👉34👈

777 69 2
                                    

👉👇👇👇👇👇👈



👉JIEUN

‘Daniel sayang sama bunda, Daniel gak akan biarkan orang nyakitin nda, apalagi buat nda nangis, Daniel janji jika ada orang yang berbuat seperti itu sama bunda, Daniel akan bunuh orang itu…” kenapa Daniel, kenapa kamu malah mengingkari janji kamu itu, kenapa kamu yang buat bunda nangis sayang?

Kenapa kamu sakiti bunda? Mana janji kamu dulu, mana janji kamu yang tak pernah buat bunda nangis? Mana Daniel? Kenapa kamu berubah sayang? apa kamu gak sayang lagi sama bunda? apa kamu gak mau peluk bunda? Dan apa kamu gak mau kiss dari bunda… maaf sayang, maaf bunda udah buat kamu berdarah, maaf bunda udah buat kamu sakit, bunda udah nampar kamu, tapi semua itu khilaf Daniel, bunda gak tahan dengan ucapan kamu.

Kenapa tangan ini begitu cepat melayang diwajahmu? Aku tak tau siapa yang memulai ini semua, apakah aku, Daniel, atau… Sehun.

“Jieun, kamu tutup dulu mata kamu dengan ini ya..” ujar Lay memakaikan penutup mata itu dimataku, ya kini kami tiba disuatu restoran yang nampaknya……

Sepi, lho ini gak ada orang satupun, ada sih tapi disana jauh dibibir pantai sana, restoran yang sedang kami kunjungi emang restoran didekat pantai, tempatnya indah banget, tapi kenapa fikiran aku beralih ke seseorang itu, orang itu memang sangat sering membawaku kesini, ke tempat ini, dia selalu punya banyak cara untuk mengubah tempat yang biasa biasa saja menjadi tempat yang sangat romantis, Sehun! Punya seribu cara untuk membuat semuanya romantis, tapi itu dulu, sebelum sesaat dimana dia membuat semuanya hancur…

“ini ada apa sih Lay? Kenapa pake tutup mata segala?” tanyaku yang masih penasaran dengan rencananya
View off

Pemuda itu tersenyum, ia menjauh dari Jieun, mengambil sesuatu disaku kanannya, kotak merah kecil dengan bentuk polos itu sudah stay ditangan kananya sedangkan tangan kirinya memegang sebucket bunga mawar merah…

“nah sekarang kamu buka penutup matanya..” kata Lay yang sudah berjongkok dihadapan Jieun, perlahan Jieun membuka penutup mata itu, ia menoleh kearah Lay dengan tatapan penuh tanda tanya (?)

“apa ini Lay?” Jieun tampak bingung dengan rencana Lay, bunga itu ia letakan dilantai, dan ia mulai menggenggam kedua tangan Jieun

“Jieun, aku tau hubungan kita baru jalan 2 bulan, tapi kamu tau, rasa sayangku itu sudah semakin dalam ke kamu, aku terima keberadaan Daniel, dan sekarang waktu yang tepat untuk mengungkapkan ini…” ia menarik nafasnya dan perlahan membuangnya dengan sempurna

“Will you marry me..” kata itu berhasil keluar dari bibir Lay, Jieun tertawa kekeh mendengar itu, tertawa bukan berarti ada yang lucu, tapi tertawa menyembunyikan tangisnya, tangis karena Sehun juga pernah melamarnya dengan cara seperti ini

“kenapa tertawa?” tanya Lay yang kini berdiri dan masih menggenggam tangan Jieun, tawa itu hilang, kini memorinya kembali teringat dengan kejahilan Sehun didekat batu pinggiran pantai itu, jahilan dimana Sehun menggelitik Jieun, mengingat dimana hangatnya Sehun waktu mencium dan memeluk Jieun didekat batu besar itu, nama mereka diukir dibatu itu dengan sebuah spidol, Jieun tak tahu apakah itu sudah terhapus atau belum...

“Jieun kenapa bengong?” tegur Lay dan membuat khayalan itu menghilang, Jieun menoleh kearah Lay, ia masih bingung mau menjawab apa

“maaf Lay, sepertinya mood aku sekarang sedang tidak bagus, aku mau pulang aja” lirih Jieun dan sukses membuat Lay tercengang

“Apaan sih Ji, kayaknya tadi kamu baik baik aja deh.. kamu kenapa?” tanya Lay sedikit meninggikan suaranya

“aku gak apa apa Lay, mood aku aja gak bagus hari ini” tegas Jieun melepas genggaman pemuda itu, Lay hanya menatap kesal Jieun

“jadi maksud kamu, kamu nolak aku, iya!!” bentak Lay secara reflex mendorong tubuh Jieun hingga hampir terjatuh

“kamu kok jadi kasar gini sih Lay? Masalah aku itu banyak, sekarang kamu datang ngelamar aku, pikir dong Lay” Jieun yang tadinya hanya berdiam seperti orang bodoh,

Kini marah karena sifat Lay barusan, bukan maksud Jieun untuk menolak, masalahnya sekarang begitu banyak, masalahnya dengan anaknya sendiri, masalah kembalinya Sehum, masalah Min Seok yang waktu itu sudah tak menganggapnya adik lagi, dan masalah percintaannya dengan dua anak adam itu.

Tak bisa ia terima Lay sekarang itu karena, Sehun. Tak bisa ia menerima lamaran Lay itu karena Sehun dan Daniel, tak bisa bersanding dengan dua orang ini, jika hari ini dia bisa menentukan pilihannya, ia akan memilih yang terbaik untuknya, tapi…… tapi itu tidak mungkin.

“aku tau, kamu nolak aku karena si Sehun Sehun itu kan, kamu mau tau akibatnya menolak Zhang Yizing..” ucap Lay tersenyum licik dan pergi meninggalkan Jieun yang sedang menangis.

I'm Hurt (Sehun - Jieun) (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang