Lima tahun berlalu.
Kehidupan yang baik dan buruk telah terlewati.
Beberapa tahun yang terlewati dengan cukup baik.
Rasa sakit dan bahagia bercampur menjadi satu.
***
Siang ini, rumah keluarga Kim terdengar ramai.
Ramai oleh anak-anak yang tidak bisa diam di tempat.
"Yinaaa, jangan lari-larian. Nanti kamu jatuh!"
"Yaampun Minho, itu adek bayi jangan digangguin!"
"Wiwin, crayonnya jangan dimakan sayang. Astaga."
"June itu laptop jangan dimainin nak. Banyak yang pentingnya."
Ririn berlarian dari dapur dan menggendong Jinny yang menangis gara-gara Minho sang kakak yang mengganggunya terus menerus.
Ririn menimangnya dengan botol susu yang menempel pada bibir mungil Jinny. Bayi perempuan yang baru berumur empat bulan.
Teng Tong
Dengan tangan yang masih menggendong Jinny, Ririn berlarian ke pintu depan diikuti si kecil Yina.
Cklek
"Akh, Sayang, untung kamu dateng. Bantuin aku!" Kino yang berada di depan pintu terkekeh dengan apa yang ia lihat.
"Papi manya, Om?" Kino menatap ke bawah, baru menyadari ada si kecil Yina kini sedang menggoyang-goyangkan kaki Kino.
"Papi kamu masih di kantor, sayang."
"Mami?"
"Mami di rumah sakit."
"Ohhhhhh." Kino tersenyum dan menggendong Yina masuk ke dalam rumah.
"Kita makan pizza yuk, Om bawa pizza lohhh."
Yina mengangguk dengan semangat sambil bertepuk tangan. "Yeyyyy, pitchaaa!"
"Siapa yang mau pizzaaaaa!" seru Kino saat berada di ruangan yang penuh dengan anak-anak itu. Dan seketika itu juga, Kino dikerubungi oleh Minho, June dan Wiwin. Yina diturunkan dan dua box pizza ia taruh di meja.
Kino duduk bersandar di sofa, dan Ririn mengikutinya dengan Jinny yang masih ia gendong.
"Hufttt."
"Cape ya, Yang?"
"Banget! Kayak mau rontok semua badan aku. Mendingan kemaren aku gak usah ambil cuti aja deh!"
"Uhhh, kasian. Sayangku gagal refreshing. Sabar sayang, ini kan itung-itung kamu latihan."
"Latihan sih latihan, tapi gak gini juga dong."
Kino tertawa kecil dan membawa kepala Ririn bersandar pada dadanya. Ia mengusap kepala Ririn, membuatnya nyaman dan tenang. "Sekarang kan udah ada aku. Kamu gak perlu pusing lagi ok."
"Iyaaa. Makasih udah mau dateng."
"Yang lain pada kemana?"
"Pergi semua. Jadi aku yang urus mereka sendiri."
"Pergi kemana?"
"Gak tahu, mereka kan gitu. Bilang mau kerja tahunya hangout. Bagian begini pada kabur, pas dateng oleh-oleh ribut paling depan."
Kegiatan keduanya hanya mengasuh empat anak balita dan satu bayi.
Sampai, sore menjelang. Semua anak-anak diambil oleh orang tuanya masing-masing.
![](https://img.wattpad.com/cover/132818965-288-k449266.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
2#Protective ✔
FanficSequel StepBrother EXO Kehidupan masih berjalan, masih banyak orang yang menyayangi dan menjagamu -EXO Aku ingin seperti dulu! Tapi aku tidak bisa seperti dulu -Ririn Aku akan merubahmu seperti dulu lagi -Calm(?) Start: 26 Desember 2017 End : 10 Ju...