Can you leave me here alone now?
I don't want to hear you say.
-Don't Wanna Think About You, Simple Plan✳
Setelah Mika ketahuan berbohong kemarin, Reki semakin menjadi-jadi. Sekarang, Reki tidak hanya mengajak Mika istirahat bersama, tetapi juga mengajak Mika berangkat dan pulang bersama. Bahkan ada yang lebih mengganggu Mika daripada itu semua, yakni:
"Mika, nonton yuk?"
"Mika, nongkrong yuk?"
"Mika, besok pagi jogging yuk?"
"Mika, belajar kelompok bareng yuk?"
"Mika, kalo ke perpus, bilang ya? Biar gue ikutan."
"Mika, ke toiletnya bareng ya?"
Keseharian Mika jadi repot karena setiap hari harus mencari-cari alasan untuk menolak ajakan Reki. Belum lagi Reki ini ternyata tipikal orang yang pantang menyerah. Berapa kali pun ajakannya ditolak, Reki tetap terus mengajak Mika.
Berkat hal tersebut, membuat siapa pun jadi tau bahwa Reki akhirnya bisa naksir cewek! Reki yang ganteng dan sempat diduga tidak normal lantaran tidak pernah terdengar gosip pacaran atau minimal dekat dengan cewek, akhirnya menemukan seorang cewek yang membuatnya jatuh cinta! Dan masih berkat hal itu juga, cowok-cowok yang semula suka menggoda atau naksir Mika akhirnya memilih untuk mundur. Mereka sadar, siapa saingan mereka. Reki, cuy!
"Telepon tuh." ujar Sera yang melihat layar ponsel Mika menyala karena sebuah panggilan dari sebuah nama kontak yang tertulis CALON MASA DEPAN.
Mika segera memencet tombol telepon warna merah, tanpa mengatakan apapun.
"Kok dimatiin?"
"Nggak papa, Ser."
Bibir Sera mengulum senyum, "Calon masa depan itu siapa, Ka?"
"Menurut lo?" Mika melirik Sera.
"Kak Reki?" Sera mencoba menebak.
Dengan terpaksa Mika mengangguk.
Tawa Sera segera meletus. "Eh, gila. Kok bisa namanya itu sih? Diem-diem lo naksir juga sama kak Reki?"
"Nggak lah!" seru Mika cepat dan tanpa pikir panjang. "Dia yang namain itu sendiri di kontak gue, Ser."
Sera masih terkekeh. "Pasti kak Reki mau ngajakin lo yang aneh-aneh lagi deh."
Mika diam.
"Ka, kenapa nggak lo iyain aja sih ajakannya? Cewek-cewek banyak yang ngarepin hal itu, lo yang jelas-jelas kak Reki pilih malah ngehindar?"
Mika melirik kembali temannya itu. Bagaimana mungkin Mika akan mengiyakan ajakan-ajakan menakjubkan Reki selagi dirinya merasa terganggu karenanya? Bagi Mika itu semua sudah seperti teror yang mengganggu kelangsungan hidupnya.
Dari wajah Mika yang kecut, Sera sudah tau jawabannya. Kemudian Sera melanjutkan kalimatnya, "Ka, kalo gue kasih saran sih, mending lo coba sekali aja iyain ajakan dia. Terus habis itu lo kasih dia pengertian. Siapa tau dia bakal memahami lo dan yah, finally berhenti dek—maksud gue gangguin lo."
"Ngeiyain? Lo nggak salah kasih saran kan, Ser?" Mika menatap temannya itu heran.
Cewek berambut keriting sebahu itu menggeleng cepat, "Lo kan tau sendiri, Kak Reki tipe orang yang pantang menyerah."
"Tapi masa iya, Ser, gue harus iyain ajakannya? Gue nggak bisa."
"Nggak bisa iyain? Atau nggak bisa kasih dia pengertian?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MIKAELA
Teen Fiction(COMPLETE) Mikaela, yang karena kecantikannya membuat dia menjadi populer dan jadi incaran banyak cowok di sekolah hanya dalam sekali lihat. Tak terkecuali Reki, si cowok nomor wahid dan cowok pujaan di sekolah yang juga menjadi front man The Strays...