7

27.7K 1.1K 15
                                    

"Dahh Annaaa!sampai ketemu besok!".

Alvaro dan Anna pergi meninggalkan Adel dan Clara. Sebelum Alvaro pulang, tadi dia membisikkan sesuatu ke telinga Adel. Katanya besok pulang sekolah, Alvaro mau ngajak Adel pergi. Alvaro tunggu di pos satpam seperti biasanya. Dan Adel setuju.

                                    🌻🌻🌻

Keesokan harinya,jam 1. Alvaro udah nunggu dari jam setengah 1. Pelajaran terakhir Adel adalah pelajaran Pak Anton. Kalau udah pelajaran Pak Anton,bisa aja waktu pulang sekolah lewat sampai satu jam.

"Al!"

Alvaro menoleh ke sumber suara. Wajahnya yang dari tadi jenuh menjadi berseri seri melihat Adel berjalan ke arahnya.

"Sorry lamaa,gue jadi gak enak. Tadi pelajaran Pak Anton,makanya telat keluarnya" cerocos Adel. Alvaro hanya mengangguk paham.

"Yuk masuk mobil gue" ajak Alvaro. "Ada Anna?" tanya Adel semangat. "Enggak,dia tidur di rumah. Lagian gimana caranya dia kesini?gue kan gak pulang del" kata Alvaro panjang lebar. Adel menepuk jidatnya. Dia baru ingat kalau Alvaro kan gak pulang ke rumahnya.

"Jadi pergi kan?" tanya Adel memastikan. Alvaro mencubit pipi Adel gemas. Seketika wajah Adel memanas. Pasti wajahnya udah kayak kepiting rebus sekarang.

"Cie blushing" Alvaro mencolek hidung mungil Adel. Adel memanyunkan bibirnya. Alvaro mendekatkan kepalanya. Adel yang melihat itu langsung refleks mundur untuk menghindari hal yang ti-

CUP!

-dak diinginkan.

"ALVARO FIRST KISS GUE!!!" teriak Adel jengkel. Alvaro terkekeh pelan mendengar teriakan Adel.

"Lo sih manyun manyun,ya udah gue cium" kata Alvaro polos. Adel memutar bola matanya dan masuk duluan ke dalam mobil Alvaro. Alvaro menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku Adel dan ikut masuk ke dalam mobil.

"Sekarang kita mau kemana?" tanya Adel setelah mobil Alvaro melaju meninggalkan sekolah.

"Makan dulu,nanti dikira gue gak ngasih makan anak orang. Gue juga yang kena sama abang lo" kata Alvaro sambil memutar setir mobil. Adel terkekeh pelan.

Tiba tiba,beberapa motor mengepung mobil Alvaro dari samping,belakang dan depan. Adel yang melihatnya langsung mendekat ke Alvaro.

"AL MEREKA SIAPA?" tanya Adel ketakutan.

"Geng Fandom,lo tenang. Jangan keluar dari mobil,biar gue yang hadapin mereka" kata Alvaro sambil memarkir mobilnya di pinggir jalan.

"AL JANGAN!Lo sendiri mereka berbanyak,nanti kl lo kenapa napa gimana?!" Adel berusaha mencegah Alvaro.

"Tenang aja,lo berusaha hubungin geng Thunder yang lain. Niko juga gapapa" Alvaro keluar dari mobil. Dia di kepung oleh 8 anggota geng Fandom. Adel sangat panik. Takut Alvaro kenapa napa kalau melawan 8 cowok berotot itu sendirian.

"Halo nik!buruan ke jalan kenanga!alvaro dikepung sama geng fandom!iyaaa buruan ajak geng thunder yang lain!oke oke cepetan!".

Sementara Alvaro sedang berusaha melawan geng itu sendirian. Adel ingin membantu. Dia tidak ingin hanya berdiam diri sementara Alvaro sedang berusaha melawan disana.

Adel turun dari mobil. Semua anggota geng fandom langsung berhenti menyerang. Semua melihat ke arah Adel.

"Ohhh ini pacar lo?!cewe apaan nih?" teriak salah satu dari mereka. Alvaro menatap Adel tajam. Bermaksud berkata 'kenapa lo keluar dari mobil?'. Adel berjalan menghampiri cowo yang tadi berteriak.

"ADEL JANGAN!" teriak Alvaro. Alvaro tidak bisa menahan Adel karena dia sendiri sedang ditahan oleh dua anggota geng fandom.

