Happy reading♥
Play : Reset — Tiger JK ft. Jinsil
_____Rei mengembuskan napas keras sambil melangkah keluar dari kantor guru. Gara-gara dimintai tolong oleh guru yang tadi mengajar untuk membawakan buku-buku latihan anak kelas ke kantor, ia jadi tidak bisa ke kantin bareng Hana. Bukannya ia tidak ikhlas, hanya saja ia merasa sedikit kesal karena keinginannya tadi batal secara tiba-tiba.
Sejak bertemu dengan Hana di koridor saat jam pelajaran tadi, dan mendengar sebuah fakta yang sebelumnya tidak ia ketahui, perasaannya berubah menjadi tidak enak, terus gelisah memikirkan Hana. Perasaannya belum bisa tenang saat ini sebelum ia melihat langsung keadaan gadis itu.
Sedang asyik-asyiknya melamun, mata Rei tidak sengaja menangkap sosok seorang siswi yang terlihat berlari dengan wajah panik. Dan saat si siswi itu hampir melewatinya, ia segera menyuruh siswi itu untuk berhenti.
"Lo kenapa? Kok, panik gitu?" tanya Rei.
Si siswi yang sepertinya adik kelas Rei, menarik napas sejenak, kemudian berkata dengan nada patah-patah. "I-itu... K-kak Farah... berantem sa-sama Kak Hana dan Kak Ivy juga. Di-dia bawa pi-pisau, Kak..."
Mata Rei melebar tidak percaya. "Apa? Pisau?!"
Siswi itu mengangguk. "I-iya. Makanya sekarang aku mau manggil guru."
Rei mengangguk, ia segera berlari ke arah kantin. Perasaannya semakin tidak enak saja mendengar kabar itu. Ia tidak akan bisa memaafkan dirinya sendiri kalau Hana sampai kenapa-kenapa, dan pastinya, ia juga tidak akan membiarkan Farah lolos begitu saja. Cewek itu harus mempertanggungjawabkan semua perbuatannya.
Sesampainya di kantin yang suasananya benar-benar diselimuti ketegangan, Rei mempercepat larinya. Siswa-siswi yang melihatnya segera membuka jalan, membuatnya sedikit terbantu.
Melihat Farah di depan sana yang mulai mengayunkan pisaunya, hendak menusuk Hana, membuat Rei ketakutan setengah mati. Sejengkal lagi jarak antara pisau itu dengan perut Hana, Rei akhirnya berhasil sampai di sana dengan napas tidak beraturan. Ia segera menahan tangan Farah, membuat gadis itu terkejut.
"Apa yang lo lakukan, Farah?" desis Rei. Rahangnya mengeras, sementara cengkramannya pada pergelangan tangan Farah semakin menguat.
"Aww! Rei..." Farah mengaduh. Pisau yang digenggamnya terlepas begitu saja ke lantai.
"Rei..."
Fokus Rei seketika teralihkan saat suara bernada lirih itu memasuki indra pendengarannya.
Hana, gadis yang sangat disayanginya itu, gadis yang sangat ingin dijaganya itu, kini terduduk di lantai kantin yang dingin, menangis dengan tangan menutupi wajah. Ivy yang awalnya mematung, segera menghampiri Hana, memeluknya, menggumamkan kata maaf berulang kali.
Hembusan napas lega, juga berbagai ucapan syukur mulai terdengar memenuhi langit-langit kantin. Siswa-siswi segera mendekat, namun langkah mereka tertahan ketika suara guru BK terdengar. Mereka memberi jalan pada guru tersebut, yang diikuti oleh dua guru pria di belakangnya.
"Farah... kamu benar-benar..." guru BK tersebut menggelengkan kepalanya, tidak percaya dengan apa yang hendak dilakukan oleh siswinya yang satu ini.
Karena tidak dapat lagi berkata-kata, guru BK tersebut langsung membawa Farah yang terus berontak ke ruang kepala sekolah. Pisau milik Farah tadi juga sudah diamankan oleh salah satu guru.
Seketika, kantin jadi heboh selepas tiga guru dan Farah menghilang dari kantin.
Rei mengembuskan napas lega. Ia kemudian berjalan ke arah Hana. Dibantu Ivy, Rei membawa Hana duduk di meja yang tadi mereka tempati, sementara Monic sibuk membubarkan para siswa yang ingin mendekat.
![](https://img.wattpad.com/cover/100315259-288-k817100.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope [FIN]
Roman pour Adolescents-s e l e s a i- Klise. Ini kisah tentang seorang siswi bernama Hana. Cewek yang selalu ditindas oleh orang yang dulunya menjadi temannya sendiri. Namun cewek yang satu ini selalu menguatkan diri dalam mengadapi semuanya, sampai pada akhirnya ia ber...