37

16.1K 651 16
                                    

Alvaro memeluk Adel erat. Dia rindu dengan gadis yang berada di depannya ini. Adel membalas pelukan Alvaro. Alvaro mengecup puncak kepala Adel dan melepaskan pelukannya.

"Kita pulang?" tanya Alvaro sambil merangkul Adel. Adel mengangguk dan tersenyum. Niko,Clara,Dimas dan Jane sudah lebih dulu berjalan meninggalkan mereka.

"Al"

"Hm?"

"Kemarin di Mall ketemu sama siapa?"

"Ha?ga ketemu siapa siapa"

"Bohong lagi deh. Jujur sekali aja. Bisa?"

"I-iya"

"Sekali lagi gue tanya, kemarin.di.mall.ketemu.sama.siapa?"

"Mantan. Ga usah dibahas del, males gue"

"Siapa?rebecca?"

"Iya. Udah ah ga usah dibahas"

Adel terdiam. Dia berusaha percaya dengan laki laki yang merangkulnya sekarang. Adel dan Alvaro masuk ke dalam mobil. Koper mereka sudah tertata rapi di bagasi mobil. Mereka semua berencana akan menginap di rumah Adel. Semuanya. Termasuk cowok cowok. Niko menancap gas. Mobil mereka pun pergi meninggalkan bandara.

                                   💎💎💎

Adel meletakkan kopernya di samping sofa. Sedangkan Alvaro juga mengangkat koper lainnya dan meletakkannya di samping sofa. Niko,Dimas,Clara dan Jane sudah masuk ke kamar duluan. Bukan karena kemauan mereka sendiri sih, tapi Adel yang nyuruh.

Adel menaiki satu demi satu anak tangga rumahnya. Tiba tiba Alvaro menarik tangannya.

"Apa?" tanya Adel dingin. Dia capek sekali hari ini. Kangen kasurnya, kangen kamarnya, kangen gordennya, kangen semuanya. Pingin cepet cepet tidur.

"Malem ini,mimpiin gue ya"

Adel hanya bergumam kecil dan tersenyum tipis. Dia lanjut menaiki satu persatu anak tangga hingga sampai di kamarnya. Alvaro menyusul Adel dari belakang. Setelah Adel masuk ke kamarnya, Alvaro baru masuk ke kamarnya.

Keesokan paginya, semuanya bersiap untuk berenang. Rumah Adel memang ada kolam renangnya. Jadi bisa berenang kapan pun.

"Gue lagi ga boleh" kata Clara santai. Semuanya mengangguk dan berdiri dipinggir kolam kecuali Clara. Clara hanya duduk santai di kursi yang berada sedikit jauh dari kolam. Biar gak basah.

BYUR!!

Semua meloncat ke dalam kolam renang. Semua berlomba ingin mencapai bagian pinggir yang satunya. Clara terkekeh melihat teman temannya itu asyik berlomba. Coba saja Clara boleh, sudah dipastikan dia yang menjadi pemenangnya. Sering menang lomba renang sama surfing sih.

"GUE MENANGG!!" teriak Niko bangga sambil mengangkat kedua tangannya ke udara. Dimas memutar bola matanya malas dan menoyor kepala Niko. Alvaro duduk dipinggir kolam bersama Adel. Sedangkan Jane masih asyik dengan papan surfing milik Clara. Clara membawanya ke rumah Adel dan meminjamkannya ke mereka. Siapa tau ada yang mau pakai berenang.

"Ga usah bangga masnya!paling kalo gue ikut,gue juga yang menang!" teriak Clara dari kejauhan. Niko terkekeh dan naik ke permukaan kolam. Dia menghampiri Clara dan mengacak rambutnya. Clara melotot dan memanyunkan bibir mungilnya.

"NIK!RAMBUT GUE JADI BASAH DONG?!" pekik Clara sebal sambil mengusap rambutnya pelan. Clara berlari masuk ke dalam rumah dan mengambil handuk. Niko tertawa dan kembali berjalan ke pinggir kolam.

"Hayo, Clara marah!tanggung jawab sana!" teriak Adel sambil naik ke atas papan surfing milik Clara. Niko kembali masuk ke dalam kolam dan menyusul Adel yang sudah berada jauh di tengah kolam. Adel turun dari papan surf dan berenang menuju tepi kolam yang satunya.

Adelina [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang