👉40👈

701 66 0
                                    

👉👇👇👇👇👇👈

“bunda, nda kenapa? Dari kemaren nangis terus, apa ada yang nyakitin nda?” tanya Daniel kepada Jieun yang sedang berada dibalkon, Jieun tersenyum dan menghapus air matanya

“nda gak apa sayang, mata nda Cuma kemasukan debu aja makanya berair dan kayak nangis deh” dusta Jieun mencoba tegar, Daniel hanya mengangguk dan kembali masuk kedalam kamarnya.

Seseorang disana tengah melambai lambaikan tangannya, seseorang yang sedang digerbang halaman rumah Jieun yang tertutup rapat sedang membawa dua balon berwarna ungu dan putih, ia melepas balon itu dan menerbangkannya tepat dihalaman rumah Jieun, awalnya Jieun tak melihat orang yang sedang digerbang itu namun akhirnya dia melihat balon berwarna ungu terbang melewati balkon kamarnya, dengan cepat ia mengambil balon itu dan disana kertas yang digulung kecil tertera ditali yang diikatkan dibalon itu, ia menyerngit saat mau membuka kertas itu…

‘MAAFKAN AKU, AKU CINTA KAMU’ Sehun.

Begitulah pesan yang ada dikertas itu, saat tau nama pengirimnya Jieun langsung meremukan kertas kecil itu dan menerbangkan balon yang tadinya ada ditangannya.. ia mendapati Sehun yang sedang berdiri tepatnya sudah masuk kegerbang halaman rumah Jieun

“NORAK TAU GAK..” teriak Jieun memasuki kamarnya dan membanting pintu balkon kamarnya itu, Sehun hanya menundukan kepalanya dan perlahan keluar dari area halaman rumah Jieun dan menaiki mobil lamborghini diablo kuning milik kakaknya*punya dia udah meledak*

👉SEHUN

Gue udah kehilangan cara untuk meminta maaf ke Jieun, semua hadiah permintaan maaf gue ke Jieun tidak dihargainya, semuanya dibuang dibakar dan dicampakan, bahkan dihadapan gue dia berbuat seperti itu, apa gue berhenti aja mengejar maafnya dan mencari wanita lain yang bisa mengisi hari hari gue nantinya.

Tapi gue masih bingung, gue masih amat terangat mencintainya, semenjak kejadian waktu itu dia gak pernah memberikan gue kesempatan buat berjumpa dengan Daniel, gak pernah beri gue kesempatan buat main dengan Daniel, dan gak pernah beri gue kesempatan buat memeluk anak gue sendiri.

Sekarang gue sadar dia itu bukan Jieun yang dulu, dia udah sepenuhnya berubah, gue ingin menyerah tapi hati gue terus berteriak untuk terus memintanya kembali kepelukan gue. Gak bisa gue gak bisa.
View Off


Mobil itu berhenti disebuah taman, pemuda yang sedang galau itu mulai menduduki bangku taman yang tak jauh dari danau, melemparkan batu batu kecil ke danau itu, berharap semua bisa diulang, berharap akan ada kesempatan dan berharap akan kembali..

Harapan itu hanya sia sia, siapa yang berbuat siapa yang menyesal, tak ada sedikitpun rasa kasihan Jieun, ia belajar membenci orang yang dia sayang, belajar bersikap jutek kepada Sehun…

“Haii..” sapa seorang wanita cantik dan menepuk bahu Sehun lalu duduk disebelah Sehun, Sehun menoleh sepertinya ia mengenali wanita ini.

“Nayeon” pekik Sehun saat mengingat wanita yang bernama Nayeon iniIm Nayeon,

Salah satu mantan Sehun sebelum ia berpacaran dengan Jieun, Nayeon seorang wanita yang sudah biasa dengan sikap Playboynya Sehun, ia selalu mencintai Sehun apa adanya, namun saat itu juga saat dimana Sehun menggandeng Jieun dan menghampiri Nayeon yang sedang terduduk ditaman ini, Sehun meminta putus pada Nayeon karena rasa cintanya terhadap gadis mungil yang disebelahnya, gadis itu hanya tertunduk saat Nayeon menatapnya,

Nayeon tersenyum dan menepuk bahu Sehun dan berkata ‘semoga ini gadismu yang terakhir ya Hun’ begitulah ucapan terakhir Nayeon sebelum ia pergi ke Jepang untuk meneruskan kuliahnya, Nayeon sudah tau kalau Sehun memang lebih memilih Jieun dari pada dirinya, lagi pula hari itu juga Nayeon mau menyampaikan kata putus ke Sehun karena keinginannya berkuliah di Jepang, ia tau Sehun tak sanggup harus LDR dengannya, Sehun bukan tipe seperti itu pacaran berjauhan dan beda negara.

“Hahaa gitu banget lo ngeliat gue, napa tambah cantik ya gue, wkwk” tawa Nayeon lepas

“iya, lo tambah cantik..” tukas Sehun bengong kembali

“Hei, ingat Jieun lho, entar gue aduin lo ke Jieun..” seketika raut wajah Sehun kembali berubah menjadi sedih, ia kembali menatap kosongnya danau itu

“dia bukan Jieun yang dulu Yeon” lirih Sehun tanpa menoleh Nayeon, sedangkan Nayeon hanya terheran heran dengan omongan Sehun

“Maksud lo? Tunggu tunggu, maksud lo Jieun gak jadi istri yang baik gitu” tebak Nayeon asal, Sehun terjerengah saat menyebut Jieun dengan sebutan istri

“gue gak nikah sama dia, semua masa lalu hanyalah tinggal kenangan Yeon, gue udah banyak buat kesalahan sama dia, kesalahan besar” jawab Sehun dan menintihkan air mata

“eh Hun, kok lo nangis sih.. maksud lo apaan.. lo buat kesalahan apa sama dia, bukannya dulu lo romantis romantis aja sama dia, dan seharusnya sekarang itu gue udah bisa ngeliat anak lo dengan Jieun, ini udah hampir 6 tahun lo gue tinggal masa iya lo belum nikah juga sama Jieun” cerocos Nayeon dan memegang pipi Sehun, menghapus air mata Sehun

“gue emang udah punya anak dengan dia, tapi…”

I'm Hurt (Sehun - Jieun) (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang