohon, jangan tinggalkan aku lagi, aku masih sangat menyayangimu, aku sama seperti dulu Sehun, tidak ingin pergi jauh dari orang yang kusayangi. Sekarang aku sadar, semua yang kamu berikan itu sangat tulus, aku menerimanya dengan hati yang terbuka, aku hanya tidak bisa menerima egomu yang ingin menang sendiri itu. Aku mohon jangan pergi, aku masih mencintaimu. kesalahanmu sudah kuhapus semua.” Ungkap Jieun, Sehun tersenyum tipis dan menyentuh tangan Jieun yang melingkar diperutnya, membalikan tubuhnya lalu memeluk dan merasakan aroma tubuh Jieun, Sehun melepas pelukannya dan berkata…
“apa kamu mau menerimaku untuk menghuni hatimu lagi?” Tanya Sehun menggenggam kedua tangan Jieun, Jieun menjinjit dan mendekatkan wajahnya ketelinga Sehun.
“pintu hatiku selalu terbuka untukmu” lirih Jieun diakhiri dengan ciumannya yang tepat menempel disudut bibir Sehun.
“semoga ini menjadi selamanya ya bunda, ayah” Daniel mendekat kearah mereka dan memeluk kedua orang tuanya.
“Lo bener bener romantis Hun, gue kira sifat romantis lo itu akan berubah menjadi anak cengeng..” ledek pria itu menepuk bahu Sehun.
“jangan pernah buat kebahagiaan menjadi kesedihan lagi ya Hun, awas aja lo kalau Jieun sempat sedih lagi” ancam Hye Ran, yang dianggukan sama Seohyun dan Suzy, Min Seok mendekat dan ingin menonjok Sehun sebelum akhirnya tangannya ia hentikan lalu berkata.
“jangan pernah lo buat adek gue sakit hati lagi, gue minta lo harus bahagiakan adek gue, ngerti lo” semua tertawa, Sehun segera memeluk Min Seok.
“pasti kak” lirih Sehun memeluk Min Seok
“kesedihan akan berubah kebahagiaan Ji” tukas Jiyeon memeluk Jieun dari samping.
“Yaaa, adegan orang dewasa deh..” Daniel mengerucutkan bibirnya karena tak ada yang peduli dengannya, semua tertawa saat melihat wajah Daniel yang menggemaskan.
Melihat kebahagiaan berubah jadih kesedihan, melihat kesedihan berubah menjadi kebahagiaan, cinta memang rumit, rumit akan pertaruhan mendapatkan cinta itu kembali, rumit akan membawa cinta itu bahagia kembali, tapi andai saja kalian mengetahui cinta lebih dalam lagi pasti kalian akan mengerti apa itu cinta, berawal dari tangis berubah menjadi senyum kebahagiaan, jarang semua mendapat cinta seperti ini, janji berubah demi dapatkan dia kembali, janji akan mengubah segalanya demi seseorang yang dia cinta, betapa mudahnya kita membuat kesalahan besar dan betapa sulitnya maaf itu kita dapatkan.
Tbc or end?
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Hurt (Sehun - Jieun) (✔)
Fanfiction"KAKAK.." teriak seorang gadis mungil yang umurnya kira kira 20 tahun, dia berteriak sambil nangis terisak dengan rambutnya yang berantakan dan wajah cantiknya yang kini menjadi pucat, ia berlari kecil dan langsung menghambur memeluk kakaknya. "hey...