Suasana di Asrafan pada saat itu sedang cerah, matahari terlihat bersinar di atas langit yang indah. Burung bernyanyi dan binatang nampak berkeliaran di dalam hutan yang rindang, namun jika kita menadah ke langit tampaklah sebuah bintang berwarna ungu yang hendak menghantam Asrafan dengan kecepatan tinggi.
Bintang tersebut jaraknya terasa semakin dekat dan dekat. Lalu, bintang tersebut jatuh dan menghantam rawa-rawa yang gelap dengan sangat kuat hingga menggetarkan tanah di sekitarnya. Terlihat beberapa binatang rawa yang terkejut melihat kedatangan bintang tersebut, beberapa binatang pun berlarian dan pergi menjauh dari tempat bintang tersebut berada.
Air rawa rawa terasa mendidih akibat panasnya benturan itu; kabut air pun nampak menyelimuti sebuah sosok yang berada di tempat bintang tersebut jatuh. Lalu setelah kabut air semakin menipis dan pada akhirnya menghilang, tampak lah seseorang yang bangkit berdiri dari tempat bintang tersebut berada.
Terlihat seorang sosok lelaki dengan rambut panjang berwarna hitam di balik kabut air yang menyelimuti rawa rawa itu, Lelaki tersebut adalah perwujudan Nokt di dunia ini. Nokt memiliki tubuh yang kekar dan tinggi, matanya berwarna ungu layaknya cahaya bintang yang ia punya. Nokt juga tampak memakai sebuah pakaian jubah yang indah dan sebuah mahkota emas terlihat bersandar di kepalanya yang menandakan keagungannya.
Nokt bangkit berdiri dan melihat kesekitarnya, kemudian ia pun memandang rawa rawa yang dingin, gelap, dan tak bertuan. Nokt memastikan tidak ada satu pun makhluk ciptaan Rhae yang melihat kedatangannya pada saat itu.
"Akhirnya, aku telah sampai di dunia ini." Ucap Nokt dengan tersenyum kecil.
Secara tiba tiba, Nokt merasakan bahwa ada sesuatu yang memandangi dan mengawasinya dari balik kegelapan rawa-rawa. Nokt akhirnya melihat seekor bintang besar yang sedang memantau dirinya dari kejauhan, binatang tersebut tersebut sedang berjalan mengelilingi tempat Nokt berdiri.
Bintang tersebut adalah Gnool, seekor binatang mengerikan penghuni rawa rawa. Gnool adalah binatang ganas pemakan daging, ia biasanya mengintai para binatang yang tersesat ke dalam rawa rawa dan menyergap mereka dari balik bayang bayang. Gnool memiliki tubuh yang besar dan memiliki 4 kaki yang kokoh ber-kuku tajam, kuku Gnool dikabarkan dapat memotong baju zirah menjadi dua dengan mudah. Lalu, ciri yang khas dari Gnool adalah ia tidak memiliki mata. Meskipun Gnool tidak memiliki mata dan juga bulu layaknya hewan biasa, ia diberkati dengan indra penciuman dan pendengaran yang sangat tajam.
"Dasar binatang rendah, aku akan tunjukan pada mu kekuatan dewa," ucap Nokt sambil mengkonsentrasikan kekuatannya, namun hal yang tidak di duga pun terjadi.
Nokt tidak bisa menggunakan kekuatannya secara utuh, ia hanya bisa mematerialisasi sebuah cahaya kecil yang redup dan segera menghilang ketika ia mencoba menggunakannya. Lalu Nokt pun tersadar bahwa kekuatannya telah terkuras habis setelah ia turun ke Asrafan.
Melihat lawannya lengah, Gnool tersebut mulai berlari ke tempat Nokt dengan cepat; melihat hal ini Nokt pun langsung berlari untuk menghindari serangan Gnool tersebut.
Nokt terus berlari dan berlari berusaha mencari jalan keluar dari rawa rawa tersebut dengan perasaan gugup, dibelakangnya terdengar suara Gnool yang terdengar nyaring dan membuat hatinya berdegup dengan kencang.
"Keparat, aku lupa aku tidak memiliki kekuatan yang tersisa," guman Nokt dengan perasaan kesal.
Nokt pun tiba di pinggiran padang rumput yang luas di luar rawa-rawa, terlihat juga sebuah bukit tinggi yang letaknya tak jauh dari tempat Nokt berada. Tiba-tiba sebuah anak panah melesat melewati Nokt dan menancab di tubuh Gnool yang mengejarnya, Gnool tersebut pun mengeluarkan sebuah auman keras akibat luka yang baru saja ia dapatkan. Nokt melihat ke arah panah tersebut berasal, lalu tampaklah segerombolan Manusia yang sedang berkumpul di puncak Bukit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Asrafan : The Dance of Two Flame (END)(Buku pertama)
FantasyBuku Pertama dari Asrafan Universe Asrafan adalah nama dari sebuah benua besar dimana ras Elf, Dwarf, dan Manusia Hidup dengan bersama sama. setelah peperangan yang berlangsung antara Elf dan Dwarf, dunia kembali memasuki era perdamaian yang panjan...