2#Protective ✔

#9

Yang di mulmed ☝itu Jinho

Happy reading and happy valentine guys.

Dapet kado apa kalian dari doi 🤗

***

Ririn hanya diam memikirkan kekonyolan saudara-saudaranya yang bisa berpikiran seperti itu.

Sungguh, Ririn kali ini merasa hidupnya bagaikan dikurung. Benar-benar dikurung tanpa cela untuk melarikan diri.

Di sebrangnya Wooseok sudah berdiri di depan pintu kamar mandi. Entah apa yang pria itu lakukan hingga baru masuk ruangan bukannya menyapa, dia malah masuk kamar mandi dengan terburu-buru.

"Abang-abang lo pada kemana?" Ririn hanya mengedikan bahu tanda tak tahu.

Wooseok mendengus kesal pada Ririn.

Tok tok tok

"Permisi,"

"Iya, Sus. Kenapa?" tanya Wooseok saat pintu terbuka yang memperlihatkan seorang suster yang membawa kotak sedang.

"Ini, tadi saya menerima titipan dari seseorang untuk Nona Kim."

"Dari siapa, Sus?" tanya Ririn saat mendengar apa yang perawat itu katakan.

"Saya tidak tahu, dia hanya menitipkan ini lalu pergi lagi," ucap Suster lalu memberikan kotak itu.

"Terima kasih." sang suster tersenyum dan pamit keluar.

Saat akan membuka kotak itu, tiba-tiba sebuah tangan merebutnya.
"Hei, balikin gak!"

"No, gue harus liat dulu isinya apa."

"Emangnya lo siapa pake buka-buka kotak gue? Siniin gak!"

"Gue? Gue kan bodyguard lo.'

'Ah, gue lupa kalo cowok ngeselin ini sekarang jadi bodyguard gue,' rutuk Ririn dalam hati.

Wooseok langsung membukanya dan melihat apa yang ada di dalam kotak biru itu.

"Coklat? Bunga? Lo punya fans?" tanya Wooseok beruntun masih dengan melihat-lihat benda yang ia pegang. Coklat dalam kotak kaca berbentuk hati serta satu tangkai bunga lily putih.

"Heh, senior semena-mena! Siniin kotaknya."

Wooseok mendelik kesal dengan julukan yang diberikan Ririn lalu memberikan kotak biru muda itu.

Ririn lalu melihat isi kotak itu, dia mencari-cari benda yang selalu ada dalam kotak itu.

Surat.

Ya, sebuah surat yang selalu tertempel pada kotak pemberian dari dia.

"Ah, ini dia," ucap Ririn dengan senang saat matanya menemukan surat itu berada di dasa kotak dan tertutupi kotak coklat.

Wooseok dari jauh hanya memperhatikan, dirinya tertegun sebentar saat melihat Ririn tersenyum hanya karena kotak itu.

'Sebegitu berhaganya kotak itu? Emang itu dari siapa sih, kok gue penasaran ya.' Wooseok membatin masih dengan memperhatikan Ririn.

Ririn membuka surat itu dengan hati-hati lalu membukanya.

###

Happy Valentine

Coklatnya jangan dimakan sekaligus. Nanti kamu gendut :)
Eh, gak papa kok gendut juga, biar pas aku peluk jadi empuk.