Extra Part

2.3K 254 18
                                    


Akhirnya bisa nulis extra partnya. Kuy ramaikan!

Sambil dibayangin ya.

Woke sip.

Happy reading😚

***

Gelap malam dengan cuaca cerah dan hembusan angin yang silih berganti mengusap helai rambutnya. Terasa begitu menenangkan.

Tak bisa dipungkiri bahwa orang yang sedang menatap malam itu merasakan kegugupan.

Malam ini adalah malam terakhir ia nenyandang marga kim sebagai marganya.

Dan membayangkan hal itu, senyumpun tak dapat ia tahan. Dalam kegugupan ia merasa bahagia.

Menikah! Satu kata yang tak akan ia lupakan. Diumurnya yang sekarang memang telah mencapai waktunya untuk seseorang membina bahtera rumah tangga. Menjadi seorang istri dan akan menjadi ibu dikemudian hari.

Ririn merasa dirinya seperti bermimpi. Mimpi yang tak ingin ia tinggalkan.

"Hayooo!" Ririn terkesiap dari lamunannya. Berbalik dan memukul siapa saja yang telah mengagetkannya.

"Awh, kok malah dipukul sih?"

"Siapa suruh ngagetin!"

"Kan biar lo gak ngelamun. Kalo lo ngelamun terus kesurupan, terus setannya ngajak lo lompat gimana? Mati kan lo? Terus si Kino gimana entar, masa ia yang jadi penggantinya gue."

"Suami gue gak homo ya! Kalaupun homo, suami gue mana mau homoan sama lo!"

"Idih, Najis! Gue juga gak mau sih, mendingan gue nyari cabe aja dari pada homoan sama calon suami lo. Calon ya, masih calon!"

"Tinggal satu hari ini, Kai. Gak papa lah gue bilang suami!"

"Iya deh iya. Terserah calon pengantin aja."

Hening.

Keduanya diam tak bersuara.

Helaan napas terdengar berat dari kanan. "Rin..."

"Hmmm?"

"Entar main-main ke sini ya? Pasti ini rumah bakalan sepi gara-gara satu petasan udah meledug."

"Kai, lo mau ngajak gue bermelow-melow atau ketawa-ketawa heh?!"

"Dua-duanya. Gue gak mau liat lo nangis, entar kalo lo makin jelek kan gue yang disalahin."

"Ish, nyebelin ya lo!"

"Awh... Iya iya ampun." Kai menghentikan aksi Ririn yang memukulinya.

"Gue serius sekarang," ucap Kau sambil menarik Ririn pada pelukan hangatnya. "Gue pengen lo bahagia, gue pengen adek gue ini jadi istri dan ibu yang baik nantinya. Gue yakin ini adalah pilihan yang terbaik buat lo. Gue tahu Kino gimana, dan gue udah percayain lo sama dia." Ririn hanya terdiam, ia mengeratkan pelukannya. Mencoba merasakan kasih sayang dari sosok Kai yang jahil ini.

Tak bisa dipungkiri, Ririn merasakan kasih sayang dari mereka dengan cara yang berbeda-beda.

"Hiks... Hiks..."

Kai dan Ririn merenggangkan pelukannya dan saling nenatap. Tak ada air mata yang keluar dari mata mereka.

"Gue teeharu lo bisa ngomong gitu Kai!"

Ririn dan Kai menoleh. Mereka berdua mendapati Chanyeol yang saling berpelukan dengan ingus imajinasinya bersama Baekhyun, Dio yang merasa jengah melihat dua orang itu yang sedang bermelow ria bersama dan Sehun yang mendengus geli dengan apa yang ia lihat barusan.

2#Protective ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang