👉👇👇👇👇👇👈
👉SEHUN
“ayah, Daniel mau ketemu bunda, Daniel kangen sama bunda” pintahnya yang membuat gue tambah pusing, pasalnya dari kemarin kemarin ia terus mendesak minta pulang.
“ayah, Daniel mohon, Daniel kangen bunda..” kini ia menarik narik lenganku dan meminta minta sambil menangis.
“DANIEL! STOP!” bentak gue yang udah gak tahan dengan tingkahnya, ia menunduk dan menangis sesegukan, astaga apa yang gue buat tadi, gak pernah sebelumnya gue ngebentak dia, maafin ayah Daniel.
“Daniel maafin ayah ya sayang, yaudah sekarang Daniel mau ketemu bundakan, yuk sekarang kita pulang ya mau ketemu bunda kan?” dan terpaksa gue mempertemukan Jieun dengan Daniel
View OffMereka memang tak bisa bertahan dengan seperti ini, semua tidak akan pernah berakhir, semua sakit senang akan kita rasakan dihidup kita, bumi terus berputar, apa hari ini Jieun akan memaafkan Sehun?
Atau malah dia yang dimaafkan Sehun, Daniel bingung dengan kedua orangtuanya yang tanpa ikatan ini, ia berfikir kenapa harus dia yang ada dirahim Jieun, ia kecewa dengan mereka, mereka yang tak punya hati dan fikiran.
Ingin sekali ia mengarahkan sebuah pisau ke lehernya dan mengancam Sehun untuk menikahi Jieun, mengancam mereka untuk bersama, tapi ia tak sanggup. Kenapa harus ia yang menjadi bahan ledekan disekolah, ia selalu diledek dengan kata kata haram itu.
“Haha, eh eh itu ada anak haram lewat”.
“anak haram, mana ayah lo, bunda lo hamil diluar nikah ya, Haha.. dasar anak haram”
Dan begitulah ledekan dari seorang teman Daniel, bundanya memang tidak pernah tau soal ini, ia tak pernah menceritakan ini sama sang bunda, ia takut membuat bundanya semakin sedih, ia berjuang untuk terus bertahan dengan senyuman ketegaran.
👉DANIEL
Daniel ingin bertanya Tuhan, Kenapa Daniel dilahirkan dengan kedua orang tua Daniel yang baru saja Daniel ketahui kalau Daniel bukanlah anak yang lahir secara resmi dari pernikahan yang seperti dilakukan bunda sama om Lay itu, kenapa Daniel selalu diledek anak haram?Apa arti anak haram itu Tuhan? Bukan hanya teman Daniel yang menghina Daniel dengan kata yang menurut Daniel kasar, tapi mereka semua, orang orang yang ada disekitar Daniel, maupun mama teman Daniel.
Daniel malu Tuhan dikata seperti itu, apa sebegitu buruknya Daniel dimata mereka? Apa sebegitu jeleknya Daniel dimata mereka. Usaha Daniel untuk tetap terus mempunyai teman bahkan sahabat hanyalah sia sia, mereka menjauhkan Daniel saat tau Daniel tak punya ayah, bukan hanya Daniel saja yang dihina seperti itu, Daniel mendengar jika bunda juga dihina mereka…
Daniel ingin seperti mereka Tuhan. Punya banyak teman, diberikan rasa sayang kepada kedua orang tuanya, Daniel hanya ingin itu. Daniel rela bertukar nyawa asalkan Bunda bisa bersama ayah, bisa melihat bunda dan ayah berbahagia dari surga, melihat bunda menggendong adik Daniel, melihat bunda tertawa dan melihat ayah dan bunda tersenyum.
TANPA DANIEL. Daniel akan terima jika Daniel bertukar nyawa dengan kebahagiaan bunda dan ayah.
Daniel berfikir terlahirnya Daniel didunia ini hanya membuat masalah semakin besar, maafin Daniel nda, Daniel tak sengaja mendengar pembicaraan bunda dengan paman Min Seok, Daniel sadar, dulu bunda tak menginginkan Daniel untuk berada didunia ini.
Tapi asal bunda tau, Daniel selalu mengharapkan kasih sayang yang tulus dari bunda dan ayah, walau Daniel sempat mengeluarkan darah dari fisik Daniel karena bunda, tapi Daniel akan menerima itu sebagai balasan Daniel yang sudah lahir dan membuat kesialan dikeluarga ini.
Daniel belajar pengalaman dari orang dewasa, seperti tante In Na yang selalu memberikan nasihat nasihat yang baik, tante Hye Ran yang selalu menyuruh Daniel untuk tetap tersenyum walau senyum itu tak seindah senyum mereka, tante Seohyun yang selalu memberikan semangat ke Daniel, tante Suzy yang selalu membantu Daniel untuk terus berdo’a buat kebahagiaan ayah dan bunda, mereka semua adalah orang yang memberi Daniel kata kata yang baru saja Daniel ketahui kalau itu indah.
View Off.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Hurt (Sehun - Jieun) (✔)
Fanfiction"KAKAK.." teriak seorang gadis mungil yang umurnya kira kira 20 tahun, dia berteriak sambil nangis terisak dengan rambutnya yang berantakan dan wajah cantiknya yang kini menjadi pucat, ia berlari kecil dan langsung menghambur memeluk kakaknya. "hey...