👉👇👇👇👇👇👈
Memang sulit memaafkan kesalahan orang, tidak mudah seperti kita berbuat salah kepadanya, fikiran tertutup dengan rasa dendam, hasutan hasutan dari siapa pun untuk membuatnya menderita akan masuk dengan gampang melalui celah telinga, kepala, dan hati..
Tidak semua orang akan dipengaruhi hasutan jahat dari teman maupun keluarga, semua sama dan mereka akan dapat penyesalan dibelakangan hari, menyesal? ya itu sudah pasti. Ingin mengulang kembali perbuatan yang sudah terlewati itu tidak bisa, bukan tidak bisa, tapi tidaklah gampang, sama seperti Jieun, dia terus berusaha memaafkan kesalahan Sehun,
Namun apa dayanya saat menatap wajah Sehun saja kejadian dulu kembali terngiang difikirannya, bukan mudah menghilangkan ingatan dulu yang sukses membuatnya malu, membuatnya sengsara dan membuatnya ketakutan.
Dia ingin membalas perbuatan Sehun dulu tapi tak semudah itu karena menatap matanya saja Jieun sudah luluh, ingin rasanya membuat Sehun menderita tapi dengan senyuman yang diberi Sehun saja Jieun tak kuat,
Dan sekarang sudah dua bulan lebih Sehun terbaring koma, tak ada kabar baik dari Sehun, dan kini Jieun lebih sering menjenguknya, bukan karena Jieun mau memaafkannya jika Sehun sadar, tapi karena anaknya lah yang meminta itu semua, setiap pergi sekolah Daniel dan Jieun selalu mampir kerumah sakit selalu membawakan bunga mawar yang indah hanya untuk sang ayah yang tak berdaya itu. In Na?
Tugasnya sebagai seorang dokter kandungan membuatnya tak bisa menghabisi waktu bersama adiknya, dia terpaksa harus pergi keluar negeri karena keperluan kerjaannya, dia bisa menolak tapi ini sudah kesepuluh kalinya In Na absen praktek, jadi percuma saja kalau dia mau absen lagi, bisa bisa Sehun tak bisa sembuh dari tidur panjangnya…“siang ayah… huh kenapa sih ayah betah banget tidur? Daniel kangen ayah, yah kita main lagi yuk, nih Daniel bawa iron man yah, yang waktu itu ayah berikan ke Daniel, nih Daniel udah benerin jadi gak rusak lagi deh” begitulah omelan Daniel yang sedang terduduk dipinggir ranjang Sehun,
Jieun hanya menatap sendu kearah Sehun, ingin sekali ia menangis saat melihat anaknya berusaha membangunkan Sehun, tapi dia tak akan menunjukan kesedihannya itu didepan anaknya sendiri“plis yah, bangun demi Daniel…” lirih Daniel, kepalanya ia sandarkan ke dada bidang Sehun, detak jantung Daniel rasakan didada Sehun, tapi kenapa dia tak bangun juga?
“Daniel kangen pelukan ayah, kangen ciuman ayah, kangen jailnya ayah, kangen tawa ayah, kangen senyum ayah… Daniel kangen semua yang ada di ayah, Daniel selalu meminta kepada Tuhan agar ayah cepat sadar dan segera bermain lagi sama Daniel”
Dan akhirnya air mata Jieun kini benar benar jatuh, sakitnya mendengar ucapan Daniel barusan, sakitnya melihat Daniel memohon agar Sehun bangun dari tidurnya, dan sakitnya melihat mata Sehun yang masih terpejam.
“Daniel, kita pulang yuk sayang.. kamu belum makan siang kan? Besok kita kesini lagi” ajak Jieun mendekat kearah Daniel yang masih tiduran diatas tubuh Sehun, dan semakin terlihatlah wajah Sehun, dadanya sesak saat harus berlama lama menatap damainya wajah Sehun
“bunda mau pulang? Daniel disini aja, temenin ayah” Daniel masih sibuk merasakan detak jantung Sehun
“tapi sayang, kamu kan……”
“kalau bunda cuma maksa Daniel pulang hanya untuk makan dan bertemu orang itu Daniel tidak mau, lebih baik Daniel disini aja jagain ayah” kini Daniel marah marah tak jelas terhadap bundanya,ya Daniel yang dulu bukanlah yang sekarang, dia menganggap kalau Jieun itu jahat bahkan sangat jahat, kejadian waktu itu tak akan dilupakan Daniel, kejadian yang menurutnya sangat menjijikan,
Tepat malam hari disamping kolam renang dirumahnya, dimana ia melihat Jieun dan Lay melakukan hal yang biasa dilakukan pasangan kekasih (First kiss) dan kebetulan saat itu Daniel terbangun dari tidurnya, ia mencari bundanya yang biasa selalu ada disampingnya jika ia tidur, turun kebawah mencari keberadaan Jieun,
Dan tak sengaja Daniel melangkahkan kakinya kearah belakang tepat dikolam renang, dan disanalah Daniel ingin sekali membunuh Lay, ingin sekali membunuh Jieun, mereka tak sadar dalam keadaan seperti ini masih saja menyempatkan hal buruk itu bagi Daniel (tapi tak bagiku :P) Daniel segera berlari dari tempat yang menurutnya tempat para setan, ya dia tidak tau asli Sehun yang sebenarnya, kalau saja tak ada Sehun pastinya dia tak ada didunia ini hehe :D.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Hurt (Sehun - Jieun) (✔)
Fanfic"KAKAK.." teriak seorang gadis mungil yang umurnya kira kira 20 tahun, dia berteriak sambil nangis terisak dengan rambutnya yang berantakan dan wajah cantiknya yang kini menjadi pucat, ia berlari kecil dan langsung menghambur memeluk kakaknya. "hey...