-----____-----
"Sudah terlambat Hun, kamu sudah terlambat, selamat tinggal"
👇👇👇👇👇
"JIEUUUUUNNNNN" teriak Sehun dengan wajah yang bercucuran keringat
Sehun P.o.V On_
yaTuhan pertanda apa itu, kenapa mimpi buruk itu datang lagi, apa yang sedang terjadi kepada Jieun? Apa dia benar benar membunuh anakku, rasa bersalahku semakin besar, kumohon maafkan aku, seharusnya kejadian itu tidak terjadi, apa yang harus aku perbuat sekarang.. aku benar benar jahat bahkan sangat jahat, membiarkan dia menanggung penderitaan yang kubuat.
"Ada apa Sehun? Kenapa kamu berteriak?" tanya seorang gadis cantik yang memasuki kamarku dan mendekat kearahku
Pov Off
"kak, Sehun mimpi dia lagi, kenapa mimpi buruk itu selalu hadir kak.. Sehun selalu dihantui rasa bersalah" jawab Sehun.
Ya sekarang In Na kakaknya sedang berada di NY, karena mau diadakan acara pertunangan antara Sehun dengan So Hyun, dan sebenarnya ini karena PERJODOHAN, Sehun sudah menolak namun apa daya rayuan sang mama tidak mampu dilawannya
"Hun sebenarnya kakak mau cerita sama kamu, tentang Jieun" kata In Na, Sehun menatap kakaknya dengan sangat serius
"Jieun , dia sudah melahirkan, dan kakak yang membantu persalinannya waktu itu, tepat tanggal 12 April di CANADA, kakak dipanggil untuk membantu dokter spesialis disana, awalnya kakak tidak tau kalau itu Jieun, namun saat kakak memasuki ruang persalinan itu kakak melihat wanita yang sedang tertidur dengan tubuh yang sangat lemas dan itu Jieun, kata salah satu teman kakak seorang dokter, dia mau melahirkan anak pertamanya, kakak sempat bingung karena saat itu juga tidak ada seorang lelaki yang menemaninya, kakak bertanya ternyata dia hanya datang bersama sahabatnya, kakak mulai praktek itu, setelah anaknya berhasil terlahir kedunia dengan sangat baik, kakak terus memperhatikan wajah anak itu, sepertinya kakak mengenal wajah anak tak berdosa itu, setelah kakak berusaha ternyata kakak teringat sama kamu Hun, kemudian setelah sadar kakak menyapa Jieun, Jieun sempat kaget.."
"Kakak bertanya Ayahnya mana? Dia hanya mampu membungkam, dan akhirnya kakak diajak ketaman rumah sakit sama Suzy, disana Suzy menjelaskan semua prihal kejadian yang menimpa Jieun, kakak cukup kecewa sama kamu Hun, kamu berbuat ya harus bertanggung jawab, kakak gak mau adik kakak dianggap pengecut dan tak bertanggung jawab, kamu itu laki laki Hun, kamu udah lari dari kenyataan Hun, kakak benar benar kecewa sama kamu" jelas In Na, In Na terus menatap adiknya yang bingung itu.
"Kak, apa kakak bisa bantu aku?" tanya Sehun yang langsung mengemas pakaiannya kedalam koper, In Na mengangguk tanda mengerti dan segera mengecek keluar kamar Sehun, ternyata disana sudah banyak penjaga penjaga yang mengawasi Sehun.
"Gimana kak?" tanya Sehun yang sudah siap dengan barang"nya
"kamu lewat jendela, kakak bakal ngalihkan perhatian mereka"
In Na keluar dari pintu kamar Sehun dan segera menuju kebawah rumahnya itu, menekan tombol Alarm kebakaran, dan situasi pun menjadi kacau, semua penjaga itu berlari memasuki rumah orang tua In Na dan Sehun, kini diluar hanya terlihat satu penjaga yang menjaga gerbang, In na menyusul adiknya.
Sehun mengendap endap mendekati penjaga itu, dan BUK Sehun memukulnya dengan kayu hingga penjaga itu pingsan."Hun sini.." panggil In Na dengan suara berbisik, Sehun menyamperin kakaknya itu
"ini Hun, kakak mau kamu jadi laki laki yang bertanggung jawab, ini kunci rumah kakak dan sebentar lagi teman kakak akan jemput.. nah itu dia" jelas In Na dan memberikan nasihat kepada adiknya
"ingat Hun, kamu harus terus mengejar maafmu itu, sampaikan salam kakak pada Jieun, dan kamu hati hati ya" pesan In Na dan memeluk adiknya
"iya kak, terima kasih atas nasihat kakak, aku janji kak, aku akan membalas semua salahku ini.. aku pergi dulu ya kak"
Sehun pun menaiki mobil temannya In Na, dan segera meluncur ke bandara NEW YORK.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Hurt (Sehun - Jieun) (✔)
Fanfic"KAKAK.." teriak seorang gadis mungil yang umurnya kira kira 20 tahun, dia berteriak sambil nangis terisak dengan rambutnya yang berantakan dan wajah cantiknya yang kini menjadi pucat, ia berlari kecil dan langsung menghambur memeluk kakaknya. "hey...