👉10👈

1.1K 121 1
                                    

Lanjutan kemaren..

"terus panggil apa dong?" Tanya gue, dia tampak berfikir lalu dengan cepat menoleh kearahku yang sibuk menyetir ini

"yaudah deh, om ganteng aja.. habis gak ada nama jelek lagi" ketusnya dan mengeluarkan robot limited edition dari tasnya

"kamu suka iron man?" Tanya gue, dia mengangguk

"sama dong.."

"ah, om ini mengikut ngikut saja" marahnya, haha lihat tuh marahnya membuat gue gemas, tapi kok wajahnya mirip gue ya.. ah kebetulan saja kali.







👇👇👇👇👇


Gue dan bocah ini pun sudah sampai direstoran, sedari tadi ia hanya celingak celinguk, gokil ya, nih anak gue baru kenal, baru nemu dijalan, tapi kenapa kayaknya gue deket dan gak bisa dijauhkan lagi sama dia, ya mungkin gue butuh sahabat kecil makanya gue bisa sedekat ini dengan Daniel..

"hei, dari tadi ngelamun mulu, gak baik loh anak kecil ngelamun" tegurku saat sudah duduk dimeja dan datanglah seorang pelayan yang baru saja gue panggil tadi

"maaf mas pesan apa ya?" Tanya pelayan itu kepada gue, gue menatap Daniel sepertinya dia sangat lemas

"pesan saja sup ayam 2 dan jus alpukat 2" pelayan itu mencatat pesanan yang gue pesan

"makanan penutupnya..?" Tanya nya lagi

"Kentang goreng" jawab gue dan Daniel bersamaan, gue naikan satu alis gue dan memandang dia, eh dianya malah tertawa

"yaudah deh mas, kentang goreng saja"

"Haha om lucu.."

"ya kamu juga, eh kamu kenapa sih? Kok sedari tadi mukanya ditekuk kayak ibu ibu yang gak dikasih uang belanja selama 1 bulan tau gak" ledek gue dan mencubit pipinya

"ihh om nyebelin, hari ini tuh ulang tahun Daniel, tapi lihat, bunda Daniel melupakan itu, nyebelin kan om, masa ulang tahun anaknya sendiri ia tak ingat.." jawab Daniel sambil memegangi pipinya yang baru saja gue cubit
Sehun P.o.V Off

"Loh sama dong, hari ini juga hari ulang tahun om, wah kayaknya kita senasib deh, om juga gak ada yang ingat dengan hari special ini, tapi om bawa ceria saja semua ini.." Ucap Sehun yang menyanggah dagunya dengan tangannya dimeja lalu menatap Daniel

"kan, om ini kayaknya ngepens deh sama aku, dari tadi ngikutin mulu, om penguntit ya?" tuduh Daniel

"idih, ngepens sama kamu, enggak level.. dan om bukan penguntit, amit amit deh nguntitin kamu" ucap Sehun dan mengacak ngacak rambut Daniel, tak lama pelayan itu datang membawa pesanan mereka

"nah, gimana kalo kita ngerayain ulang tahun kita sama sama, menghabisi waktu dimall, main permainan, terserah deh pokoknya yang penting kita senang senang, gimana maukan?" tawar Sehun

"wahh, mau om mau, tapi... Daniel kan Cuma punya uang segini.. mana cukup untuk belsenang senang" ucap Daniel menunjukan selembar uang.

"tenang tenang, uang itu kamu simpen aja, om traktir kok, kan hari ini kita ulang tahun, yaa anggap aja kado untuk kamu, dan untukmu, gimana mau kan?"Tanya Sehun, senyum Daniel mengembang dan segera turun dari kursinya lalu menyamperin Sehun dan memeluknya

"makasih ya om, om baik banget, andaikan Daniel punya ayah sebaik om, pasti Daniel gak akan sia siakan itu.." tukas Daniel yang kini menangis dipelukan Sehun,

nyaman? Itu yang dirasakan Sehun saat memeluk Daniel yang notabene adalah anaknya sendiri yang ia belum ketahui sama sekali begitu juga Daniel, sebenarnya ia memeluk ayah kandungnya sendiri namun apa daya, mereka sama sama tidak tahu kalau mereka punya ikatan yang sangat dekat.

"yaudah yuk habisi makanannya, baru itu kita pergi deh ke mall.." Daniel mengangguk














JIEUN
Danial kamu dimana sih sayang, jangan bikin bunda khawatir seperti ini, maafin bunda ya sayang, bunda lupa sama hari ulang tahun kamu, bunda janji, bunda akan ngerayain ulang tahun kamu, tapi sekarang kamu dimana? Bunda kangen sama kamu..
Jieun P.o.V Off

"Gimana Ji, Daniel udah ketemu?" Tanya Min Seok menghampiri Jieun yang terduduk lemas disofa ruang tamunya, Jieun menggeleng dan tetap menangis sambil menutupi wajah imutnya itu dengan tangannya

"lapor polisi aja Seok.." usul Jiyeon

"sudah, tapi katanya belom 24 jam, jadi gak bisa, harus nunggu 24 jam" ya memang tadi Mis Seok pergi kekantor polisi untuk melapor

"24 jam? Tunggu anak aku mati. iya? Kak dia sendiri diluar sana, hujan semakin deras, dia kedinginan diluar sana kak.. aku gak mau terjadi apa apa sama dia" bentak Jieun

"Jieun, ini salah kamu kan? Kamu yang teledor sama pekerjaan kamu sendiri, kakak udah suruh kamu untuk ngejemput Daniel, tapi apa... kamu bilang sebentar lagi kan, kamu malah sibuk ngetik ngetik berkas yang dikasih Yizing, itu kerjaan dia Ji bukan kamu.. sekarang apa, kamu malah bingung sendiri kan" bentak balik Min Seok, Jieun segera mengambil tas dan kunci mobilnya yang tertera dimeja kecil

"oke, biar aku saja yang mencarinya sendiri.." ketus Jieun dan pergi meninggalkan rumah Min Seok

"Kamu lihat tuh, adik ipar kamu yang kamu sayang, selalu ngelunjak perkataan aku.."














































I'm Hurt (Sehun - Jieun) (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang