Vote & Comment🙏🙏
___________
Author POV
*Before Kris & Saena broke up*
Kris, Sehun, Chanyeol dan Kai merupakan saudara sepupu. Mereka memiliki kakek yang sama dan cucu tertua dari silsilah keluarga mereka adalah Kris.
Diantara mereka baru Sehun yang punya kerjaan pasti, yaitu dokter kejiwaan. Ia berhasil meraih gelar dokter sekaligus pskiaternya pada umur 26 tahun dan menjadikan ia sebagai dokter kejiwaan paling muda di angkatannya saat ia masih berkuliah di Jerman.
Sedangkan ketiga sepupunya, mereka semua masih berkuliah. Kris berada di jurusan manajemen bisnis, Chanyeol berada pada jurusan musik dan Kai memilih jurusan seni dan teater.
"Aku berharap besar padamu Kris. Untuk itu tolong jangan tunda lagi kelulusanmu." Omel kakek Lee.
Perusahaan yang sudah dibangun oleh pria tua itu hanya akan ia wariskan kepada cucu lelaki tertuanya yaitu Kris, mengingat semua anaknya adalah wanita dan ia hanya ingin perusahaannya dipimpin oleh lelaki. Semua menantunya juga sudah memiliki pekerjaan yang layak dan sayang untuk ditinggalkan demi menggantikamnya.
"Untuk Chanyeol dan Kai. Aku tidak akan menghalangi jalan kalian. Silahkan tempuh apapun yang kalian impikan." Chanyeol dan Kai tersenyum bahagia karena tidak ada yang menghalangi jalan mereka masing-masing.
"Dan untuk cucuku yang sangat luar biasa. Selamat atas gelar yang telah kamu dapatkan diusiamu yang baru menginjak 26 tahun ini." Sehun tersenyum bangga mensengar pujian dari kakeknya.
Sejak kecil, Sehun sudah dikenalkan dengan dunia medis oleh papanya, seorang dokter bedah senior di Seoul sekaligus pemilik rumah sakit terbesar di negara ini. Hanya saja menjadi dokter kejiwaan menjadi obsesi tersendiri baginya.
"Terima kasih kek. Semua itu berkat doamu juga."
Setelah selesai bercengkrama, keempat saudara itu berkumpul di ruang santai tanpa kehadiran kakeknya.
"Cair banyak lo hun." Imbuh Kai.
"Usaha ngga akan menghianati hasil, Kai." Diantara mereka semua, memang Sehunlah yang dipandang paling dewasa dan bijak.
Chanyeol tertawa geli karena sudah lama tidak mendengar kata-kata bijak dari sepupunya itu.
"Gue kira lo kuliah di Jerman bakal balik rusak kaya SMA dulu. Ternyata jadi makin bijak lo." Sindir Chanyeol.
"Kris, lo ngapain sih? Sibuk banget." Protes Kai karena sedari tadi Kris tidak ikut nimbrung dengan percakapan mereka.
"Ini cewe gue. Lagi ribet dia." Jawab Kris.
"Elah, cewe mulu. Pikirin tuh kuliah lo ga kelar-kelar. Udah ah gue mau manggung dulu. Bye." Chanyeol meninggalkan kediaman kakeknya dan meluncur ke cafe tempat ia biasa tampil.
"Cewe lo cantik ga? Kenalin dong." Rengek Kai.
"Sinting lo, cewe gue udah punya pacar mau lo gebet juga? Gue tabok juga dah lo." Kesal Kris dengan gurauan Kai.
"Becanda kali. Yaudah deh, gue balik dulu yah my bro."
"Balik ke rumah atau ke rumah hiburan?" Tanya Sehun penuh sindiran.
Kai terkekeh pelan kemudian mengedipkan matanya sebelum ia pergi. Kris dan Sehun hanya menggeleng pelan melihat kelakuan sepupunya satu itu.
Kini hanya tinggal Kris dan Sehun yang tersisa. Kris mulai frustasi menghadapi Saena kekasihnya, kemudian ia ingat siapa yang duduk di depannya sekarang ini.
"Hun, gue mau nanya deh. Lo kan dokter sekaligus psikiater nih."
"Nanya apa?" Sehun menutup majalah motor itu dan mengalihkan fokusnya kepada Kris.
"Cewe gue tuh pms ga pms sama aja, tempramennya ga menentu." Keluh Kris.
"Saena?" Tebak Sehun.
"Lo kira gue sebrengsek apa punya cewe lebih dari satu. Satu aja ribet gue."
Tadi Kris menerima pesan dari Saena jika dirinya lagi kesel sekaligus bete tidak tau kenapa. Padahal 2 jam yang lalu mereka baru bertemu dan Saena mengatakan jika harinya baik-baik saja.
"Emang dia kenapa?"
"Ya gak tau deh gue. Bentar-bentar marah, kesel, abistu balik seneng lagi. Kadang juga tiba-tiba dia nangis sampe sesenggukan. Dia juga anaknya bisa jadi kasar banget, padahal gue kenal betul dia tuh baik, lugu malah. Tapi ada aja gitu laporan ke gue dia bentak-bentak temennya kaya orang kesetanan."
"Kapan dia mulai bertingkah kaya gitu?" Sehun berintonasi seperti sedang mengintrogasi Kris.
"Kayanya udah dari pertama gue kenal dia, tapi gue sadar kalo ada yang aneh dari dia tuh baru setahun ini." Jelas Kris kepada sepupunya yang berprofesi sebagai dokter.
"Kalau benar dia seperti itu lebih dari setahun berarti memang ada yang aneh dengan kejiwaannya. Tapi gue gabisa mastiin kalau ngga ketemu langsung." Sehun memberikan spekulasinya.
"Coba ajak dia ke rumah sakit tempat gue kerja." Usul Sehun kepada Kris.
"Lo mau jadiin cewe gue penghuni rumah sakit lo? Nggak nggak."
"Astaga, gue cuma mau mastiin apa dugaan gue itu benar atau salah. Ini juga demi menjawab kekhawatiran lo kan?"
Kris berpikir sejenak. Benar juga , pikir Kris. Ia khawatir Saena kenapa-napa.
Sehun simpati dengan kasus yang sedang dialami kekasih dari Kris tersebut, karena sebelumnya ia pernah kenal orang yang memiliki gejala yang serupa dengan Saena.
Mereka berdua kemudian membuat janji untuk mempertemukan Saena dengan Sehun.
"Tapi gue ngga mau kesannya tuh gue ngajak Saena ke tempatlo buat nge cek kondisi dia."
"Tenang aja, tanpa mengajukan pertanyaanpun gue bisa melihat dari tingkah lakunya." Tutup Sehun meyakinkan Kris.
[TBC]
KAMU SEDANG MEMBACA
Doctor Oh ● Sehun EXO✔️
Fanfiction[Completed] "Memangnya kenapa lagi? Kamu itu pasien saya. Tanggung jawab saya."