Affair

Part 20: Confusion

*Kelsey’s POV*

Aku mengerjapkan kedua kelopak mataku, masih tidak percaya dengan apa yang terjadi sore tadi.

I am in an affair with Justin Bieber.

Justin Bieber, penyanyi terkenal yang memiliki 32 juta pengikut pada akun twitternya.

Jika seseorang berkata padaku bahwa aku akan memiliki hubungan ini dengan Justin beberapa minggu lalu, aku pasti beranggapan bahwa mereka sedang mabuk dan perlu dibawa ke sebuah rehab. Seperti yang kalian tau, aku membenci laki-laki itu dulu.

Well, garis bawahi kata dulu.

Aku serius.

Sungguh aku tidak pernah akan menemukan diriku pada situasi seperti ini. Dan jujur, aku tidak tau mengapa aku setuju dengan hubungan ini. Maksudku, aku tau semua ini salah, tapi—sebagian dari diriku menginginkan hubungan ini dengan Justin.

Aku masih penasaran mengapa Justin membawa topik tentang ciuman itu dan memutuskan untuk membahasnya. Bukankan kami sudah berbicara tentang hal itu dan dia sendiri yang bilang bahwa itu adalah kesalahan? Mengapa tiba-tiba ia mengubah pikirannya?

Dan demi tuhan, Justin memiliki kekasih yang jauh lebih cantik dariku. Mengapa dia masih menginginkan hubungan ini dan memilih diriku untuk menjadi bagian dari semuanya?

Apakah aku setuju dengan semua ini karena aku… karena aku menyukai Justin?

Tapi kami baru berkenalan untuk beberapa minggu. Apakah itu mungkin, jika kita menyukai seseorang dalam waktu yang begitu singkat?

Tentu saja perasaanku terhadapnya sudah berubah sejalan dengan waktu yang aku habiskan bersamanya.

Tapi apakah aku….menyukainya?

Aku akui, aku tidak membencinya lagi.

Perasaan benci itu sudah hilang semenjak kejadian di taman. Ketika dia menemukan diriku sedang duduk dan berkutat dengan pikiranku lalu berakhir dengan diriku yang bercerita tentang masalah yang paling sensitif pada hidupku.

Dan ya, aku tertarik padanya. Maksudku, siapa yang tidak tertarik dengan laki-laki bermata cokelat muda itu?

Tapi apakah aku benar-benar memiliki rasa suka terhadapnya?

Aku tidak tau.

Yang aku tau adalah aku terjebak pada situasi yang benar-benar tidak pernah aku bayangkan sebelumnya.

Tapi untunglah Justin sudah berjanji bahwa tidak boleh ada yang tau tentang ini. Pattie, Alfredo, Scooter, Selena, bahkan Papa sekalipun.

Tetapi tetap saja aku merasa bersalah. Menutupi semuanya dari orang-orang yang berada di sekitarku. Bukankah itu akan sulit?

Bagaimana jika Selena tau tentang semua ini? Apa yang harus aku dan Justin lakukan nanti?

Entahlah.

Aku tidak tau jawabannya.

Satu hal yang aku bisa lakukan sekarang: menjalani hubungan ini se iring waktu berjalan. I have to deal with it. There’s no turning back now.

Dan apa hubungan kami sebenarnya?

Friends with benefits? Make out buddies? Hooked up mates?

Or what?

Aku benar-benar tidak punya clue tentang hubunganku dengan Justin ini.

Ini kelihatan seperti sebuah hubungan rahasia, dimana kami akan bertingkah seperti pasangan tetapi dibelakang semua orang.