Adelina Claretta.
Pemilik nama tersebut adalah gadis cantik yang memiliki postur tubuh yang bagus. Sekarang gadis yang kerap dipanggil Adel itu sedang duduk di bangku SMA kelas 2. Adel bersekolah di SMA ternama di Jakarta, SMA Merah Putih. Adel dikenal sebagai gadis yang malas. Tapi entah mengapa walaupun menyimpan sifat malas, dia tetap mendapat ranking 2 dikelasnya. Tidak heran jika Adel mempunyai banyak teman di kelas.
Adel masuk ke dalam kelasnya, kelas XI Ipa 3. Kelas itu bagaikan pasar dan kapal pecah jadi satu. Jika kalian bertanya dimana ketua kelasnya, ketua kelasnya tidak pernah mengatur kelas. Bahkan ketua kelasnya yang paling ribut.
"Hai del!" sapa Clara, sahabat Adel sejak masuk SMA.
"Hai!" balas Adel, duduk di kursinya dan melepas tasnya. "Tumben lo jam segini baru dateng,biasanya kalau gue masuk kelas lo udah duduk tuh di meja guru" kata Clara sambil melirik meja guru. "Tadi ya,Jalan Mawar di tutup gara gara ada upacara. Ya udah deh gue muter sama Niko lewat Jalan Melati. Kan jauh,untung aja gue gak telat" Adel mendengus kesal mengingat kejadian tadi yang bisa saja membuat dia dijemur di lapangan sampai jam pelajaran Bu Rini selesai. Clara hanya tertawa mendengar cerita Adel. "Ih lo itu ya!malah ketawa. Mending lo anterin gue" Adel menarik tangan Clara keluar kelas. "Ehh kemana?" Adel tidak menjawab dan terus berjalan melewati koridor kelas XII. Clara hanya bisa ikut.
"Kok kita kesini sih del?" Clara cemberut. Adel memutar bola matanya malas dan tetap meminum susu cokelatnya. "Gue haus bego".
"Minumnya kan bisa nantian,lo bawa ke kelas kek minumannya. Ogeb" cerocos Clara kesal.
Adel membuang botol susunya dan kembali menarik tangan sahabatnya itu. "Woi sakit!lepas ah" Clara menghempaskan tangan Adel. "Aduh lo banyak protes banget dari tadi,temenin gue bentar napa sih?" Clara memutar bola matanya malas dan berjalan ke arah yang berlawanan dengan Adel. "Heh!Lo mau ke kelas?" tanya Adel dengan nada bingung. "Ya iyalah,mau kemana lagi?ini udah jam 7 lewat 20 menit,Bu Rini pasti udah stand by di kelas" kata Clara sambil terus berjalan.
"Claraku sayangku cintaku, kelas lewat sini. Ngapain lo kesana?". Clara terdiam. Tak lama kemudian dia sadar bahwa dia berjalan ke arah yang salah. Adel menggelengkan kepalanya melihat kelakuan bodoh sahabatnya itu. Mereka pun kembali ke kelas.
✨✨✨
Kringg!
Jam menunjukan pukul 12 siang. Semua murid berhamburan keluar kelas. Termasuk Adel dan Clara. Mereka berjalan ke gerbang sekolah dengan langkah gontai.
"Del,gue main ke rumah lo boleh gak?" tanya Clara. "Tumben?mau ngapain?" Adel mengikat rambutnya asal asalan. Lalu mengikat tali sepatunya. "Ya mau main aja,emang gak boleh?".
Adel berpikir sebentar. Kemarin malem, Niko katanya mau mengajak Adel jemput papa ke bandara. "Sekarang gak bisa,besok aja ya clar".
"Yahh. Yaudah deh".
"Adel!buruan!". Niko berteriak dari dalam mobil. Adel masuk ke dalam mobil dan melambaikan tangan ke arah Clara. Clara membalasnya. Perlahan lahan mobil Niko mulai pergi meninggalkan sekolah.
Hening.
"Tadi kenapa?" tanya Niko,kakak Adel yang juga bersekolah di SMA Merah Putih.
"Kenapa apanya?".
"Tadi ngobrol apa sama Clara?".
"Kepo banget lo".
"Nanya doang anjir".
"Tadi maunya Clara main ke rumah,tapi kemarin lo bilang mau ngajak gue ke bandara".
"Jadi?" Niko menaikkan satu alisnya. "Ya gitu. Btw jadi gak jemput papa?" tanya Adel sambil mengganti lagu di tip mobil.
"Jadilah,tapi nanti sore jam 5. Lo jam 4 udah siap ya. Langsung berangkat" kata Niko tanpa menoleh ke Adel sedikit pun. Karena dia sedang menyetir.
"Oke. Palingan juga lo yang belom mandi jam segitu" kata Adel. "Enak aja lo!gue orang rajin ya. Gak kayak lo,pemalas". Adel terkekeh mendengar perkataan Niko.
Niko menatap Adel yang terus mengganti lagu di tip. Niko yang risih dengan perlakuan adiknya itu langsung menepis tangan Adel.
"APA SIH LO?!" Adel menatap kakaknya dengan jengkel.
"Gue risih liatnya!Diem!" .
Adel mendengus kesal. Akhirnya dia memutuskan untuk memainkan games di hpnya. Niko menatap adiknya dan tersenyum kecil.
🔥🔥🔥
Adel tiba di sekolah dengan nafas tersengal sengal. Dia hampir aja telat,untung saja guru olahraganya belum datang.
"Tepat waktu lo del" kata Clara sambil melirik ke depan. Adel melihat apa yang dilirik oleh Clara. Ternyata Pak John,guru olahraga mereka.
"Selamat pagi anak anak. Sekarang seperti biasa kita pemanasan dulu baru kita mulai olahraganya ya".
"Iya pak!".
Setelah pemanasan, olahraga pun dimulai. Sekarang olahraga basket. Ini adalah olahraga favorit Clara dan Adel. Clara bermain dengan semangat tapi Adel bermain dengan lesu.
"Kok gue pusing gini ya".
Adel dari tadi hanya diam di tempat. Kepalanya pusing,semuanya terlihat berputar putar.
"ADEL AWAS!!".
BRAK!
Kepala Adel terkena bola basket. Semua orang di lapangan melihat ke Adel. Pak John mendekati Adel dan meminta tolong kepada yang lain untuk mengangkat Adel ke UKS.
"Hey kamu!" Pak John menghampiri laki laki yang kebetulan melewati lapangan sekolah.
"Ada apa pak?".
"Bisa bantu mengangkat adik kelas kamu?kamu kelas 12 kan?" tanya Pak John.
"Iya pak,cewek atau cowok?".
"Cewek,kamu hati hati ngangkatnya ya. Jangan macem macem".
"Iya pak,tenang aja saya gak akan macem macem".
Laki laki itu berlari ke keramaian di tengah lapangan. Tanpa ragu ragu dia mengangkat Adel sendirian dan membawanya ke UKS.
Sorry jelek ceritanya,masih pemula hehe.
Btw budayakan follow sebelum baca ya, vote juga yapp.
Makasii.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adelina [✔️]
Romance[COMPLETED] Adelina bertemu dengan Alvaro. The Most Wanted di sekolahnya. Berawal dari kejadian konyol saat olahraga, lama lama mereka menjadi semakin dekat. Bagaimanakah kisah mereka selanjutnya?