Hari telah menunjukan waktu pagi, matahari mulai bersinar di ufuk langit dengan indah memancarkan cahayanya yang hangat kepada seluruh penghuni Asrafan. Di dalam Bekas Kota Dwarf yang dingin dan sepi, terlihat Nokt yang sedang tertidur di atas singasana miliknya.
Nokt membuka matanya dan bangkit dari singasana yang ia duduki secara pelahan, ia meregangkan tubuhnya dan melihat kesekitar. Di hadapan Singasana Nokt terlihat seorang Lozrok yang sedang berdiri dan terdiam, ia sedang menunggu perintah selanjutnya dari Nokt.
Melihat Nokt yang sudah mulai terbangun, sang Lozrok datang menghampiri dan berlutut di hadapan Nokt. Nokt yang baru terbangun dari tidurnya pun terkejut melihat kelakuan sang Lorzok yang baru ia ciptakan kemarin.
"Selamat pagi Tuanku, apa yang hamba bisa lakukan hari ini? Hamba sudah mengumpulkan makanan dan juga air bersih untuk tuanku semalam," ucap sang Lozrok kepada Nokt.
"Pertama mari pikirkan nama untuk mu, aku merasa tidak nyaman memanggil mu dengan nama Ras mu," ucap Nokt dengan wajah santai.
Nokt berjalan menuruni tangga singasananya dengan perlahan, kemudian ia berjalan keluar dari ruangan singasananya menuju pintu masuk Kota ini. Sang Lozrok pun terus mengikuti Nokt dari belakang sambil sesekali melihat ke sekitarnya untuk berjaga jaga, ia tidak ingin terjadi sesuatu yang buruk kepada tuannya sekarang.
"Apakah kau ingin menentukan nama mu sendiri atau kau ingin aku yang menamai mu?" tanya Nokt sambil terus berjalan.
"Hamba ingin tuanku yang menamai hamba! Hamba akan menerima nama apa pun yang Tuanku berikan, itu adalah sebuah kehormatan besar bagi hamba," kawab sang Lozrok kepada Nokt dengan bersemangat.
Nokt akhirnya sampai di pintu gerbang kerajaan, kemudian ia berjalan keluar dan menatap ke sekitarnya. Sang Lozrok terus menunduk seakan takut melihat Nokt secara langsung, ia menganggap makhluk serendah dirinya tidak pantas melihat tuannya secara langsung.
"Kau tahu? Kerajaan kosong ini juga belum mempunyai nama. Aku beri nama kerajaanku ini dengan nama.........,Falnagur," Ujar Nokt sambil menatap ke arah Lozrok yang ia ciptakan, "dan aku beri nama kau Nagnur. Kau adalah Lozrok pertama di dalam ras mu. Kau akan menuruti segala perintah ku dan yang terakhir," Nokt lalu memegang pundak Nagnur, "Kau adalah jendral dalam pasukanku nanti. Bertambah kuat lah dan buat aku bangga. Bunuh lah para Elf, Manusia, dan Dwarf yang menjijikan dari dunia ini!" Lanjut Nokt dengan nada lantang kepada Nagnur.
Nagnur pun merasa sangat bersemangat, jiwanya terasa terbakar oleh api dan matanya seakan memancarkan sinar api tersebut. Nokt pun menatap ke sekeliling kerajaannya yang baru ia namai, sebuah kerajaan yang akan mengawali peristiwa peristiwa mengerikan yang akan terjadi di masa depan.
"Jadi, apa tugas pertamaku tuanku?" Tanya Nagnur sambil berlutut.
"Tugas pertama mu adalah mengumpulkan seluruh kadal yang sama seperti mu dan juga telur mereka, kemudian berikan para kadal dan telur mereka kepadaku," perintah Nokt dengan tersenyum licik.
"Siap tuanku!" Teriak Nagnur dengan bersemangat.
Nagnur langsung berlari cepat menuju bebatuan yang berada di depan Falnagur untuk mencari kadal yang sama sepertinya, ia sangat bersemangat dan berapi-api melakukan apa yang ia lakukan, bagaimana pun juga ini merupakan tugas pertamanya.
"Hey, Nagnur!" Teriak Nokt kepada Nagnur.
"Ya, Tuanku?" Balas Nagnur dengan penasaran
"Jika kau lapar, kau boleh memakan beberapa kadal yang kau temukan," teriak Nokt dengan tersenyum.
Nagnur pun tersenyum mendengar perkataan tuannya tersebut, terlihat lah ratusan gigi tajam yang menghiasi mulutnya yang mengerikan, lalu Nagnur mengangguk mengiyakan perkataan Nokt dan kembali mencari kadal dengan bersemangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Asrafan : The Dance of Two Flame (END)(Buku pertama)
FantasyBuku Pertama dari Asrafan Universe Asrafan adalah nama dari sebuah benua besar dimana ras Elf, Dwarf, dan Manusia Hidup dengan bersama sama. setelah peperangan yang berlangsung antara Elf dan Dwarf, dunia kembali memasuki era perdamaian yang panjan...