Prolog

43.4K 2.2K 57
                                    

Bagi gadis seusia gue, moody adalah hal yang sangat wajar terjadi. Ketika mood yang berubah tiba-tiba dengan sendirinya. Biasanya pemicunya adalah PMS.

Tapi bagi gue, moody adalah jati diri gue. Setiap saat mood gue akan sangat mudah berganti.

Pernah sekali, gue lagi ketawa bareng teman-teman gue dan sepulangnya gue tiba-tiba aja gue nangis tanpa alasan.

Terkadang gue capek sendiri sama diri gue. Hingga berpikiran untuk bunuh diri sering melintas dalam benak gue.

Kalian pasti mengira hal itu terlalu sepele jika sampai berpikiran untuk bunuh diri. Gue hanya berharap kalian tidak merasakan apa yang gue rasakan. Sungguh rasanya sulit untuk gue deskripsikan. Tapi yang gue rasa benar-benar sangat susah untuk gue mengerti.

Untuk mendatangi psikolog pernah gue pikirkan sebelumnya. Tapi gue takut dicap sebagai orang yang bermasalah dalam mental atau singkatnya orang gila.

Belum lagi kondisi gue yang tinggal sendirian di Seoul membuat gue susah untuk mengatur diri sendiri.

Tapi syukurnya gue punya Kris di hidup gue. Walaupun bukan boyfriend goal, setidaknya dengan kehadirannya di hidup gue, gue ngga merasa sendiri.

Gue bukannya ga punya temen, tapi temen-temen yang gue punya tidaklah se-care itu tentang gue. Ya hanya sebatas teman. Atau lebih tepatnya teman karena kepentingan belaka.

Jangan tanya soal keluarga. Kepala gue akan serasa mau meledak jika mendengar kata itu. Satu-satunya keluarga yang gue anggap hanya 1 yaitu Mama.

——————————————————

Well cerita ini bakal banyak mengandung kata-kata kasar and also contain so much emotions.

So If you don't like those kind of things please kindly leave this story.

Doctor Oh ● Sehun EXO✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang