XXVIII. Brave Mountain

56 6 0
                                    

Setelah melakukan perjalanan panjang selama 1 bulan lamanya, Ekh beserta dengan rombongannya akhirnya tiba di kota Merchant Rest. Ekh, Tarnon, dan juga Afnes merasa sangat kelelahan setelah beberapa minggu penuh berada di padang pasir yang sangat panas, mereka sangat bersyukur ketika mereka tiba di kota Merchant Rest pada sore yang indah ini.

"Perjalanan gila, aku terkejut kita bisa hidup sampai kota ini. Rasanya aku ingin melompat menuju sebuah kolam yang dingin dan tidak keluar lagi, aku bahkan mempertanyakan alasanku untuk pergi ke tempat ini," umpat Tarnon dengan wajah merah.

"Bersemangatlah.... Kita harus melakukan perjalanan selama 2 minggu lagi sebelum sampai di Khronondur.... Namun aku setuju denganmu. Aku membutuhkan air untuk mendinginkan tubuhku yang sangat panas ini," ujar Afnes dengan wajah kelelahan.

"Yang terpenting sekarang kita harus mencari penginapan untuk malam ini, berapa banyak koin emas yang Sang Raja berikan untuk perjalanan kita?" Tanya Ekh.

"Sekarang? Sisa uang ktia hanya 60 keping emas, aku tidak tahu tarif rumah penginapan di kota ini, namun aku percaya uang ini lebih dari cukup," ucap Tarnon.

Ekh, Tarnon, dan juga Afnes pergi memasuki kota untuk mencari sebuah penginapan, mereka akhirnya menemukan sebuah rumah penginapan yang berada di tengah kota.

Setelah menaruh macan tunggangan mereka di sebuah tempat penitipan, Ekh, Tarnon, dan juga Afnes langsung bertolak menuju rumah penginapan yang mereka temukan tadi.

"Selamat datang di penginapan Gold & Silver! Namaku Glorli, senang untuk bertemu dengan kalian! 1 kamar 1 ranjang seharga 2 keping emas untuk malam ini atau kalian memilih berhemat? Kami memiliki 1 kamar yang berisi 3 ranjang dengan harga 4 keping emas!" Sapa Glorli dengan tersenyum.

"1 kamar 1 ranjang untuk 3 orang, aku tidak sudi tidur bersebelahan dengan monyet yang bau dan dekil ini," ucap Afnes.

"Siapa juga yang sudi tidur sekamar denganmu dasar kambing! Aku lebih sudi tidur bersama dengan para makhluk kadal yang menjijikan itu!" balas Tarnon dengan jengkel.

"Maafkan kami, situasi seperti ini memang sering terjadi," ucap Ekh kepada Glorli dengan tersenyum.

"TIdak apa apa, kalian pasti sudah sangat kelelahan setelah menembus padang pasir Oghnan, makan malam pada hari ini ditanggung oleh kami sebagai ucapan selamat datang, tetapi ale dan minuman yang lain ditanggung oleh kalian sendiri," ucap Glorli dengan tertawa keras.

Glorli pun mengantarkan Ekh beserta dengan yang lain menuju kamar mereka masing masing, terasa suasana penginapan yang sepi dan juga sunyi, seakan tidak ada seorang pun di tempat ini selain Ekh berserta rombongannya dan juga Glorli.

"Bisnis sedang surut beberapa minggu ini, setelah kota Bogbank direbut oleh pasukan kadal yang misterius, banyak Dwarf yang pulang menuju kota Khronondur untuk berlindung," keluh Glorli dengan wajah sedih.

"Itu pasti pasukan Nokt, mereka sudah sampai disini," bisik Tarnon kepada EKh.

"Aku tidak memiliki siapapun di Khronondur, seumur hidupku sudah kuhabiskan di atas tanah. Maaf jika kalian mendengar keluh kesahku, beberapa hari ini terasa sangat berat dan juga melelahkan," ucap Glorli dengan tersenyum.

"Tidak apa-apa, kami senang bisa mendengar keluh kesahmu," Ucap Tarnon dengan tersenyum, "Apakah kau tahu dimana tempat pemandian terdekat disini? Aku benar benar harus membersihkan tubuhku yang kotor ini."

"Kalian bisa mendatangi rumah pemandian milik Bofthic, kalian tinggal berjalan lurus dari sini sampai di persimpangan jalan pertama, lalu lihatlah ke arah kiri kalian, maka kalian akan melihatnya disana," Jawab Glorli, "Baiklah, ini kamar kalian pada malam ini. Makan malam akan disajikan di bawah setelah kalian pulang dari tempat pemandian," lanjut Glorli dengan tersenyum

Asrafan : The Dance of Two Flame (END)(Buku pertama)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang