3

34.1K 1.3K 7
                                        

Alvaro sudah tiba di rumah Adel sejak satu jam yang lalu. Mereka hanya mengobrol di ruang tamu. Biar kalau ada apa apa gampang. Tinggal keluar dari pintu. Dari tadi mereka ngobrol hal hal yang tidak penting. Tapi dari pembicaraan mereka yang gak nyambung itu membuat Adel bisa lebih mengenal Alvaro lebih dekat.

"Besok gue jemput ya?" tanya Alvaro lembut. Adel mengangguk dan menghempaskan tubuhnya di sofa. Akhirnya setelah sekian lama gak ada yang nganter ke sekolah,sekarang ada yang mau nganter selain Niko. Adel lumayan bosen dianterin kakaknya itu terus.

Pertama kalinya Adel mendengar Alvaro berbicara selembut itu. Tadi itu dia dingin,ngeselin. Tapi sekarang malah lembut.

"NIKO PULANGGG".

Niko masuk ke dalam rumah. Wajah Niko yang awalnya senang langsung menjadi masam setelah melihat keberadaan Alvaro di rumahnya.

"Lo ngapain disini?" tanya Niko. Alvaro mengangkat bahunya. Tanda tidak tau.
"Jangan galak gitu napa sih" Adel menatap Niko tajam. Niko memutar bola matanya malas lalu menghempaskan tubuhnya di sofa.

"Del buatin minum dong" Niko menaik turunkan alisnya seperti orang merayu. Adel menghembuskan nafasnya dan bangun dari duduknya kemudian berjalan ke dapur.

"Pulang sana al" usir Niko.
"Iya ini juga mau pulang. Bilangin ke Adel,makasi" kata Alvaro sambil bangkit dari sofa.
"Makasi buat apa?" tanya Niko bingung.
"Kepo lo,sama aja kayak Adel. 12-12".
"Ya udah pulang sana!" teriak Niko jengkel.
"ALLL JANGAN PULANG DULU!" teriak Adel dari dapur. Langkah Alvaro terhenti setelah mendengar suara Adel.

Adel berlari ke pintu depan,tempat dimana Alvaro berdiri. Alvaro mengangkat satu alisnya,bermaksud bertanya 'kenapa?'. Adel menarik bahu Alvaro. Bermaksud meminta Alvaro untuk menunduk. Karena tinggi Adel hanya sepundak Alvaro. Adel membisikkan sesuatu di telinga Alvaro. Setelah beberapa detik,Alvaro mengangguk paham dan dia langsung pulang.

"Gue ke kamar ya" kata Adel pada Niko. Niko mengangguk dan membiarkan adiknya masuk ke dalam kamarnya.

🌸🌸🌸

"Del temenin gue yuk?" ajak Niko saat sampai di kamar Adel. Adel tidak menoleh ke Niko sama sekali. Dia benar benar malas untuk pergi keluar rumah. Cuacanya terlalu panas.

"WOI DEL!" Niko berteriak dari pintu kamar Adel. Adel memasang wajah datarnya.

"Kenapa sih?tutup pintu kamar gue. Panas tau".

Niko masuk ke kamar Adel dan menghempaskan tubuhnya di kasur empuk Adel. "Lo mau minta di temenin kemana?" tanya Adel. Niko menggeleng, tanda gak jadi. Adel menggelengkan kepalanya melihat perbuatan kakaknya yang aneh itu. Karena mengantuk, Adel memutuskan untuk membuka selimutnya dan tidur sampai besok pagi.

"Gue numpang ya dellll". Niko mengambil bantalnya ke kamarnya lalu kembali ke kamar Adel. Lalu Niko tidur di samping Adel. Adel memeluk Niko bagaikan guling. Niko tersenyum dan membalas pelukan Adel. Tak lama Kakak beradik itu masuk ke alam mimpi masing masing.

🌺🌺🌺

Keesokan paginya,Niko bangun lebih dulu dari pada Adel. Sudah jam 6 pagi.

"Del bangun,udah jam 6 pagi!nanti telat ke sekolah!" Niko mengguncang guncang tubuh Adel. Adel terbangun dan teringat bahwa hari ini Alvaro akan menjemputnya. Kemarin Alvaro bilang akan menjemput Adel jam setengah 7. Tanpa basa basi, Adel langsung menyambar handuk kuningnya dan masuk ke dalam kamar mandi. Niko yang melihatnya menjadi bingung. Biasanya jam setengah 7 Adel baru bangun,ini jam 6 udah di kamar mandi. Sambil menunggu Adel mandi, Niko menyiapkan buku pelajaran dan menonton TV di kamar Adel.

Setelah 30 menit bersiap siap, Alvaro datang.
Adel meminum susunya lalu pergi menghampiri Alvaro.

"Lo berangkat sama Alvaro?" tanya Niko. "Iya,gapapa kan?" Adel memeluk Niko dengan sayang. "Gapapa" jawab Niko singkat. Niko menatap Alvaro tajam. Bermaksud memberi tau Alvaro agar menjaga adiknya. Alvaro hanya mengangguk. "Gue berangkat,nanti kunci gerbang ya" ucap Adel lalu mencium pipi Niko. Niko mengangguk dan membalas mencium kening Adel. Alvaro hanya tersenyum melihat mereka berdua melakukan itu.

Adel masuk ke dalam kelas. Tadi Alvaro sudah mengantarnya ke kelas. Adel yakin,Clara pasti melihatnya.

"Adel del adellll" panggil Clara saat Adel sudah duduk di kursinya. "Apa pa apaaa?" tanya Adel dengan nada yang sama seperti Clara tadi memanggilnya. "LO TADI DI ANTER SAMA SIAPA?!KAK ALVARO?GILA SIHH KOK BISA?" cerocos Clara. Semua murid menengok ke arah Clara. "Haduhhh lo jangan teriak teriak dong clar,malu" ucap Adel kesal sambil menatap Clara. Clara terkekeh dan duduk di samping Adel. "Ceritain ke gue!kok bisa lo dianter sama the most wanted di sekolah ini?!".

Adel menceritakan semuanya ke Clara. Clara mengangguk paham. Usai bercerita,Adel memutuskan untuk memainkan hpnya. Ternyata ada notif line dari Niko.

*on line*

Niko: Udah sampe sekolah blm?
Adelina: Udahhh,lo dimana?
Niko: Udah di kelas,pulang sekolah lo gimana?sama gue atau Alvaro?
Adelina: bentar gue tanyain dulu ke Alvaro
Niko: sama gue aja ya
Adelina: Ya udah deh lo tunggu aja di tempat biasa,gue mau off bye
Niko: y bye

*off line*

Adelina [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang