NAIK TURUN NAIK TURUN NAIK TURUN.Apanya yang naik turun? Baca ae lah ya.
Vote sebelum baca boleh lah😎
Happy reading
Sorry for typo
***
Minggu pagi ini semua orang di rumah keluarga Kim sangat sibuk. Berjalan kesana-sini, memastikan ini dan itu sudah beres dan siap pada waktunya nanti.
"Mah, gak kerasa ya."
"Iya, Pah. Apalagi Mama yang ngurus mereka semua dari bayi. Mama terharu bakal liat si Abang nikah, Pah. Perasaan baru kemaren si Abang nangis-nangis karena Mama sibuk sama adek-adeknya."
Jun hanya bisa mengusap lembut punggung Sanha yang kini bersandar pada bahunya.
"MAMAAAA BAJU BAEKHYUN MANA MAAAA?" teriak Baekhyun sambil keluar dari kamarnya yang bersebelahan dengan kamar Dio.
"Di lemari, Baekhyun!"
"Ish, gak ada ini, Ma."
"Hufttt... " Sanha berjalan ke arah kamar Baekhyun. "Kamu kemaren simpen dimana bajunya?"
"Nah itu dia, Ma. Baek lupa," ucap Baekhyun cengengesan.
"Astaga, ini anak," gumam sang Mama sambil geleng-geleng kepala.
"HOYYY INI JAS SIAPA DI KAMAR GUEEEE?" teriakan dari kamar lain membuat Baekhyun menatap sumber suara. Di sana ada Ririn yang sedang memegang sebuah jas.
"HEH ITU PUNYA GUEEE. KENAPA BISA DI ELO." Baekhyun berteriak sambil berlari. Sanha dan Jun hanya bisa geleng-geleng kepala dengan segala tingkah dari anak-anaknya itu.
"Dih. Mana gue tahu."
"Akh, pasti ini Bibi yang salah masukin lagi."
"Eh ai si Akang. Kenapa Bibi di salahin atuh, Kang. Itu kemaren kan Bibi kasih ke Akang, terus Akang sendiri yang bawa jasnya dari Bibi." Bibi Ana yang dimaksud Baekhyun yang memang kebetulan lewat langsung menyambar karena tak mau disalahkan.
"Hayo loh, salah sendiri malah nyalahin Bibi. Marahin lagi aja, Bi." Ririn mengompori
"Eh, emang iya Bi?" tanya Baekhyun.
"Iya atuh, mana ada Bibi boong."
"Bener tuh, emangnya elo suka boong mulu sama gue," sambar Dio yang keluar dari kamar Sehun yang ada di samping kamar Ririn.
"Bibi permisi atuh lah ya. Takut ada pertumpahan hujan lokal. Entar kalo Bibi kena kan bahaya." Semua hanya tertawa mendengar ucapan Bibi Ana yang memang suka bercanda.
***
Esoknya, pagi-pagi buta Ririn berjalan ke arah kamar Abangnya. Xiumin.
Diketuknya pintu beberapa kali sampai sang empunya kamar menyahut.
"Kenapa, Rin?"
Ririn tak menjawab apa-apa. Ia malah berjalan ke arah Abangnya yang sepertinya baru selesai mandi.
"Abang gugup gak?" Xiumin tersenyum lalu duduk di tepi ranjang dan menepuk kasurnya menandakan bahwa ia ingin Ririn duduk di situ.
Ririn hanya menurut.
"Menurut kamu Abang gugup gak?" Ririn menatap Xiumin lekat lalu tersenyum dan mengangguk pelan setelahnya.
"Nah itu tahu. Semua lelaki pasti akan merasa gugup jika ada dalam situasi Abang saat ini."

KAMU SEDANG MEMBACA
2#Protective ✔
FanfictionSequel StepBrother EXO Kehidupan masih berjalan, masih banyak orang yang menyayangi dan menjagamu -EXO Aku ingin seperti dulu! Tapi aku tidak bisa seperti dulu -Ririn Aku akan merubahmu seperti dulu lagi -Calm(?) Start: 26 Desember 2017 End : 10 Ju...