Adel dan Clara hanya pergi ke Mall terdekat. Mereka gak tau harus kemana,belum ada tempat baru yang bagus buat di kunjungi selain Verso Mall.
Clara tadi sudah berbelanja beberapa novel. Sedangkan Adel belum belanja apa apa. Adel merupakan tipe orang yang tidak puas kalau tidak belanja saat pergi jalan jalan ke Mall. Clara menawarkan Adel untuk membeli makanan saja. Memang semua bazar yang biasanya berjejer rapi di lobby mall sekarang sudah tidak ada. Udah bubar.
"Makanan apa?gue bosen" Adel melihat sekeliling,makanannya cuma itu itu aja. Clara juga ikut melihat sekeliling dan menemukan Burgerlicious. Clara menarik tangan Adel ke toko itu.
"Cheese burger yg large satu" Adel memesan satu cheese burger dan satu soft drink. Karena dia gak tau mau beli apa lagi selain itu.
"Habis ini kita mau kemana del?" tanya Clara sambil menatap Adel yang sedang lahap memakan cheese burgernya. Adel berpikir sebentar. Dia memutuskan untuk mengajak Clara ke taman bermain. Bukan semacam taman bermain anak anak. Disana ada beberapa wahana permainan seperti di dufan.
Setidaknya bisa menghibur kan?Clara memesan grab dan tak lama grab mereka sampai di lobby. Taman bermainnya tidak terlalu jauh,hanya 10 menit dari Verso Mall.
🥀🥀🥀
Di tempat bermain itu,mereka hanya perlu modal 10 ribu agar bisa bermain 1 macam permainan.
"Kemana dulu nih del?" tanya Clara lagi. Adel melihat ke samping. Dia menemukan roller coaster yang lumayan tinggi. Adel menarik tangan Clara ke wahana itu.
"Naik ini?" tanya Clara polos. Adel mengangguk semangat. Lalu dia bilang kepada penjaganya bahwa dia ingin naik. Penjaga itu dengan senang hati membukakan pintu roller coaster untuk Adel.
"Tinggi banget lho del" Clara melihat ke depan lalu melihat ke samping.
"Jangan alay ah,ini gak tinggi. Dibandingin sama yang di sana gimana?" Adel menunjuk roller coaster yang berada jauh di depan mereka. Clara merindik ngeri melihat roller coaster yang ditunjuk oleh Adel. Adel tersenyum miring dan berpegangan di logam yang sudah tersedia.
"AAAAAAAAA DEL GUE TAKUTT!!!" teriak Clara saat roller coaster sudah mulai bergerak. Adel memutar bola matanya.
"Belum ngapa-ngapain bego. Baru gerak dikit doang," Adel berpegangan santai di logam. Tapi Clara berpegangan sangat erat sampai tangannya keringetan dan basah. Clara sedikit takut dengan ketinggian. Makanya dari awal Clara udah takut duluan. Adel menggelengkan kepalanya melihat tingkah sahabatnya itu.
Setelah naik roller coaster, Clara ingin pergi ke toilet. Semua gerakan wahana itu membuat Clara ingin pipis. Adel tertawa melihat wajah Clara yang menahan ingin ke toilet.
"Lo jangan ketawa dong!ini semua gara gara lo. Anterin gue sini sebagai pertanggung jawaban!" cerocos Clara kesal sambil menarik tangan Adel menuju toilet. Adel tetap tertawa dan hanya mengikut kemana Clara menariknya.
"Ah udah,gue tunggu di luar. Gue capek. Gue duduk di dagang gula kapas yang disana ya" Adel menunjuk dagang gula kapas yang berada tidak jauh dari toilet. Clara mengangguk dan langsung berlari masuk ke dalam toilet.
Adel berjalan menuju bangku yang berada di samping dagang gula kapas itu. Dia menunggu sambil memainkan ponselnya.
"Adel?" seorang laki laki menepuk pundak Adel. Adel terkejut melihat siapa yang berada di sampingnya sekarang. Alvaro.
"Ngapain lo disini?" tanya Adel dingin. Alvaro duduk di samping Adel lalu memainkan jarinya.
"Nemenin adik gue" kata Alvaro polos. Adel melihat sekeliling. Dia tidak melihat siapa pun bersama Alvaro.
"Mana adik lo?" tanya Adel kebingungan. Alvaro menunjuk wahana bermain bola bola yang berada tak jauh dari mereka berdua duduk. Adel mengangguk paham.
"Jalan jalan yuk al" ajak Adel semangat. Alvaro menatap Adel malas dan menaikkan kaki kanannya ke paha kirinya.
"Ogah" jawab Alvaro sambil menyenderkan tubuhnya di senderan bangku.
"Ayolah al,sebentar ajaaa" rayu Adel sambil merangkul tangan Alvaro. Alvaro menatap Adel kesal dan bangun dari tempat duduknya.
"Ihh lo ngeselin" Adel ikut bangun dan menyusul langkah Alvaro.
"Ngapain lo ngikutin gue?" tanya Alvaro dingin. Sedingin es batu. Adel mengangkat bahunya tanda tidak tau.
"Emang kenapa kl gue ikutin lo?ga boleh?" tanya Adel polos. Alvaro menggelengkan kepalanya dan berhenti di wahana permainan bola bola,tempat dimana adiknya berada.
"Kak valo!" Seorang anak kecil berumur sekitar 4 tahun berlari menghampiri Alvaro. Alvaro tersenyum dan mengangkat anak kecil itu yang sudah pasti itu adalah adik Alvaro.
"Udah puas mainnya?pulang yuk?" ajak Alvaro lembut. Anak kecil itu menggeleng keras. Tak lama dia menyadari kehadiran Adel disamping Alvaro.
"Ini siapa kak?" anak kecil itu menunjuk Adel. Adel tersenyum manis ke arah adik Alvaro. "Haiii,namanya siapa?" tanya Adel lembut. Anak kecil itu membalas senyuman Adel.
"Anna kak!" kata anak perempuan itu semangat. "Jalan jalan sama kakak mau gak?" tanya Adel. "Mauuu!boleh ya kak?" tanya Anna ke Alvaro yang sedari tadi hanya diam mendengarkan percakapan antara adiknya dan Adel. Alvaro menggeleng.
"Ih al,kenapa gak boleh?" tanya Adel kesal. Alvaro membenarkan posisi Anna dan pergi meninggalkan Adel. Adel mengerucutkan bibirnya dan pergi menyusul Alvaro.
"Pokoknya Anna mau main sama kakak cantik!" teriak Anna sambil menendang nendang udara. Alvaro yang sudah tidak tahan dengan sikap Anna menurunkan Anna di bangku tadi dimana tempat dia bertemu dengan Adel. Adel yang sedari tadi mengikuti dari belakang terkekeh pelan mendengar Anna mengatakan dia dengan sebutan 'kakak cantik'.
"Anna,ini udah sore. Kita pulang ya?besok aja main sama kakak cantiknya" kata Alvaro. Di kalimat itu, dia menekankan kata 'Cantik'. Anna cemberut dan menoleh ke arah Adel. Anna berlari ke Adel dan memeluk kaki Adel erat. Adel mengangkat Anna dan menggendongnya menuju Alvaro.
"Gara gara lo sih del" kata Alvaro jengkel. Adel terkekeh pelan. "Anna sekarang pulang ya?besok ketemu sama kakak di sekolahnya Alvaro" kata Adel lembut.
"Gak mau kak. Anna masih mau main. Nama kakak siapa?" tanya Anna dengan nada cadelnya. Adel tersenyum dan mencubit pipi Anna pelan.
"Adel. Panggil aja kak Adel"
"Main sama Anna ya kak!" Anna menarik tangan Adel melewati dagang gula kapas yang tadi. Adel baru teringat akan Clara. Clara sedari tadi sedang menikmati eskrim di dagang yang tadi baru saja dilewati oleh Adel dan Anna.
"Clar!buruan ikut gue!" teriak Adel yang membuat semua orang di sekitarnya menoleh,termasuk Clara.
"Anak siapa tuh del?!" teriak Clara kaget. Adel memberi isyarat bahwa dia akan menceritakan itu semua nanti. Clara menghabiskan eskrimnya dan menyusul Adel dan Anna menuju wahana permainan yang lain.
💐💐💐
Gajadi boompart,kapan kapan aja boompartnya. Btw sorry ceritanya boring,masih nyari ide cerita yang menarik biar kalian gak bosen. Makasi udah mau baca sampe sini🍀
KAMU SEDANG MEMBACA
Adelina [✔️]
Romansa[COMPLETED] Adelina bertemu dengan Alvaro. The Most Wanted di sekolahnya. Berawal dari kejadian konyol saat olahraga, lama lama mereka menjadi semakin dekat. Bagaimanakah kisah mereka selanjutnya?