Vote & Comment
Vote & Comment
Vote & Comment
🙏🙏🙏
Yang namanya penyesalan pasti akan datang terakhir. Penyasaln dapat kita predeksi kedatangannya, hanya saja kita tidak terlalu peduli hingga kita merasakan sendiri bagaimana rasanya penyesalan itu.
Tidak dapat dipungkiri jika Saena punya pengaruh besar dalam hidup Kris. Gadis itu memang tidaklah secantik miss Korea ataupun Park Shinhye. Tetapi gadis itu sudah menetap di hati Kris selama bertahun-tahun.
Kini penyesalan terbesar Kris adalah dia terlalu mudah melepaskan Saena hanya karena kekurangan yang ia miliki. Terlepas dari penyakit yang Saena miliki, Kris mengakui jika Saena sebenarnya adalah gadis yang baik.
"Maa. Aku mau ngomong." Kris mengambil langkah untuk berkompromi dengan sang ibunda.
"Tumben? Kenapa kamu?" Tanya nyonya Choi yang kebingungan.
"Apa perjodohan itu masih bisa dibatalkan?" Ungkap Kris sejujur-jujurnya.
Anak tertua dari kakek Choi itu terkejut dengan pertanyaan yang diajukan Kris. Sejauh ini, anak sulunya itu tak pernah membahas perihal tentang kasmaran kepadanya.
"Perjodohan Sehun?"
"Perjodohan itu harusnya aku yang ngelakuin ma." Kris tidak terima dengan kenyataan jika Sehun yang akan menggantikannya.
"Itukan emang kamu yang gamau dijodohin sama kakekmu. Terus kenapa sekarang malah kamu mau?"
"Aku gatau kalo yang akan dijodohi itu Saena maa. Saena itu mantan aku, dan aku masih sayang sama dia."
"Wah, kamu sebelumnya ga pernah cerita beginian ke mama. Emang secinta itu kamu ke mantan kamu? Memangnya kamu sudah siap lahir batin untuk menikahi anak orang? Menjadi kepala rumah tangga dan menjadi seorang ayah?" Tanya mama Kris dengan panjang lebar.
Kris bingung menanggapinya. Dia bahkan baru akan lulus kuliah, pemikiriannya belum sampai sejauh itu.
"Jabatanku di perusahaan kakek sudah cukup lumayan bahkan bisa terbilang berlebih untuk menikahi Saena."
"Pernikahan itu bukan soal materi nak. Bahkan jika kamu sudah sangat mencintainya pun kalau mentalmu belum siap untuk menempuh apa itu pernikahan akan berat untuk dijalankan."
"Maa .. Aku gamau Saena jadi milik orang lain." Kris tetap kekeh akan pendiriannya.
"Begini sayang. Di dunia ini ada yang namanya takdir. Terkadang apa yang kamu inginkan ga selamanya akan menjadi milik kamu kalau itu tidak ditakdirkan untuk kamu. Mama ngerti kamu sayang sama Saena tapi mama juga kenal kamu sayang. Kamu masih terlalu jauh dari kata siap untuk menikah." Nyonya Choi memberikan nasehat panjang lebarnya untuk anak semata wayangnya itu.
"Aku tau apa itu takdir ma. Bagaimana jika Saena memang takdir aku?" Kris masih saja keras kepala.
"Ternyata sifat keras kepala keluarga ini selalu turun temurun. Mama dikabarin sama tantemu kalau pernikahan Sehun akan berlangsung minggu depan. Silahkan dalam satu minggu ini kamu buktikan takdir apa yang sebenaranya dituliskan untuk kamu. Satu pesan mama, jangan sampai tindakan kamu kedepannya mempengaruhi kondisi kakekmu. Perjodohan ini bukan hal yang sepele dimata kakekmu itu, Kris."
Ternyata setelah berpanjang lebar dengan sang ibunda, Kris masih belum merasa puas. Ia perlu kejelasan lebih lanjut untuk menyikapi situasi ini. Yang jelas, Kris tidak akan menyerah begitu saja. Dia yakin jika Saena pun akan lebih memilihnya jika dia tau bahwa Krislah yang harusnya dijodohkan dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Doctor Oh ● Sehun EXO✔️
Fanfic[Completed] "Memangnya kenapa lagi? Kamu itu pasien saya. Tanggung jawab saya."