"LO NANYA GUE CEWEK APA?GUE CEWEK BENER,GAK KAYAK LO!COWOK RUSAK,GAK PUNYA OTAK. TOLOL! CUMA BERANI NGELAWAN PAS RAME RAME DOANG. COBA SEMUA ANGGOTA GENG TOLOL LO INI GA ADA, LO PASTI UDAH TERSUNGKUR TUH DIPINGGIR JALAN!" teriak Adel sambil mendorong dada kekar cowok itu. Cowok itu mengepalkan tangannya, bermaksud ingin memukul Adel.

"Beraninya lo ngomong gitu ke gue!"

BUGH!

Adel menutup matanya. Dia sudah menunggu lebih dari 5 detik,tapi tidak ada yang memukulnya. Adel membuka matanya perlahan lahan. Dia melihat cowok itu dipukul dengan keras.

Oleh Niko.

"ADEL MASUK KE MOBIL!" teriak Niko keras.

"Tapi nik.."

"MASUK!"

Adel berlari ke mobil dan mengunci pintu. 15 anggota geng thunder datang tepat waktu. Semua menyerang satu sama lain. Sampai akhirnya geng fandom menyerah dan semua tersungkur di jalan. Mereka pergi meninggalkan geng thunder yang baru saja menerima kemenangan. Adel turun dari mobil dan menghampiri geng thunder.

"Niko?Alvaro?kalian gapapa?" tanya Adel. Adel bingung harus mengobati yang mana dulu.

"Harusnya gue yang nanya ke lo,lo gapapa?" tanya Niko pada adiknya. Adel mengangguk dan memeluk Niko erat. Niko mencium puncak kepala adiknya dan membalas pelukannya.

"Gue bener bener takut tadi"

Adel melepas pelukannya dan menatap Alvaro. Alvaro tersenyum manis ke arah Adel.

"Maaf al" kata Adel sambil menduduk. Alvaro menggeleng dan mengusap rambut Adel.

"Gue yang seharusnya minta maaf. Gue gagal jagain lo del" Alvaro memeluk Adel. Adel terdiam. Membeku.

"Tadi kenapa lo turun?gue udah bilang tadi jangan turun. Tadi lo hampir kena pukul sama orang bangsat itu" kata Alvaro sambil melepas pelukannya.

"Gue ga bisa diem aja ngeliat lo ngelawan mereka sendirian!tadi pas gue turun,mereka semua berhenti nyerang kan?setidaknya lo gak di pukulin" kata Adel membela dirinya sendiri.

"Tapi gak seharusnya tadi lo turun del" kata Niko. Adel menunduk.

"Iya,maaf"

Niko tersenyum dan kembali memeluk adik satu satunya. "Jangan bilang ke mama atau papa gue habis berantem" kata Niko dingin. Adel mengangguk.

"Al,pergi sama Adelnya besok aja. Sekarang,biarin gue pulang sama Adel".

Alvaro hanya mengangguk mendengar perkataan Niko. Adel menatap Alvaro. Dia tidak tega melihat Alvaro memar memar seperti itu.

"Nik,biarin gue obatin Alvaro sebentar. Baru sampai mobil,gue obatin lo" kata Adel sambil berlari ke mobil kakaknya dan mengambil kotak P3K. Niko tersenyum melihat kelakuan adiknya.

"Iya,gue tunggu di mobil" jawab Niko sambil berjalan ke mobilnya dengan kaki pincang.

Adel mengobati luka Alvaro. Alvaro meringis kesakitan saat kapas menyentuh luka lukanya.

"Sakit ya?tahan bentar"

Adel membersihkan luka Alvaro lalu mengoleskannya dengan obat merah. Kemudian menutupinya dengan perban.

"Makasi del" ucap Alvaro sambil memeluk Adel untuk kedua kalinya. Adel tersenyum dan membalas perkataan Alvaro.

"Iya sama sama".

"Perginya besok atau lusa aja ya"

"Iya. Gue pulang dulu al. Bye,take care"

"Lo juga,take care"

Adel berjalan ke mobil Niko dan duduk di kursi depan. Niko sudah menunggu disana. Adel kembali membuka kotak P3K dan mengobati luka kakaknya.

"Aw sakit del" Niko meringis kesakitan. "Tahan dikit nik" Adel memberi obat merah pada luka luka Niko. Lalu menutupinya dengan perban. Sama seperti yang dia lakukan tadi ke Alvaro.

"Udah,makasi. Sekarang kita pulang,terus lo istirahat" kata Niko sambil menghidupkan mobil. Niko menancap gas mobilnya dan mobil putihnya pergi meninggalkan jalan itu. Jalan dimana tempat geng thunder menang melawan geng fandom.

                                   🌞🌞🌞

Ini deh yang jadi boompart hehe. Besok pts hari ketiga. Pts cuma 4 hari. Habis pts bakal sering up. Semangat pts semuanyaa🌛

Adelina [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang