Part 22: That's what make us..."us"

1.7K 64 0
                                    

*No One's POV*

Justin tau tidak ada orang yang ingin di banding-bandingkan.

Tetapi dia tidak bisa mencegah dirinya melakukan hal itu jika sudah menyangkut tentang Selena dan Kelsey.

Dia merasa seperti memiliki dua kepribadian di dirinya.

Kepribadian seorang Justin Bieber ketika dia bersama dengan Selena, dan kepribadian seorang Justin—

hanya Justin, ketika dia bersama Kelsey.

Justin juga tidak tau jika ini masuk akal, tetapi dia merasakannya sendiri.

Betapa ia merasakan dirinya benar-benar berbeda ketika bersama Selena dan juga sebaliknya.

Ketika dia bersama Selena, kepribadian seorang Justin Biebernya kian muncul. Kepribadian dimana dia adalah seorang superstar yang sudah berkecimbung di dunia permusikan selama beberapa tahun, memiliki tiga puluh dua juta pengikut di twitter, penyanyi remaja terkaya di dunia.

Justin juga tidak tau bagaimana bisa, Selena, membawa pengaruh buruk terhadapnya. Selena yang memang sudah lama berada pada dunia keartisan itu seperti sudah terkonsumsi oleh hal yang mengerikan yaitu… fame.

Dan sekarang sepertinya Justin juga akan di konsumsi oleh hal itu secara perlahan.

Justin bergidik ngeri membayangkan hal itu.

Dia tidak mau dirinya menjadi seorang artis sombong yang hanya peduli tentang uang dan terus menerus having fun, membiarkan dirinya hilang dan terbawa oleh kepopuleran yang di milikinya.

Dan dengan Kelsey, semuanya jadi berbeda. Justin merasa seperti seorang cowok normal.

Bukan seorang Justin Bieber yang selalu diikuti dengan cahaya flash dari paparazzi.

Bukan cowok dengan kaca mata hitamnya yang berjalan dengan angkuh tanpa memperdulikan suara teriakan para beliebers di sekitarnya.

Sesuatu dari perempuan itu seakan membawa the-old-Justin kembali, setelah sekian lama menghilang.

Justin tidak percaya dia akan mengatakan ini, tapi…ia lebih menyukai dirinya ketika bersama Kelsey.

Ada bagian kecil dari dirinya yang berharap bahwa Selena bisa mengubah dirinya menjadi seperti Kelsey sedikit.

Bukan penampilannya, melainkan attitude-nya.

Justin jelas tau kalau ini salah.

Dia tidak boleh berpikiran seperti itu kepada Selena, bagaimana pun dia adalah pacar Justin.

But...he didn't know, somehow it feels like Kelsey brings the old Justin back.

Dan itu salah satu alasan kenapa Justin akan pergi bersama Kelsey di hari liburnya, hari ini.

Dia sudah menelepon Kelsey semalam,  terang-terangan bilang bahwa Justin ingin hangout bareng.

Dengan senang hati, cewek yang memiliki pipi sedikit chubby itu setuju dengan ajakan Justin.

Justin mengambil kunci mobilnya, lalu bergegas berjalan ke arah garasi.

Sambil memutar-mutarkan kunci mobil miliknya, Justin merapikan rambutnya sesekali.

Ketika Justin sampai garasi, dia sudah mendapati perempuan itu tersenyum ke arahnya.

Perempuan itu melambaikan tangannya ke arah Justin. Justin memperhatikan Kelsey dari ujung kakinya hingga ujung kepala. Tubuh perempuan itu dibalut oleh sebuah t-shirt polos berwarna ungu muda dan celana pendek diatas lutut di tambah dengan rambut yang di gerai.

AffairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang