Reno oh Reno...
Anak kos an suka manggil 'On' karena tingkah lakunya yang emang agak minus. Reno nge kos karena rumahnya jauh dari kampus dan katanya biar enak kalo kencan gausa berangkat jauh dari rumah soalnya kejauhan. Reno tipe mahasiswa yang bawaannya cuma headset, satu block note kecil, korek, bulpen gaib yang kalo lagi untung bisa awet lebih dari seminggu dan satu kotak rokok menthol kesukaannya.Reno kurang suka datang telat, dia lebih memilih datang pagi, duduk di gazebo dekat parkiran, merokok sambil menunggu teman - temannya datang. Tak jarang dia datang awal hanya untuk mengantar Ayana pulang sebelum berangkat ke kampus.
Belakangan ini, Reno suka menerima kado ajaib yang biasa nya suka muncul diatas jok Vespa nya sepulang kelas. Meskipun Nata sudah seringkali menunjukkan siapa pemberinya, Reno masih belum ada niat untuk bertanya apa maksud dari kado ini ke orang yang bersangkutan.
Namanya Tavisha Adhisti Zhafira, katanya dia mahasiswa jurusan manajemen bisnis. Reno pernah melihat penampakan Tavisha yang sedang memperhatikannya ketika makan dikantin. Nata sering bilang kalo si Tavisha ini suka ke kelasnya demi menemui temannya yang satu kelas sama Nata untuk ngobrolin Reno cs sebelum kelas dimulai.
Rambutnya hitam, panjang, sering dikuncir ekor kuda atau apalah itu namanya. Kulitnya putih tapi tidak pucat. Sering berpapasan, dengan Reno ketika keluar kampus, mengendarai BMW Convertible nya. Tapi anehnya, Tavisha hampir tidak pernah menyapa atau memulai obrolan dengan Reno.
"Renoooo, bagi satu dong. Gue krisis uang rokok nih! Butuh amunisiii." Pekik teman sekelasnya yang tiba - tiba muncul disampingnya.
"Ono ada di resleting kedua." Jawab Reno sambil menyalakan rokok yang sudah ada ditangannya. "Eh, gue ada berita hot."
"Awas sampe lo bilang fire wings richeese lagi promo, gue bacok lo." Jawab temannya jengkel.
"Engga, itu noh. Si Tavisha, kemarin ngasih gue giftcard Starbucks!" Pamer Reno.
"Lah beneran Tavisha yang ngasih? Yakin lu?" Reno mengangguk pelan. "Terus?"
"Ya gue kan kampung nih. Jarang ngopi cantik, kopinya Starbucks enak ga?"
"Udah gausa di pake, ngerepotin orang aja lo." Sahut Daniel tiba - tiba muncul sambil melepas helmnya.
"Lah kan gue dikasih? Masa ga gue pake?" Tanya Reno heran.
"Eits, ya gini nih! Laki buaya. Lo ga mikirin perasaannya dia? Dengan lo pake barangnya, dia bakal anggep lo ngebales perasaannya." Reno cuma melongos ( aduh bahasa apaan ).
"Yauda terima aja, No. Orang Tavisha cantik."
"Bukan Tavisha." Kata - kata Daniel sontak membuat keduanya melongo. "Yang ngasih bukan Tavisha." Lanjut Daniel.
"TERUS SIAPA?" Tanya Reno lemas.
"Buka deh instagram lo!" Keduanya langsung meraih hp nya masing - masing. "Cari reynaelaireina.." lanjut Daniel.
Muncul satu profil yang memunculkan username itu. Tertulis lengkap di profilnya, Reyna Elissa Lareina. Sayangnya akun itu di protect.
"Cantik nih, No. Tapi lucuan Tavicha." Sahut temannya. "Tapi boleh juga, Reyna Elissa Lareina. Bagus nih namanya kalo disambungkan nama lo yang kampung di buku nikah ntar." Daniel cuma bisa mendengus pelan mendengar temannya yang berceloteh sambil mengepulkan asap dari mulutnya. Maklum, Daniel lagi mengurangi kegiatan yang bisa memperpendek nyawanya itu.
