👉12👈

1.1K 111 5
                                    


👉👇👇👇👇👇👈






Kini Sehun mengantarkan Daniel pulang kerumah, tak banyak perbincangan didalam mobil karena… sedari tadi Daniel sibuk dengan ipad milik Sehun, sedangkan Sehun sibuk menyetir, macet pun menghampiri mereka, Sehun hanya mendengus kesal.

“macet ya om?” tanya Daniel menatap depan, Sehun mengangguk dan tersenyum

“hufft padahal udah kangen banget tama nda, eh malah macet..” gerutu Daniel kembali memainkan ipadnya

“kamu sayang sama bunda kamu?” tanya Sehun menatap Daniel, Daniel hanya mengangguk dan tersenyum simpul

“sayangan mana, sama ayah kamu atau bunda kamu?” tanya Sehun lagi

“yah bunda lah om, kalo ayah mah gak jelas, Daniel aja nih ya, belum pernah ngeliat poto ayah sampe sekarang” jawab Daniel apa adanya

“belum pernah?, emang bunda kamu gak pernah nunjukin foto ayah kamu?”

“enggak, setiap Daniel bilang mau lihat ayah, bunda malah marah tama Daniel, kata nda foto ayah udah dibuang semua, dan setiap kali Daniel bilang, Daniel kangen tama ayah, pasti nda langsung pelgi ke kamalnya abis itu Daniel dengel nda nangis nangis gitulah..” jelas Daniel, Sehun hanya terdiam mendengar penjelasan dari anaknya itu

“kalo om jadi ayah Daniel, Daniel mau gak?” tanya Sehun

“kalo omnya gak pelnah nyakitin bunda, ga pelnah buat bunda nangis, Daniel mau om jadi ayah Daniel” mendengar jawaban anaknya, hati Sehun kembali remuk.

Bagaimana kalo Daniel tau Sehun sering membuat bundanya menangis karena disakiti olehnya, apa Daniel gak akan mau menganggapnya ada lagi didunia ini??





👉SEHUN

yaTuhan, harus berbuat apalagi aku sekarang, aku bingung dengan jalan hidupku, apa dia akan membenciku sama seperti Jieun yang membenciku sekarang? Aku mau ini semua berakhir, beri aku jalan yang terbaik darimu Tuhan, apa dengan aku mengakhiri hidupku masalah ini akan selesai, sungguh aku bingung dengan semua ini.

“Nah sampe.. Daniel masuk dulu ya om, om mau mampil dulu, gak?” tanya Daniel yang hendak membuka pintu mobil, aku hanya menggeleng dan tersenyum

“eh hampir lupa, nih om, makasih ya, pelmainannya enak enak semua” ucapnya mengembalikan ipadku

“ya udah ini buat Daniel aja, om masih banyak kok” aku memberikan ipad kesayanganku buatnya, ipad itu sama sekali tidak berharga lagi buatku, karena yang paling berharga buatku adalah dia, buah hatiku.

“benel om, wah sekali lagi makasih ya om..” lihat dia, dia sangat senang, aku tersenyum dan menarik pelan bahunya

“kapan kapan kita main lagi ya, good night my little boy” lirihku dan mencium puncak kepalanya.

Dia membuka pintu mobilku dan segera keluar dari mobilku, saat aku mau menjalankan mobilku, kulihat seseorang membuka pintu rumah itu, dan… OMG dia cantik banget, penampilannya berubah dari yang dulu, apa itu dia, bundanya Daniel?

Oh tidak tidak. jangan Sehun, lo harus kontrol diri lo, untuk saat ini lo belum bisa jumpai dia, gue yakin kalo aja Jieun tau, seharian ini gue bermain bersama Daniel pasti dia akan sangat marah sama gue, dan melarang gue untuk bertemu dengan anak gue lagi, enggak gue gak bisa, gue harus berusaha untuk tidak bertemu dia dulu.

SEHUN P.O.V OFF
























I'm Hurt (Sehun - Jieun) (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang