SenjaBersamamu [11]

12K 664 9
                                    

Keesokan harinya pukul delapan pagi Aluna berada disebuah restoran menunggu Amy dan Zahra. Shana tidak ikut dengan mereka karena katanya ada kelas.

Aluna memainkan ponselnya sambil sesekali menatap pintu masuk dan menyesap ice tea yang dia pesan tadi. Tak lama dari itu Amy dan Zahra datang,ternyata dengan pasangan mereka masing-masing. Aluna memang dikenal oleh teman-teman kampusnya tak suka berpacaran dan baru kemarin mereka tahu kalau Aluna akan dilamar,dan memang kenyataannya Aluna belum pernah memiliki kekasih. Marcel? Dia hanya sempat dekat dan Marcel berharap lebih kepada Aluna. Diapun tak pernah tertarik untuk pacaran.

"Hai,Al" ucap Amy dan Zahra.

Aluna mendongak lalu tersenyum "Assalamu'alaikum"

Amy dan yang lainnya terkekeh malu "Wa'alaikumsalam,Aluna. Kau sudah lama menunggu?"

"Emm lumayan,tapi tak apa"

Merekapun memesan makanan dan minumannya. Aluna memang sudah sangat akrab dengan kekasih Amy dan Zahra. Aluna berdeham "Menurut kalian aku kerja dimana ya?"

Amy tersenyum "Diperusahaan kak Hasan kan bisa,Al"

Aluna menggelengkan kepalanya "Sepertinya tidak,aku ingin bekerja kepada orang lain. Bukan apa-apa tapi aku ingin berusaha mandiri"

Semua mengangguk. "Emm Hendrawan Company sedang membuka lowongan pekerjaan,mengapa tak disana saja" ucap Angga,kekasih Amy.

Aluna tampak menimbang-nimbang. "Lalu aku harus datang langsung ke perusahaannya?"

Angga terkekeh "Daftar online,Al. Sekarang saja deh,kebetulan aku mengenal pimpinannya"

Aluna tersenyum "Ya sudah terima kasih"

Angga mengeluarkan laptopnya dan membuka e-mail. Dia berniat mengirim e-mail kepada pegawai disana,tepatnya kepada HRD perusahann Hendrawan yang diketahui Angga "Nama lengkapmu Aluna Ayunia Mayang apa? Mayang...,"

"Mayangsari,Angga" ucap Amy

Angga mengangguk lalu menuliskannya. Dan bertanya kembali mengenai identitas Aluna. Dengan cepat e-mail itu terbalaskan.

Selamat siang. Anda bisa datang ke kantor nanti siang pukul dua. Saya akan mewawancaranya.

Angga tersenyum merekah membaca balasannya. "Bagaimana?" Ucap semua orang dengan raut yang penasaran.

"Kau ikut aku nanti siang. Kau ada wawancara"

Semua berbinar bahagia "Kau serius?" Ucap Aluna.

"Kapan aku berbohong?" Angga menaikkan alisnya.

"Ya aku percaya"

Aluna dan yang lainnya memakan makanannya. Aluna mengedarkan pandangannya kesemua penjuru restoran itu,kebanyakan memang anak kuliahan yang tengah mengerjakan tugasnya. Aluna tertegun saat melihat Devano juga ada disini bersama seorang gadis yang waktu itu berada dirumah Devano. Hati Aluna terasa teriris melihat mereka berdua begitu dekat dan tawa Devano lepas bersama gadis itu.

Aluna menghela napas lalu menutupi wajahnya. Dia menangis dalam diam.

"Aluna.. Kau kenapa?" Ucap Zahra. Amy dan yang lainnya mendongak dan menatap Aluna,bahu Aluna bergetar.

"Aluna" Amy mendekati Aluna dan mengusap bahunya."Kau tak apa?"

Aluna menggelengkan kepalanya lalu menyeka air matanya "Kau menangis. Kau kenapa?"

"Aku ingin ketoilet dulu" ucap Aluna yang dengan cepat berlari kearah belakang.

"Apa dia benar benar menangis?"ucap Bayu

Senja Bersamamu | √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang