Bab 18

6.4K 441 0
                                    

Oh star fall down on me
Let me make a wish upon you 
Hold on, let me think 
Think of what I'm wishing for

Wait, don't go away.
Just not yet.
Cause I thought,
I had it.
But I forget.

And I won't let you fall away,
From me.
You will never fade.
And I won't let you fall away.
From me.
You will never fade away from me.

And now I let my dreams consume me,
They tell me what to think.
But hold on,
Hold on.
What am I dreaming?

Wait, don't go away.
Just not yet.
Cause I thought,
That I had it.
But I forget.

And I won't let you fall away,
From me.
You will never fade away.
I won't let you fall away.
You will never fade away.

And I won't let you fall away.
You will never fade away.
And I won't let you fall away from me,
You will never...

Oh star fall down on me.

*********

Lagu milik grup band Paramore yang berjudul Oh Star itu menjadi terdengar berbeda saat dibawakan oleh suara milik Nesa yang agak serak-serak basah. Lagu itu benar-benar dibawakan dengan indah oleh The Rainbow.

"Proook! Proook! Proook!"

Suara riuh tepuk tangan itu berbunyi tepat ketika The Rainbow mengakhiri nyanyiannya.

Setelah lagu pertama itu berakhir, lagu selanjutnya yang mereka bawakan adalah lagu request dari penonton. Salah satu penonton ada yang meminta "The Rainbow" untuk membawakan lagu Terlalu Lama milik grup band Vierra.

Setelah mengikuti permintaan penonton dengan menyanyikan lagu request itu, mereka pun masih membawakan beberapa lagu lainnya lagi.

The Rainbow menyanyikan lagu-lagu milik grup band dalam negeri maupun luar negeri. Selain itu, di akhir pertunjukkan mereka juga membawakan sebuah lagu hasil ciptaan mereka sendiri yang berjudul the one and only.

Lagu ciptaan itu dibuat oleh mereka saat grup band mereka masih dalam formasi lama dan belum ada Adit di dalam grup band tersebut.

Sementara itu, Pelangi yang duduk sendirian di hadapan meja yang letaknya tepat di depan panggung mini itu anteng mendengar lagu-lagu yang dibawakan oleh The Rainbow dari awal pertunjukkan hingga akhir pertunjukkan.

Dari gelasnya masih terisi penuh dengan iced cappuccino sampai gelasnya itu sudah kosong dia terus menyimak penampilan The Rainbow dengan sangat baik. Ya, dia memang pendengar yang baik.

Waktu pun berlalu tanpa terasa. Jam dinding ukuran sedang yang berbentuk sebuah arloji di kafe "Nesania" ternyata sudah menunjukkan pukul 1 malam.

Suasana kafe "Nesania" saat itu sudah tidak terlalu ramai seperti suasana saat waktu masih menunjukkan pukul 12 malam ke bawah. Saat itu, di "Nesania" hanya tersisa beberapa orang pelanggan lagi yang sedang menikmati makanan dan minuman masing-masing.

Sementara beberapa orang lainnya masih terlihat sedang mengobrol santai. Karena suasana kafe saat itu sudah semakin sepi, maka manajer kafe memperbolehkan mereka untuk pulang.

Kini Nesa, Adit, Tomo, dan Radit pun membereskan peralatan band nya dari atas panggung mini itu. Setelah peralatan sudah selesai dibereskan, mereka bersiap untuk segera pulang ke rumah masing-masing.

*****

Jangan lupa vote, follow, sama komentar

-XOXO

[END] Blind RainbowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang