YANG KANGEN MANA NIHHHHHH?Awas diabetes, banyak adegan manis di sini😂
Happy reading guys😘
Vomentnya jangan lupa.***
Ririn membanting tubuhnya saat ia pulang ke rumah bersama Xiumin. Badannya lumayan pegal setelah beberapa jam mencari gaun dan berbagai perlengkapan sebelum nikahan Abang tertuanya itu.
Ya, setelah beberapa bulan saling mengenal dengan calon kakak ipar, sekarang Ririn sudah memiliki beberapa perubahan. Lebih terbuka pada orang lain, tapi belum sepenuhnya.
Ririn memejamkan matanya, membayangkan Abangnya yang nanti mengucap ijab saat hari H, juga sang ipar yang terlihat anggun nan cantik membuat senyuman tak bisa lagi ia tahan.
Kemudian bayangannya beralih pada abang-abang nya yang lain. Membayangkan Lay yang bersama sosok dokter cantik nan cerewet seperti Im Shaira. Suho yang bersama Yoo Chaeni sang rekan kerja juga Chen yang bersama si pendiam Kim Hanna.
Rasa bahagia itu kembali muncul saat sosok Calm yang selalu ia cari mengirimkan sebatang coklat dan bunga beserta post it saat ia ada di butik bersama Minji, Xiumin juga Kino yang kebetulan masih berada di sana.
"Akh, bisa gila gue!" pekik Ririn sambil menutup wajahnya dengan bantal.
Tok tok tok
Ketukan di pintu membuatnya tersadar. Berdehem sebentar sambil mencoba menormalkan kembali wajahnya lalu melihat siapa yang ada di balik pintu.
"Yuk ma... Eh, muka kamu kenapa merah?" tanya Suho yang ada di balik pintu itu dengan panik. Tangannya menangkup muka Ririn yang memerah.
"Eee, gak merah kok."
"Ish, jelas-jelas ini merah. Kamu kenapa? Mana yang sakit? Kita ke dokter sekarang ya?"
"Gak papa Abangggg."
"Bohong!"
"Aku gak bohong kok."
"Terus itu muka kamu kenapa merah?"
"Emmm, ini... Ini... Akh, AC di kamar mati Bang, iya mati," ucap Ririn mencari-cari alasan.
"Mati?" Ririn mengangguk kencang. "Perasaan itu AC baru diganti seminggu yang lalu deh, kok mati ya. Rusak?"
"Gak tau, mungkin iya."
"Hmmm, ok. Besok pagi Abang beliin yang baru biar kamu gak kepanasan terus muka kamu gak merah." Ririn hanya mengangguk dan berjalan disebelah Suho untuk turun ke lantai dasar.
"Ehhh, anak Mama turun juga," sambut Mama yang baru duduk di kursi samping Ayah Jun.
"Hehe, iya Ma."
"Eh, bentar!" Mama Sanha tiba-tina berdiri dan berjalan ke arah Ririn. Wajahnya tiba-tiba panik.
"Ini muka kamu kenapa merah? Sakit? Kita ke dokter ya."
"Ehhhh," ucap Ririn saat melihat reaksi Mama yang sepeti Suho tadi.
"Anjir, berarti ini merah nya masih kentara banget dong," batin Ririn ikut panik.
Ririn tiba-tiba merasa gugup saat ditatap cemas oleh semua orang terutama ayahnya.
"Gak kok, aku gak sakit. Emmm, ini cuma karena kepanasan doang kok."
"AC lo mati?" tanya Sehun.
"Iya, katanya mati. Besok abang ganti yang baru." Suho menjawab pertanyaan dari Sehun.
![](https://img.wattpad.com/cover/132818965-288-k449266.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
2#Protective ✔
FanfictionSequel StepBrother EXO Kehidupan masih berjalan, masih banyak orang yang menyayangi dan menjagamu -EXO Aku ingin seperti dulu! Tapi aku tidak bisa seperti dulu -Ririn Aku akan merubahmu seperti dulu lagi -Calm(?) Start: 26 Desember 2017 End : 10 Ju...