"Jangan lah, No. Terlalu cantik buat lo. Gue duluan ya!" Pamit Daniel yang dengan sergap memakai helmnya dan mengendarai motornya menjauh dari gazebo.
Siangnya, Reno berjalan di hallway menuju kelasnya. Memikirkan apa yang terjadi barusan. Mengingat betul apa yang pernah dia lakukan ke cewe bernama Tavisha ini. Karena seingatnya, dia pernah berinteraksi sama cewe ini.
"Ngelamun aja, No." Nata merangkul temannya yang sedang bengong.
"Untung lo muncul, Nat! Gue mau tanya nih!" Nata menaikkan kedua alisnya. "Gue dulu pernah ngapain si Tavisha?"
"Hah lo pernah ngapain dia?" Tanya Nata curiga. "Oh, sorry gue salah fokus. Seingat gue sih, lo pernaaaah... ngelabrak dia di deket kantin?"
"Hah kok gue mainnya labrak - labrakan sih?! Serius lo gak ber—" lalu Reno mendadak teringat sesuatu. Terputar kembali adegan dimana dia duduk didepan Tavisha didalam otaknya. "MAMPUS GUE NAT!"
"Hah kenapa? Beneran dia yang ngasih kadonya?" Tanya Nata bingung.
"BUKAN." Nata cuma melongo. "Si Daniel bilang bukan dia! Tapi, um bentar gue lupa namanya..."
"REYNA?" Tanya Nata dengan penuh semangat, sampai akhirnya beberapa melirik mereka aneh karena sudah meneriakan nama seseorang di tengah hallway.
"Sst, iya! Kok lo tau?"
"Iya, gue mergokin dia ngasih kado ke Tavisha terus Tavisha nyuruh krucilnya naruh diatas Vespa lo." Reno cuma bisa melongo ketika Tavisha yang panjang umur muncul diseberang mereka. "Tuh si Icha. Icha sini!" Dan dengan polosnya Nata manggil dia.
Tavisha datang menghampiri mereka berdua, dengan posisi Reno yang masih bengong. "Kenapa? Mau bilang aku yang kasih kado lagi kak? Bukan. Temen aku yang kasih..."
"EH MAAF YA CHA. AMPUN GUE AMPUN." Rengek Reno tiba - tiba. Icha cuman bisa tertawa kecil melihat tingkah Reno.
"Gimana kak? Giftcard atas nama Reyna nya udah di pake?" Reno cuma cengengesan ( emg kadang suka gajelas orangnya ).
"Aduh jadi pengen gue balikin..." Icha menatap Reno bingung.
"Kok dibalikin?" Tanya Icha.
"Terlanjur suka nya sama lo, gimana dong Cha?! Hehe gadeng, ya takut aja gitu. Dia berharap yang enggak - enggak ke gue." Canda Reno tanpa mengetahui kalo barusan Icha merasakan kupu - kupu sedang menari didalam perutnya.
"Yaudah duluan ya, Tavisha." Pamit Nata sopan. Reno cuma bisa menurut ketika Nata menariknya menjauh dari Icha. Berjalan mendekati parkiran motor. Nata menghembuskan nafas lega begitu mereka sampai di parkiran.
"Santai dong, bro. Abis ngomong sama Icha aja sampe gitu." Reno tertawa setelah melihat tingkah Nata barusan.
"Ya, lo sih pake acara nge godain dia, dia senyum pula! Sialan lo nyuri start!" Keluh Nata.
"Atur dulu deh jantung lo! Kedengaran sampe sini neh!" Jawab Reno sambil menunjuk dada Nata lalu kembali tertawa.
"Waduh jodoh juga ternyata dia sama lo." Ucap Nata tiba - tiba. Reno pun menoleh ke arah pandangan Nata. Menemui seseorang yang tidak asing, sepertinya. Lalu berharap Nata tidak memanggil orang itu seperti yang tadi dia lakukan, tapi terlambat.
"REYNA? REYNA!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Dear name | 101
General FictionAn alternate universe story. Pure berisikan kumpulan cerita penuh kearifan lokal. Cast : yours truly, 101