"Hai Niko sayang" Mama memeluk Niko erat. Niko membalas pelukan Mama dengan hangat. Dia rindu pelukan hangat Mama.
"Papa mana ma?" tanya Niko.
"Lagi bayar administrasi. Ngomong ngomong kata dokter besok kamu udah boleh pulang. Makanya papa bayar sekarang" jelas Mama. Mama sudah afal dengan sikap Niko. Kalau gak dijelasin secara lengkap, pasti dia bakal banyak nanya. Adel terkekeh pelan mendengar penjelasan mama. Mama memang paling tau semuanya.
"Oh ya ma, mama sama papa baik baik aja kan?" tanya Niko. Mama mengangguk.
"Iya mama sama papa baik baik aja. Seperti yang kamu lihat sekarang. Kenapa?mau minta oleh oleh?"
Niko terkekeh pelan. Adel tertawa melihat ekspresi kakaknya. Mama hanya menggelengkan kepalanya.
"Nanti pas udah sampai rumah. Mama beliin drone buat kamu" kata Mama sambil mengacak rambut Niko.
"Buat Adel apaan ma?" tanya Adel dengan mata berbinar binar.
"Kamera fujifilm, warna biru. Seperti biasa, biru warna favoritmu kan?" tanya Mama lembut. Adel mengangguk girang. Kamera itu memang wishlistnya sejak dia awal masuk SMA. Tapi baru bisa dia miliki sekarang.
"Makasi mamaaa!" ucap Niko dan Adel bersamaan. Mama hanya bisa membalasnya dengan senyuman.
Tok!tok!tok!
Ceklek
Papa masuk ke dalam kamar Niko. Papa mendekati ranjang Niko dan mengacak rambut Niko. Niko cemberut. Dari tadi rambutnya diacak acak terus.
"Pa, jangan diacak acak dong rambut Niko. Berantakan jadinya" Niko merapikan rambutnya. Papa terkekeh pelan.
"Kamu ini,benerin rambut terus. Udah punya cewek kamu?" tanya papa dengan nada meremehkan. Adel dan mama tertawa mendengar pertanyaan papa. Lagi lagi Niko mengerucutkan bibirnya.
"Mama sama Adel jangan ketawa dong!Tau deh yang udah punya pasangan" kata Niko sebal. Mama dan Adel kembali tertawa. Begitu juga papa.
"Haha kamu ini. Papa cuma bercanda,jangan dianggep serius. Tapi emang bener sih, kamu doang yang belum dapet pasangan ya" papa terkekeh pelan.
"Jomblo dia pa. Dia sih dingin,sedingin salju yang di kutub selatan noh" ucap Adel asal.
"Ah udah ah!udah jam 10. Papa sama Adel pulang aja. Biar mama yang jagain Niko" kata Mama sambil duduk di sofa.
"Mama kan baru pulang,pasti capek. Biar Adel aja yang jaga ma" kata Adel sambil ikut duduk di sebelah Mama. Adel menyenderkan kepalanya di bahu Mama.
"Kamu kan besok sekolah del. Mama besok free, jadi bisa jagain Niko. Papa juga harus berangkat ke kantor"
Adel mengangguk paham. Akhirnya dia memutuskan untuk pulang bersama papa. Btw, Alvaro udah pulang dari jam 8. Tadi Alvaro hanya mengedrop keluarga Adel di rumah sakit. Karena tadi pakai mobil Alvaro.
Adel dan Papa pamit pulang. Mama dan Niko mengangguk."Hati hati ya. Besok kalian jangan sampe bangun kesiangan. Anak sama bapak sama aja" kata Mama sambil menahan tawa.
"Emang ma. Papa sama Adel kan kebo" ucap Niko sambil tertawa. Tentu saja hanya bercanda. Mama ikut tertawa. Papa dan Adel memanyunkan bibir mereka kesal.
"Ah terserah lo deh nik!yuk pa kita pulang aja. Daripada kita di bully disini" Adel menarik tangan papa menuju pintu. Mama melambaikan tangannya. Adel membalasnya dan dia pun pulang bersama papa.
🍩🍩🍩
Adel masuk ke dalam kelasnya. Adel bingung mencari kursinya dimana. Karena dia tidak masuk saat rolling tempat duduk. Tiba tiba cewek berbadan kurus menghampiri Adel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adelina [✔️]
Romance[COMPLETED] Adelina bertemu dengan Alvaro. The Most Wanted di sekolahnya. Berawal dari kejadian konyol saat olahraga, lama lama mereka menjadi semakin dekat. Bagaimanakah kisah mereka selanjutnya?