Adel berlari menuju kamarnya. Di rumah hanya ada pembantunya. Niko,Dimas,Clara dan Jane sudah berangkat ke rumah Clara duluan. Rencananya hari ini akan menginap di rumah Clara. Tapi Adel bingung mau menginap atau enggak.
"Alvaro tega!"
"Brengsek"
"Tolol"
"Bego"
"Goblok"
"Gue benci lo al!"
Adel berteriak kepada dirinya sendiri. Perasaannya sekarang sedang benar benar kacau. Adel melempar guling dan bantalnya asal. Adel mengacak selimut dan semua barang yang tertata rapi di atas meja belajarnya. Adel menangis sendirian di kamarnya. Dengan emosi yang sudah berada di puncak.
Drttdrrtt
Handphone Adel berbunyi. Adel meraihnya perlahan dan membaca nama yang tertera
di layar handphonenya.Clara.
"Halo adel?"
"Hm"
"Lo dimana?kita udah pada nungguin"
"Rumah"
"Hah?gajadi pergi sama Alvaro?"
"Ga,males"
"Sini ke rumah gue,cerita semua ke gue. Lo lagi ada masalah?"
"Iya"
"Ya udah kesini aja. Biar lo lebih tenang. Daripada lo berantakin kamar lo gajelas"
"Iya gue otw"
"Sip. Hati hati"
Adel mematikan sambungan telpon. Dia meraih kunci mobil mamanya dan menancap gas menuju rumah Clara. Mobil mamanya memang selalu terparkir di garasi rumah. Sedangkan mobil papanya yang dipakai untuk bekerja.
Sampai di rumah Clara,Adel masuk ke dalam rumah. Dia sudah mengetuk pintu beberapa kali tapi tidak ada yang menjawab. Adel juga males telpon. Eh bukan males sih, udah di telpon 3 kali ga diangkat. Jadi ya ga mau nelpon lagi. Jadi Adel memutuskan untuk langsung pergi ke kamar Clara.
Tok!tok!tok!
Adel mengetuk pintu kamar Clara dan membukanya perlahan. Terdapat empat manusia yang sedang main mobile legend. Adel masuk ke dalam kamar Clara dan duduk di samping Clara yang sedang asyik dengan handphonenya.
"YAH YAH YAHHH MATI!" teriak Clara sebal. Adel berdeham kecil. Clara melirik ke samping. Clara terkekeh dan merangkul Adel.
"Lo udah dateng toh del?kapan?kok gue ga liat?"
"Gue telpon ga diangkat,ternyata main ml. Ya udah gue masuk aja"
"Hehe maap"
"Buruan gue mau curhat!"
Semua yang tatapan awalnya terfokus ke layar handphone kini terfokus kepada Adel. Adel menarik nafas dan menghembuskannya perlahan. Dia ingin mengendalikan diri agar air matanya tidak kembali terjatuh di depan teman temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adelina [✔️]
Romantik[COMPLETED] Adelina bertemu dengan Alvaro. The Most Wanted di sekolahnya. Berawal dari kejadian konyol saat olahraga, lama lama mereka menjadi semakin dekat. Bagaimanakah kisah mereka selanjutnya?