Part 36: Unwanted

1.3K 66 1
                                    

Kenny Hamilton melangkahkan kakinya dengan tergesa.

Lima menit lalu, Alfredo Flores meneleponnya. Ia meminta Kelsey untuk menjemput Kelsey di sebuah restoran. Kenny sungguh tidak mengerti, ia tidak tahu bagaimana caranya Alfredo bisa pergi bersama dengan Kelsey lalu tiba-tiba laki-laki itu memintanya untuk menjemput Kelsey. Kenny hendak menuntut penjelasan lebih di telepon, namun Alfredo malah buru-buru memutus sambungan telepon dan meminta Kenny untuk segera pergi ke restoran itu untuk menjemput Kelsey.

Kenny yang tadinya sedang bersantai di kamarnya akhirnya bergegas keluar dan segera menuju ke restoran.

Sekarang Kenny sudah berada di depan restoran, dan pria berkulit hitam itu sama sekali tidak terkejut ketika ia mendapati segerombolan wartawan dengan kameranya sudah berkecimbung di depan restoran.

Kenny melangkahkan kakinya lebar-lebar, mempercepat langkahnya. Dengan tubuhnya yang besar, ia menerobos segerombolan wartawan itu dalam waktu singkat. Ia pun melangkah masuk ke dalam restoran dan dalam hitungan detik ekor matanya dengan gesit mencari sosok Kelsey Wijaya di antara para pengunjung restoran.

Ia melangkahkan kakinya ke berbagai arah, mencari sosok perempuan itu.

Setelah hampir mengitari seluruh pelosok restoran itu, Kenny akhirnya menemukan seorang perempuan yang terlihat begitu familiar.

Namun setelah pupil matanya mendapatkan gambar yang jelas akan perempuan itu, Kenny mengerutkan keningnya.

Dalam hatinya ia bertanya-tanya apakah perempuan itu adalah Kelsey Wijaya. Ia tidak yakin itu adalah sosok perempuan yang ia cari karena penampilan perempuan itu terlihat begitu berantakan. Entah apa yang terjadi pada perempuan itu, tapi Kenny bisa melihat rambut dan kaos yang di kenakan oleh perempuan itu dikotori oleh satu porsi spaghetti.

Ragu-ragu, Kenny berjalan mendekat ke arah perempuan yang sedang menundukkan wajahnya.

Kenny memberhentikan langkahnya tepat di depan perempuan itu dan seketika tubuhnya berubah kaku. “Oh my god, Kelsey.”

Astaga, itu benar-benar Kelsey Wijaya.

Kenny tak bisa mencegah mulutnya untuk tidak menganga ketika matanya mengerayangi Kelsey dari ujung rambut hingga kakinya.

Tubuhnya benar-benar ditutupi oleh spaghetti dan celana jeans yang sedang ia kenakan terlihat basah entah karena apa.

Kelsey diam sejenak, mengusap sesuatu di wajahnya lalu mendongak. Kenny tahu benar perempuan itu baru saja mengusap air mata yang berlinang di pipinya.

Ia melemparkan Kenny senyum namun Kenny tahu Kelsey tidak benar-benar tersenyum. Ia bisa melihat sorot kesedihan di dalam mata perempuan itu.

Kenny tahu tentang kejadian kemarin sore. Walaupun ia tidak disana untuk menyaksikan kejadian itu, tapi semua orang di bieber crew sudah tahu, termasuk Kenny. Sepertinya bukan hanya orang-orang di bieber crew saja yang sudah mengetahui tentang hubungan mereka, tetapi media juga.

AffairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang