3.8

5.9K 595 46
                                    

Sudah hampir satu minggu lebih Saena tinggal di apartemen milik kakaknya bersama dengan Oh Sehun.

Tapi jujur, Saena tidak mendapatkan perkembangan yang signifikan. Saena masih suka menangis tiba-tiba dengan sangat tersedu-sedu dan dimalam hari ia jarang mendapatkan tidur yang nyenyak.

Bukan Sehun yang harusnya disalahkan karena pria itu sangat ahli dalam bidangnya, apalagi dia merupakan lulisan terbaik asal Jerman.

Yang salah hanya satu, perasaan. Seorang dokter akan bersikap subjektif ketika pasiennya adalah sesorang yang sangat dekat dengannya.

"Hun, kamu tau resiko menghadapi Saena dengan cara subjektifmu ini akan mempengaruhi Saena. Lalu kenapa tetap diteruskan?" Ujar dokter Eunhyuk, dokter senior di rumah sakit tempat Sehun bekerja. 

"Maaf dok. Tapi saya ingin memastikan sendiri kesembuhan Saena." Bela Sehun.

"Bawa Saena ke tempat saya. Atau berikan alamatnya, saya yang akan mengunjungi kalian sehabis dari rumah sakit. Lagipula hun, rumah sakit butuh kamu. Semenjak merawat Saena, pasien disini kurang diawasi."

"Tolong Dok, sembuhkan Saena." Ucap Sehun begitu tulus.

Dokter Eunhyuk itu seorang psikiater juga, ia tau Sehun orang yang tulus. Namun apa yang terucap oleh Sehun barusan seolah diapun sedang terluka karena keadaan Saenanya itu.

"Pasti Sehun. Pasti."

✨✨✨

Taemin, selalu menyempatkan dirinya bertemu dengan Saena. Terlebih lagi dia tau perkembangan Saena yang tak kunjung membaik, meskipun ada sedikit progress.

"Gimana kuliah hari ini?" Tanya Taemin saat Saena memasuki mobilnya.

"Lancar. Saena tau abang sibuk di kantor, gausah dipaksain buat jemput, Saena bisa pulang sendiri."

"Kesibukan abang di perusahaan itu bisa menunggu Saena."

"Hmm, iya deh iya."

Seiring berjalannya waktu, hubungan abang beradik ini semakin erat. Meskipun hanya adik tiri, namun Taemin lebih merasakan kekeluargaan ketika ia berada di dekat Saena dibandingkan dengan ayah ataupun ibujya sendiri.

"Sebentar lagi kamu ulang tahun. Mau kado apa?" Tanya Taemin ke Saena.

Saena melihat ke luar jendela, sambil memikirkan apa yang ia inginkan di hari ulang tahunnya.

Taemin berharap Saena akan meminta hadiah yang dapat langsung ia beli tanpa beban, berapapun itu asal tidak yang satu itu.

"Mama Papa datang ke ulang tahun Saena?"

Dan yang menjadi beban Taemin pun terucapkan oleh Saena.

"Saa? Terakhir kali kamu ketemu mereka kondisi kamu memburuk." Ucap Taemin.

"Apa kamu gamau abang beliin mobil atau tas aja? Atau kamu mau abang ajak ke salah satu stasiun radio terkenal di Korea?"

Saena berpikir lagi, bukan mobil ataupun tas mahal yang membuatnya hampir goyah adalah kunjungan ke stasiun radio.

Namun tidak, Saena tetap pada pendirinnya.

"Saena ga maksain abang buat mewujudkan kemauan Saena kok. Kalo mama papa emang gamau datang, yaudah gapapa."

Doctor Oh ● Sehun EXO✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang