8

26.8K 1K 3
                                    

Brak!

Adel menutup pintu kamarnya dengan keras. Bukannya kasar atau apa,tapi dia gak sengaja. Adel membuka gorden kamarnya. Gagal lagi deh acara perginya dengan Alvaro. Dari kemarin di tunda tunda terus. Jujur, Adel sangat penasaran Alvaro mau kemana.

"Delll!" teriak Niko dari depan pintu kamar Adel. Adel yang tadinya ingin merebahkan diri di kasur harus bangun lagi untuk membuka pintu kamarnya. Karena pintunya dikunci.

"Kenapa?" tanya Adel singkat. Niko dengan santainya masuk ke dalam kamar Adel dan merebahkan diri di kasur empuk Adel. Adel mengikuti apa yang dilakukan kakaknya tanpa memprotes perbuatannya yang asal masuk ke dalam kamar Adel tanpa ijin. Adel memeluk Niko bagaikan Adel memeluk gulingnya.

"Gimana?masih sakit?" Adel menoleh ke arah Niko. Niko menggeleng dan membuka selimut.

"Enggak,kan di obatin sama adik gue. Sakitnya langsung sembuh. Hilang dia, ditelan bumi"

Adel tertawa mendengar perkataan Niko. Kalian tau darimana Adel belajar ngomong asal? Dari Niko.

"Lo gak jadi pergi terus sama Alvaro" kata Niko. Adel mengangkat bahunya,dia ingin sedikit bersikap tidak peduli di depan kakaknya.

"Tadi kronologis ceritanya gimana?kok bisa tiba tiba di serang geng Fandom?" tanya Niko lagi. Adel menceritakan semuanya. Berawal dari geng Fandom mengepung mobil Alvaro sampai Alvaro memutuskan untuk berhenti di pinggir jalan. Niko mengangguk paham. Dia bersyukur tidak terjadi apa apa dengan adiknya. Kalau terjadi sesuatu, Niko gak tau harus bilang apa ke orang tuanya.

"Lain kali kalau ada kerjadian kayak tadi,jangan mendekat. Sembunyi aja. Oke?"

Adel mengangguk pelan. Sekarang jam menunjukan pukul 5 sore. Adel memilih untuk mandi dan di ingin meminta Clara menginap di rumahnya. Besok kan hari minggu.

"Ada yang mau nginep?" tanya Niko. Niko sudah afal dengan sikap Adel. Kalau temannya akan menginap di rumah,jam 5 dia pasti udah mandi. Kalau temannya gak menginap, dia pasti baru mandi jam 6 atau jam 7.

"Iya,gue mau minta kang amin nginep. Kenapa?masalah?" tanya Adel sambil menahan tawa. Niko membulatkan matanya.

Terkejoed.

"Ihh Adell gue seriussssss" Niko berusaha mengikuti nada bicara Adel. Adel cemberut.

"Ihh nik!ya udah gue mau mandi,bye!"

Adel masuk ke dalam kamar mandi dan menghidupkan lagu. Lalu bernyanyi ria di kamar mandi.
Sendirian.

                                 🌝🌝🌝

"Adel!!Clara dateng!!" teriak Niko dari ruang keluarga. Biasa,nonton televisi.

"Iyaa,suruh naik aja!!" Adel membalas dari lantai atas,di kamarnya. Clara yang mendengarnya langsung naik ke lantai atas dan membuka pintu kamar Adel. Adel tersenyum melihat kedatangan sahabat kesayangannya.

"Haii delll!!!!" Clara menghempaskan tubuhnya di kasur Adel. Adel terkekeh pelan. "Hai,eh gue mau curhat dong!" Adel membetulkan posisi duduknya.  "Curhat tentang apa?pasti kak Alvaro ya" tebak Clara. Adel mencubit lengan Clara pelan.

"Ya.. bukan tentang dia aja sih. Tentang yang lain juga"

"Ya udah buruan cerita cih" Clara memeluk guling Adel sambil duduk.

"Tau ga tadi Alvaro cium gue!GILA GAK?!" teriak Adel jengkel. Clara yang mendengar hal itu melotot tidak percaya.

"FIRST KISS LO DONG?"

Adel mengangguk. Dia udah sempet teriak ke Alvaro kalau first kissnya diambil olehnya.

"Gila sihhh!Terus lo gimana?lo gak tampar atau ngapain dia gitu?" tanya Clara antusias. Adel menggeleng keras. Gak mungkin dia nampar Alvaro.

"Ngapain gue nampar dia?ga guna"

"Ya kan siapa tau. Terus terus, ada cerita seru apa lagi hari ini?" tanya Clara semangat. Ini alasan kenapa Adel senang curhat dengan Clara.

"Tadi itu kan gue pulang sama Alvaro. Maunya pergi gitu sama dia. Tapi gak tau dia mau ngajak kemana,gue ngikut aja. Terus tiba tiba,mobil gue sama Alvaro dikepung dari depan,belakang sama samping" cerita Adel panjang lebar.

"DIKEPUNG? SAMA SIAPA?KACA MOBILNYA GIMANA?DIPECAHIN?" tanya Clara kaget. Adel menepuk jidatnya.

"Emang mau perang?mereka gak bawa apa apa clar. Cuman ya, Alvaro berhenti di pinggir jalan habis itu ngelawan 8 cowo cowo berotot itu sendiri" lanjut Adel. Clara membulatkan matanya.

"Terus Alvaronya gimana?lo gak di apa apain sama mereka?" tanya Clara.

"Gue gak di apa apain. Eh, hampir di pukul sih. Tapi untung Niko sama geng thunder yang lain dateng tepat waktu. Jadi gue gak jadi di pukul"

"Lho?kok bisa geng thunder tau kl lo diserang?"

"Gue telponlah goblok"

"Ohh,kirain menurut firasat"

"Ya enggalah!"

"Terus siapa yang menang?"

"Geng kakak guelahhhh"

"Yeyy!!babak belur semua?"

"Ya.. iya. Gue yang obatin mereka"

"Semuanya lo obatin?"

"Engga,Niko sama Alvaro doang. Ya kali ngobatin semua. Gue juga ga kenal sama semua anggotanya"

"Untung lo ga kena pukul. Lagian kenapa lo bisa hampir di pukul?"

"Sebenernya, Alvaro udah ingetin gue biar ga turun dari mobil. Tapi gue ga mungkin diem aja ngeliat Alvaro berantem sendirian ngelawan 8 cowo berotot itu. Jadi gue turun dari mobil"

"Gila sih lo!penyelamat banget. Terus cowo cowo itu gimana?"

"Mereka langsung diem. Gak nyerang Alvaro lagi. Terus salah satu dari mereka teriak 'cewek apaan nih?' gue langsung ngoceh aja di depan tu cowo. Sampe dia pengen pukul gue, huh dasar cowo tolol"

"Lo juga salah,udah dibilangin sama Alvaro jangan turun. Masih aja turun. Untung lo gapapa"

"Hehe gue kan mau bantuin Alvaro. Emang salah?"

"Ya enggak,tapi lain kali jangan gitu"

"Iya iya bawell"

Adel dan Clara saling berbagi cerita. Sampai akhirnya mereka memutuskan untuk menonton film di laptop. Yang pasti bukan drakor.

Mereka menonton sampai jam 12 malam. Dan baru tidur jam 2 pagi. Besok mereka berencana akan pergi ke taman kompleks.

                                  🌙🌙🌙

"Del!bangunnnnn!"

Clara baru saja bangun. Dia melihat jam dan jam sudah menunjukan pukul 10 pagi. Adel mengusap matanya dan membuka matanya perlahan. Dia masih ngantuk.

"Apa sih clar?lo ganggu mimpi indah gue"

"Mimpi indah mimpi indah, liat sekarang udah jam berapa?katanya mau ke taman kompleks!"

"Jam 10?! Gilaa kita kesiangan!" Adel bangun dari tempat tidur dan membuka gorden kamarnya. Sinar matahari langsung masuk ke dalam kamar Adel yang gelap.

"Ga usah pergi kalau gitu. Udah terlanjur kesiangan mau gimana?lain kali aja" kata Clara sambil duduk di sofa kecil yang ada di kamar Adel. Adel memanyunkan bibirnya. Dia ingin sekali pergi ke taman kompleks.

"Lo sih gak bangunin gue dari tadi!" Adel ikut duduk di samping Clara. Clara menatap Adel dengan tatapan jengkel.

"Heh gue juga baru bangun!kita tidur jam 2 bego,wajar kalau kita bangun jam segini" kata Clara sambil meraih ponselnya.

"Huh iya iya."

"ADELLLLL!!!" teriak Niko dari lantai bawah.

"APA SIH NIK??!!" Adel balas berteriak

"ADA ALVARO!!"

                                    💫💫💫

Bakal up 1/2 part lagi hari ini. Besok minggu, jadi gak ada belajar buat bsk. So bisa sering up,stay tuned💦

Adelina [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang