20

4.1K 159 0
                                    

Oh pretty baby, don't bring me down, I pray
Oh pretty baby, now that I've found you stay
So let me love you baby, let me love you
-Can't Take My Eyes Off You, Muse

Nantes meraih ponsel dari saku celananya, membuka folder video lalu memutarnya. Video yang diam-diam ia rekam ketika berada di toilet.

"Disini lo!" tiba-tiba Reki datang dari arah belakang Nantes.

Nantes yang kaget, buru-buru mematikan ponselnya dan memasukkannya kembali ke dalam saku celana.

"Apaan tuh barusan?" tanya Reki sambil mengangkat satu alis melihat gelagat Nantes.

"Bukan apa-apa." jawab Nantes.

"Kalo bukan apa-apa, kenapa lo langsung umpetin?" selidik Reki yang sempat melihat Nantes memasukkan kembali ponselnya dengan cepat ke dalam saku celana.

"Nggak usah kepo kayak Badrun!" dengus Nantes sambil menyebut nama salah satu guru yang memang terkenal paling suka ikut campur urusan siswa.

Wajah Reki tampak serius, "Video syur lo sama tante girang?"

Nantes langsung melirik.

Reki rangkul sahabatnya itu dengan erat, lalu ia berbisik di telinga Nantes, "Tes, serius gue tanya, apa sih enaknya main sama tante girang? Kenapa lo doyan banget?"

"Kalo lo penasaran, kenapa lo nggak nyoba?"

Reki menggeleng. "Gue setia sama Mika. Gue nggak mau ngehianatin dia."

Nantes langsung mendecih. Gaya Reki berbicara seperti sudah sah menjadi pacar Mika saja.

"Buka mata lo lebar-lebar, Tes. Di sekolah juga banyak yang gue yakin mau diajak main sama lo. Lo tinggal pilih aja mau yang mana." Reki menunjuk secara random cewek-cewek yang berseliweran di depannya dan Nantes. "Ada Angela, 12 IPA 4. Frederica, 12 IPS 1. Tuh, ada juga Nona anak kelas 11."

Nantes mengikuti arah tunjuk Reki. Melihat cewek-cewek cantik dan populer yang baru saja Reki sebutkan. Namun ia hanya sekedar melihat. Tidak kemudian terhenti tatapannya ketika yang ia lihat adalah seorang cewek yang baru saja muncul di koridor seorang diri. Cewek cantik yang terkenal angkuh dan tidak mempunyai teman di sekolah.

"Kecuali dia! Adek sendiri jangan diembat!" seru Reki segera memukul dahi Nantes begitu sadar kemana arah mata Nantes tertuju.

*

"Wuih, itu kan tiket pensi SMA Gajah Mada, Ka. Lo dapet darimana?" seru Sera yang baru saja kembali ke kelas. Ia melihat tiket itu ada di tangan Mika.

"Ini—"

"Kak Reki?" tebak Sera.

Mika hanya mengerutkan kening. Darimana Sera bisa tau?

Sera cekikikan kecil, "Ya tau lah. Soalnya gue juga punya tiketnya. Di tiket tertulis The Strays. Iya kan? Jadi kalo kak Reki tampil, pasti pengen lo ada di sana."

"Tapi gue nggak mau kesana, Ser."

"Kenapa?"

Mika menggelengkan kepala. "Gue nggak suka acara konser-konser begitu."

"Ya elah, Ka, itu tuh bukan konser band metal. Itu cuma pensi. Niatnya gue juga mau ajak lo, soalnya gue dikasih dua tiket sama temen gue yang sekolah di SMA Gajah Mada. Tapi pas liat itu udah ada di depan lo, ya nggak jadi gue kasih deh." jelas Sera panjang lebar.

"Tapi tetep aja gue nggak mau dateng." ujar Mika keukeuh.

"Lo yakin kalo lo nggak dateng, kak Reki bakal diem? Lo suruh dia mundur aja malah dia makin gencar ngejar lo." kekeh Sera geli.

MIKAELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang