Pagi ini Saena mengawali harinya dengan sarapan yang sudah disediakan oleh pelayan dirumah ini. Hanya ia sendiri di rumah mewah milik komisaris dari Gloden Group, yaitu kakek Sehun.
Semua persiapan pernikahan hampir sempurna, hanya tinggal menunggu hari dimana Sehun dan Saena akan menjadi sepasang suami istri.
Undangan sudah disebar, gaun sudah ditetapkan. Bukan hal yang sulit bagi keluarga Sehun untuk mempersiapkan pernikahan itu.
Melihat dari kejauhan sang nona muda sudah menyelesaikan sarapannya, seorang pelayan mendekat untuk memberikan pesan dari majikannya.
"Nona, nyonya Choi berpesan. Katanya nanti tuan Sehun akan menjemput nona untuk menjenguk tuan besar di rumah sakit."
"Baiklah bi, terima kasih."
Saena tau jika Sehun akan menjemputnya untuk menjenguk kakek Choi. Sebenarnya bukan karena keadaan kakek Choi yang memburuk, hanya saja mereka ingin memberitahu kesiapan mereka untuk melangsungkan pernikahan.
Ibu Kris percaya jika Sehun dan Saena dapat meyakinkan ayahnya itu dapat membuat keadaan tuan Choi membaik dan lebih semangat untuk melawan penyakitnya.
Saena kembali ke kamarnya untuk bersiap. Memilih baju apa yang akan ia kenakan untuk pergi. Kali ini ia lebih mempertimbangkan penampilannya. Ia ingin terlihat lebih menarik dari sebelumnya.
Sehun
Sebentar lagi saya akan sampai.Setelah mendapatkan pesan dari Sehun dan setelah ia selesai berdandan, Saena kemudian turun ke bawah dan duduk manis untuk menunggu kedatangan Sehun.
Kemudian Saena mendengar suara mobil yang datang. Ia tak menyangka jika Sehun akan datang lebih cepat dari yang ia perkirakan.
Namun kenyataannya, Saena salah. Suara mobil itu bukanlah milik calon dari suaminya.
Yang datang merupakan sosok yang tak pernah terbayangkan akan datang ke rumah ini.
Perlahan sosok itu membuka pintu dan sesaat Saena mengetahui itu bukanlah Sehun melaikan orang lain, ia amat sangat terkejut.
"Mama?!"
Shin Minhye, sosok yang telah melahirkan Saena kini berada di hadapan Saena dengan perasaan yang campur aduk.
"Syukurlah aku masih dipanggil mama." Sarkas ibu Saena.
"Mama kenapa bisa ada disini, Ma?" Heran Saena. Ia masih tidak mengerti mengapa tiba-tiba ibunya muncul begitu saja.
"Kenapa? Memangnya kenapa aku tidak diperbolehkan datang kemari?"
"B-bukan gitu maksud Saena ma.." Lirih Saena.
Ibu dari Saena itu telah mendengar semuanya. Apalagi banyak pemberitaan tentang pernikahan antar dua perusahaan besar.
"Aku ini masih ibumu Saena. Kenapa kamu tega sama mama?? Kenapa?"
"Maaf ma, maaf aku belum bilang ke mama." Seketika, sekujur tubuh Saena melemah. Ia merasa jika ia telah melakukan kesalahan besar.
"Siapa yang selama ini ngasih kamu makan? Siapa yang besarin kamu dari kamu lahir? Kamu lupa itu saena?" Ibunda Saena ini sangat tidak terima jika kini Saena ada dipihak mantan suaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Doctor Oh ● Sehun EXO✔️
Fanfiction[Completed] "Memangnya kenapa lagi? Kamu itu pasien saya. Tanggung jawab saya."