4.4

5K 532 146
                                    

Jangan lupa Vote
Jangan lupa comment

Enjoy reading❣️

_____

Semua keluarga sedang menunggu Saena di ruang ICU. Termasuk papa dan mama Saena. Kecuali kakek Choi yang harus segera pulang karena masih dalam keadaan perawatan dokter atas recoverynya.

Rumah sakit pun dibuat heboh ketika yang datang bersama seorang pasien itu adalah pemilik rumah sakitnya. Seketika semua suster panik dan dokter pun dengan sigap menangani Saena.

"Ini salahmu." Ujar papa Saena kepada mantan istrinya.

"Cukup, Pa. Jangan memperburuk suasana lagi." Tutur Taemin.

Ibu Saena hanya bisa menangis. Bagaiamanapun, seorang ibu tetaplah ibu. 

Sebagai juga seorang ibu, mama Sehun menenangkan ibu Saena.

"Yang sabar ya, Saena pasti kuat."

Sementara Sehun,, ia belum ada berkutik. Menyaksikan Saena menyayat urat nadinya sendiri membuatnya terpukul. Ia tak habis-habisnya menyesali mengapa ia tidak begitu cepat untuk mencegah Saena.

"Pa. Saena pasti baik-baik aja kan Pa?" Tanya Sehun kepada ayahnya.

Melihat bagaimana ekspresi Sehun yang begitu sendu, ayahnya paham bagaimana berartinya Saena bagi anak semata wayangnya itu.

"Percayakan aja kepada Dokter dan suster yang ada di dalam sana. Berdoalah."

"Aku harus pulang sekarang." Ujar tuan Lee.

"Paa?? Saena masih ada di dalam ruang ICU?"

"Besok aku harus pergi ke Amerika. Ada pertemuan yang sangat penting."

"Lalu Saena kalah pentingnya dari pertemuan itu?"

"Maaf Taemin. Tapi pertemuan itu sangat berarti untuk perusahaan kita."

Tidak ada yang bisa mencegahnya, ibu Saena juga tidak peduli ada dan tidak adanya pria itu.

Lalu tidak lama setelahnya, dokter yang menangani Saena keluar dari ruang ICU. Membuat semuanya mengharapkan jawaban dari sang dokter akan kondisi Saena.

"Bagaimana Saena, dok?! Dia baik-baik aja kan??" Tanya Sehun sangat penasaran.

"Untunglah darahnya tidak begitu banyak keluar. Tapi kondisinya saat ini sangat lemah, ia perlu perawatan yang intens untuk beberapa hari kedepan."

"Pasien akan dipindahkan ke ruang rawat inap terlebih dahulu, selepas itu baru pasien bisa dijenguk. Kalau begitu saya permisi dulu, Tuan Oh, saya permisi dulu." Ujar sang dokter menyampaikan kondisi Saena sambil berpamitan kepada orang yang memiliki rumah sakit tempat ia bekerja.

Rasanya deru napas Sehun baru bisa lega setelah pertanyaan dari dokter tadi.

"Sehun, bisa kita bicara sebentar?" Itu ibu Saena yang mengajak Sehun untuk berbicara empat mata.

Mereka berdua menepi ke tempat yang sedikit terhindar dari keramaian dan arus mundar-mandir para suster dan dokter. Sementara yang lainnya mengikuti Saena yang akan dipindahkan ke ruang rawat inap.

"Sebelumnya maaf tante, saya belum sempat memperkenalkan diri. Saya Sehun, saya baru saja melamar Saena, maaf kalau lancang belum meminta izin tante untuk melamar anak tante."

"Tidak masalah selama Saena bahagia."

Sehun menggunakan kemampuan analisisnya sebagai pskiater. Ini sedikit aneh, tapi ibunya terlihat tulus.

Doctor Oh ● Sehun EXO✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang