#3

6.1K 583 26
                                    


Sudah seminggu sejak pulangnya Ririn dan Lay ke rumah. Dan ini berarti waktunya Ririn untuk memulai pendidikannya di sebuah fakultas.

Ririn turun ke lantai dasar dengan peralatan lengkap. Sekarang Ririn tidak memiliki harapan akan satu kelas atau satu angkatan dengan Chanyeol, Kai, Sehun, El bahkan Taehyung. Pengobatannya selama dua tahun itu membuatnya harus menunda pendidikannya.

Sebenarnya pengobatan intensnya hanya satu tahun, sedangkan satu tahun lagi ia gunakan untuk home schooling dan tetap mengontrol keadaan tubuhnya.

"Wah, udah rapi aja anak Mama. Sarapan dulu yuk, yang lain udah nunggu tuh," ucap mama Sanha yang tiba-tiba muncul.

Ririn hanya mengangguk dan menyimpan tasnya di sofa lalu berjalan mengekor.

"Anak Ayah cantik banget sih. Udah siap buat mulai kuliah nih ya."

"Iya dong, Yah." Ririn duduk di kursinya dan mulai memakan nasi goreng yang ada di depannya.

"Lo berangkat mau sama siapa, Rin?" tanya Sehun setelah menelan makanannya.

"Hmm, sama Taehyung. Kemaren dia udah bilang mau bareng," jawab Ririn datar dan hanya melihat Sehun sekilas.

"Jangan! Lo bareng sama gue hari ini. Jangan sama yang lain!" ucap Kai tiba-tiba.

"Kenapa sih?" tanya Ririn, sedangkan yang lain hanya diam dan memperhatikan.

"Pokoknya enggak. Si Taehyung itu degemnya banyak, gue gak mau adek cewek satu-satunya di rumah ini bakalan banyak hatersnya gara-gara boncengan sama si Taehyung."

"Tapi kan, lo juga banyak degemnya Kai, mending Ririn sama gue aja," sahut Dio yang ada di sebelah Ririn.

"Gak gak gak, asal lo tahu ya, Yo. Lo juga banyak degemnya, lo aja yang gak nyadar. Inget gak lo pas valentine kemaren, loker lo penuh sama coklat, bunga bahkan surat. Itu semua kan dari degem lo, bahkan loker lo itu yang paling penuh antara kita berlima," kata Baekhyun yang di akhiri dengan satu potong timun.

Dio, Kai, Baekhyun bahkan Sehun dan Chanyeol yang dari tadi diam sekarang ikut diam, mereka berlima memikirkan bagaimana Ririn berangkat bareng mereka tanpa menggegerkan kampus dan membuat Ririn memiliki haters.

"Hhh, dari pada kalian pusing mikirin gue, lebih baik gue berangkat sendiri aja."

"JANGAN!" Kelimanya berteriak secara serempak di tengah keheningan, membuat semua orang yang berada di sana terperanjat akibat teriakan mereka yang luar biasa, ditambah lagi ada Baekhyun yang suaranya gak jauh beda sama Chen.

"Kenapa?"

"Pokoknya jangan!" ujar Chanyeol yang membuka suara, yang lain ikut mengangguk.

"Terus, gue harus berangkat bareng siapa?"

"GUE." keempat orang itu berteriak kecuali Sehun yang diam sambil memperhatikan. Tahu sendiri Sehun pacaran sama siapa, dan itu berarti dia gak bakalan bawa Ririn, tapi dia bakalan bawa pacarnya.

"Shttt, kalian berisik banget sih. Dari pada kalian ribut, Ririn biar gue yang anter," kata Chen yang sudah jengah melihat kelakuan adik-adiknya itu. Akhirnya semua diam dan menyetujui bahwa yang anter Ririn hari ini adalah Bang Chen.

***

"Rin, udah lama ya kita gak ngobrol berdua doang gini," ucap Chen tiba-tiba yang membuat Ririn menoleh padanya. Sedangkan pandangan Chen sendiri masih fokus pada jalanan.

"Iya, Bang. Di rumah juga Bang Chen pergi pagi pulang malem mulu, jadi cuma ketemu sama Ririn bentaran doang."

"Gimana pas kamu di sana. Bang Lay jagain kamu dengan baik, kan?"

"Banget, Bang. Aku di sana dijaga ketat banget kayak tahanan yang berbahaya." Chen tertawa dengan ucapan Ririn barusan.

"Haha, Abang gak pernah nyangka kalo Bang Lay bisa jadi orang yang berbeda gitu."

'Jangankan lo Bang, gue aja gak pernah nyangka,' ucap Ririn dalam hati.

"Nah, udah sampe. Tuh yang lain juga udah pada markirin motornya. Kamu samperin aja mereka ya." Ririn cuma ngangguk dan keluar dari mobil Chen.

Ririn berjalan santai ke arah Dio dan yang lainnya yang udah nunggu. Di sana juga banyak para mahasiswa yang baru markirin kendaraannya lalu berkumbul dan mengobrol dengan temannya masing-masing.

Brukkk

"Awww," lirih Ririn yang terdorong jatuh ke depan dengan lutut dan tangan yang mengenai aspal jalanan.

"Eh, sorry sorry. Lo gak papa, kan?" Ririn menatap sebuah tangan yang terulur di depannya. Tapi sebelum tangannya menerima tangan orang yang menabraknya, si penabrak udah nyerocos duluan. "Lagian salah lo juga yang halangin jalan orang." Ririn menyipitkan matanya kesal.

'Perasaan gue jalan udah di trotoar paling pinggir.'

"Eh, Rin. Lo gak papa, kan?" Seseorang muncul tiba-tiba dan langsung menarik Ririn untuk berdiri dengan teriakan-teriakan tertahan dari arah belakang.

Taehyung

Dia berlari saat melihat Ririn jatuh terdorong yang disusul oleh Dio dan yang lainnya yang membuat teriakan-teriakan tertahan itu menjadi tak terkendali.

Bagaimana tidak. Ririn yang seorang mahasiswa baru yang jatoh bahkan jauh dari Taehyung, Dio dan yang lain membuat para pria itu berlari begitu saja dengan wajah khawatir.

Mereka semua iri dengan kejadian langka ini.

"Taehyung, lo ngapain sih nolongin nih cewek?" Seorang wanita tiba-tiba menarik Taehyung dari samping Ririn dan membuat perhatian orang-orang yang ada di area parkir itu berkerumun karena penasaran dengan apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Nolongin lah, lo pikir gue lagi ngapain? Tidur, gitu?" ucap Taehyung sambil melepaskan tangannya dari cewek yang narik dia tadi.

"Iya, gue tau lo nolongin dia. Tapi kenapa, lo gak perlu nolongin cewek kayak dia." tunjuknya pada Ririn dan menaik turunkan telunjuknya seakan memindai apa yang ada di depannya. "Liat, cewek macam apa dia, gak ada aura ceweknya sama sekali. Style aja gak beraturan begini. Iuhhh." Ririn yang melihatnya hanya diam dengan wajah datarnya. Tak perduli dengan apa yang cewek itu bilang.

"Heh, cewek jadi-jadian! Jangan pernah lo ngatain dia ya. Apa hak lo ngatain Ririn kayak gitu, hah!" Baekhyun langsung tak terima dengan apa yang dibilang cewek yang bernama Yin-Na itu.

"Udah Baek, jangan diperpanjang. Gue juga gak papa kok. Mending kita pergi dari sini," ucap Ririn sambil memegang bahunya Baekhyun yang disambut oleh teriakan iri dari berbagai arah yang membuat Ririn jengah dan melepaskan tangannya lagi.

"Yaudah, gak guna juga di sini. Sekarang lo mendingan ikut kita," ajak Chanyeol lalu merangkul Ririn dan berjalan menjauh yang diikuti oleh yang lainnya, termasuk Taehyung.

Pandangan iri, kesal dan kepo mengiringi langkah mereka.

"Gue baru liat tuh anak berlima sampe segitunya sama cewek. Gue jadi penasaran sama tuh cewek."

"Kenapa lo penasaran?"

"Ayolah, Kin. Lo liatkan seberapa istimewanya tuh cewek diantara mereka, bahkan si Taehyung yang gak pernah ngelirik cewek manapun sampe segitunya. Dan itu buat gue makin kepo dengan apa yang tuh cewek punya."

***

Hoke hoke hoke, jangan banting gue karena gue bikin kalian makin kepo ok😂

Jangan lupa mampir-mampir ke cerita gue yang lainnya ok.

7 Jan 2018
Rinmy98

2#Protective ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang