——
Yoobin dan Yoora sibuk didapur sejak ayahnya berangkat kerja tadi pagi. Hari ini Seokmin ulang tahun, kedua anak kembarnya mau ngasih kejutan. Kebetulan mereka libur dan dari pagi udah misuh-misuh minta tolong ibunya untuk bantuin buat kue-kue.
Sejujurnya, Yuna bahkan lupa kalau hari ini Seokmin ulang tahun. Malah Yoobin dan Yoora yang mengingatkannya.
Bisa dibilang Yuna nggak ngebantuin sih. Karena tepatnya, Yuna yang bikin semuanya. Anaknya mah ngeliatin, nyicipin terus ngabisin.
Saat ini Yuna sibuk membuat sup rumput laut saat Yoobin dan Yoora justru memakan semua kue kering yang sudah dibuatnya lebih dulu.
"Dek masa yang ini rasa coklat," ujar Yoobin sambil menunjukan kue ditangannya.
"Mama kan emang cuma bikin rasa coklat..."
"Di gigitan kedua jadi rasa strawberry tau!" ucap Yoobin ketika ia menggigit kuenya.
Yoora menatap heran kakaknya, "apasih kak...?"
Yoobin kembali menggigit kuenya, "uwooh pas gigitan ketiga jadi rasa pisang!!" ujarnya heboh.
Yuna yang sedari tadi memperhatikan kedua anaknya dalam diam, kini tertawa. Yoobin selalu mencari cara untuk menghibur adiknya, meski ia lebih sering gagal dengan berakhir Yoora yang selalu cuek padanya.
Kelakuan Yoobin itu random. Sama persis seperti Seokmin.
Seokmin juga selalu punya seribu cara untuk menghibur orang termasuk Yuna. Mau dari cara yang wajar sampai cara yang diluar nalar. Dari yang bisa dimaklumin sampai yang malu-maluin.
Yuna dibuat pusing sendiri. Ditambah sekarang Yuna dapat Seokmin kedua alias Yoobin.
Yuna bersyukur kok. Sangat malah. Ibaratnya mah dia dapat ekstra vitamin buat hidupnya. Walau kadang nyusahin...
Beruntung Yoora nggak seperti dua laki-laki tadi. Paling mentok ya saat Yoora marah atau menangis adalah saat menyusahkan buat Yunaーdan Seokmin serta Yoobin. Suara tangisannya sering bikin orang lain ikut menangis.
Karena keberisikan.
Yoora bisa nangis pakai high note itu belajar darimana?
"PAPA PULAAANGG!"
Yuna, Yoobin dan Yoora mematung ditempat. Apalagi setelah Seokmin menerobos masuk ke dapur.
"Waaah lagi pada ngapain?" Seokmin bergerak memeluk dua anaknya dalam satu dekapan. Sementara yang dipeluk memasang wajah masam sejak kedatangan Seokmin.
Seokmin beralih menghampiri Yuna kemudian memeluknya dari belakang, "sup rumput laut?" Yuna mengangguk pelan sambil masih terfokus pada masakannya.
"Papa kok udah pulang sih?" tanya Yoobin akhirnya.
Seokmin dan Yuna serempak menoleh. Seokmin menaikkan alisnya, "terserah papa lah~~" Yuna sontak mencubit pinggang Seokmin karena jawabannya. Kalo ditanya tuh jawabnya yang bener.
Setelahnya si kembar kompak turun dari kursi lalu beranjak pergi dari dapur.
"Kenapa sih?" tanya Seokmin kebingungan.