Dua minggu berlalu dengan cepat, keadaan di dalam Falnagur terlihat jauh berbeda sekarang. Ribuan Lozrok tak henti hentinya menempa senjata dan juga baju zirah yang banyak karena Nokt memerintahkan mereka untuk melakukan persiapan perang, perintah ini dikeluarkan setelah pertemuannya bersama Nagnur 2 minggu yang lalu.
Nokt sekarang sedang duduk dengan tenang di dalam ruangannya, ia sedang berusaha menyusun strategi perangnya nanti bersama E'loi.
"Kita bisa menaklukan kota manusia itu hanya dengan menggunakan kekuatan seekor Nokrag milikmu, tidak perlu kau mengeluarkan ribuan pasukan untuk penyerangan ini," ujar E'loi.
"Kita ingin menguasai kota itu, bukan meratakannya degan tanah. Apa gunanya kota yang telah hancur dan hangus bagiku?" Tanya Nokt dengan dingin.
Tiba tiba seorang Lozrok datang memasuki ruangan singsana, Nokt langsung terdiam dan menatap Lozrok tersebut dengan tajam. Lozrok tersebut memiliki kulit yang berwarna hitam dengan tubuh yang jauh lebih kecil dari ukuran tubuh Lozrok pada biasanya, ia juga memakai sebuah jubah yang menutup seluruh bagian tubuhnya.
"Selamat siang Tuanku, mohon maaf karena hamba telah mengganggu kegiatan Tuanku yang sibuk, hamba datang untuk memberikan laporan pengintaian hamba," ucap Lozrok tersebut sambil membungkuk.
"Siapa kau? Aku tidak pernah mengenal mu sebelumnya," tanya Nokt dengan dingin.
"Hamba Akatekh, Lozrok yang tuanku perintahkan untuk mengitai kota manusia. Hamba telah berhasil mendapatkan infromasi yang berguna bagi Tuanku, sudi kah Tuanku mendengarkannya?" tanya Akatekh dengan tersenyum.
"Jadi kau Lozrok yang Nagnur rekomendasikan? Baiklah, katakan padaku semua yang kau ketahui," ucap Nokt dengan wajah serius.
"Baiklah Tuanku, hamba akan memberitahu semua yang hamba tahu tentang kota manusia itu. Kota itu bernama Gold Valley, kota itu terkenal sebagai tempat berlibur para pejabat pemerintahan manusia. Kota itu memiliki dinding yang kokoh dan juga satu pintu masuk yang selalu di jaga ketat selama 24 jam, mereka melakukan rotasi penggantian penjaga selama 12 jam sekali. Jumlah pasukan yang berada di dalam kota tersebut berjumlah 3.000 pasukan infantri, 1.000 pasukan berkuda, dan 25 mesin tempur buatan Dwarf. Jumlah warga di kota itu berjumlah 10.000 orang yang terdiri dari 5.000 wanita, 4.000 pria, dan 1.000 anak anak."
"Menakjubkan, Kau bisa mendapatkan seluruh informasi itu hanya dalam waktu 2 minggu? Bagaimana caranya kau bisa mengetahui tentang semua hal itu dengan cepat?" Tanya Nokt dengan penasaran.
"Tuan Nagnur memberikan hamba 100 keping emas sebagai bekal untuk misi ini, ternyata itu merupakan jumlah yang sangat banyak bagi manusia. Hamba hanya memerlukan orang yang tepat untuk mendapatkan seluruh informasi ini, kemudian dengan sekejap, seluruh informasi itu berhasil hamba dapatkan," jawab Akatekh dengan tersenyum.
"Apa mereka tidak curiga sedikit pun tentang hal ini? Mereka pasti menanyakan Ras mu, mengingat mereka sedang melihat seekor kadal berjalan di hadapan mereka," tanya Nokt dengan penasaran.
"Disaat koin emas itu berkilau di hadapan wajah manusia, maka disaat itu lah mereka kehilangan akal sehat mereka. Mereka bahkan tidak mempertanyakan siapa hamba, seakan yang mereka lihat hanya kilauan indah koin emas yang berada di tangan hamba," jawab Akatekh dengan tersenyum.
"Menarik, kau ternyata bisa melampaui ekspektasiku Akatekh. Aku memang ingin membuat sebuah difisi mata mata untuk kerajaanku ini dan sepertinya kau adalah orang yang tepat, aku mengangkatmu menjadi pemimpin organisasi mata mata Falnagur. Aku mau kau membentuk tim yang berisikan 100 ekor Lozrok, kau boleh memilih siapapun terkecuali Nagnur dan Armor," puji Nokt dengan wajah tersenyum.
"Hamba hanya memerlukan 50 Lozrok Tuanku, 100 ekor menurut hamba jauh terlalu banyak," ucap Akatekh.
"Baiklah, 50 ekor saja sesuai permintaan mu. Tugas pertama kalian adalah untuk membuat peta seluruh benua Asrafan dengan lengkap, setelah itu aku mau kalian memata matai seluruh kota Manusia, Dwarf, dan juga Elf. Kalian juga memiliki akses untuk memakai keuangan Kerajaan secukupnya, ini bukan berarti kalian bisa memakai seluruh koin emas itu sesuka kalian. Apa kau mengerti?" Tanya Nokt sambil menatap tajam Akatekh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Asrafan : The Dance of Two Flame (END)(Buku pertama)
FantasyBuku Pertama dari Asrafan Universe Asrafan adalah nama dari sebuah benua besar dimana ras Elf, Dwarf, dan Manusia Hidup dengan bersama sama. setelah peperangan yang berlangsung antara Elf dan Dwarf, dunia kembali memasuki era perdamaian yang panjan...