41

16.8K 613 26
                                    

Adel terbangun dari mimpinya yang dikunjungi oleh Alvaro. Untung mimpi indah, kalau buruk pasti Adel udah bangun di tengah malem. Adel turun dari ranjang Clara. Clara dan Jane masih tertidur lelap. Mungkin kemarin malem mereka begadang main ml kali ya?

Adel berjalan ke kamar mandi dan mencuci wajahnya. Matanya masih sipit. Rambutnya berantakan. Kantung matanya sedikit hitam. Mungkin karena kurang tidur.

Setelah Adel mencuci wajahnya,dia keluar dari kamar Clara dan berjalan menuju kolam renang yang berada di halaman belakang rumah Clara. Disana sudah ada laki laki yang sedang berenang sendirian.

Dimas.

Adel menghampiri Dimas dan duduk di pinggir kolam. Dimas menoleh dan tersenyum simpul. Dimas mengibaskan rambutnya hingga rambutnya yang basah menjadi agak kering.

"Godelnya Alvaro udah bangun nih" Dimas duduk di samping Adel. Adel melotot dan menoyor kepala Dimas keras. Dimas meringis tapi tak lama kemudian dia tertawa.

"Godel itu sapi loh. Harusnya sapi ga bangun sepagi ini" sahut Dimas lagi. Adel memutar bola matanya malas.

"Iya gue tau godel itu sapi. Tapi biasanya kan sapi diajak membajak sawah pagi pagi sama petani. Berarti gue rajin kan?" lanjut Adel sambil terkekeh. Dimas tertawa dan mengacak rambut Adel.

"Iya. Lo godel rajin"

Adel menutup matanya dan memukul dadanya dengan bangga. Oke itu terlalu berlebihan.
Adel bangun dari posisinya dan mengambil handuk kuning di atas kursi.

"Udah jam 9. Mandi sana"

"Masih mau renang gue"

"Nanti lo sakit sahabat gue juga yang repot!mandi gak?!"

"I-iya iya"

Dimas meraih handuk di tangan Adel dan masuk ke dalam kamar mandi khusus setelah berenang yang jaraknya tidak begitu jauh dari kolam.

"Gue tinggal ya bye"

"Eh del!"

"Apa?"

"Ambilin gue baju dong"

"IH OGAH!"

"Terus gue gimana?"

"Hadeh, itu handuk kan besar. Lo jalan aja ke kamar tapi tutupin badan lo pake handuk"

"Oke bosku"

Adel memutar bola matanya malas dan pergi meninggalkan kolam renang. Dia masuk ke dalam kamar dan membuka gorden kamar Clara. Adel mendekati kedua sahabatnya yang masih tertidur pulas.

"BANGUN TEMAN TEMANKU TERSAYANGG SUDAH PAGII!" pekik Adel sambil menahan tawa. Kepala Jane yang tadinya tertindih bantal kini mendongak dan melihat ke arah Adel. Sedangkan Clara membuka matanya perlahan dan melihat ke jam yang berada tepat di tangan Adel.

"Jam 9?!gila sih ketinggalan deh gue nonton dora!" teriak Jane sebal. Adel melotot dan menoyor kepala Jane keras. Jane menatap Adel tajam bermaksud mengatakan 'apaan sih lo'.

"Janeee lo umur berapa woi?masih nonton kartun begituan" kata Adel jengkel.

"Iya nih, Jane ga ada tontonan lain" lanjut Clara sambil meraih ponselnya. Jane mengerucutkan bibirnya kesal.

"Terus lo mau gue nonton apa?drakor?sorry gue tidak tertariks" kata Jane sambil kembali menarik selimutnya.

"Gue juga ga tertarik kali. Emang gue Clara?" Adel ikut tiduran di samping Jane. Clara cemberut. Clara memang suka drakor. Tapi dia gak suka sama k-pop atau semacamnya.

Adelina [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang