VOTE&COMENTSNYA DONG GAES🙏
________
Author POV
Sesuai dengan yang telah dijanjikan, Saena datang untuk menemui Sehun di rumah sakit tempat ia bekerja.
Meskipun kali ini ia sendirian, Saena berusaha memberanikan dirinya untuk datang terlebih ia harus membuat dirinya berani setelah kejadian di rumah sakit kemarin.
Tapi Saena tidak harus menakutkan kejadian itu akan terulang, karena Sehun sudah memberi tahu suster di lantai yang memiliki penghuni pasien sakit jiwa ini untuk menjaga Saena ketika dia tiba.
"Mencari dokter Oh nona?" Seorang suster yang ditugaskan Sehun melihat kehadiran Saena muncul dari lift.
Saena kebingungan dengan kehadiran suster itu, tetapi setidaknya ia tidak khawatir dengan adanya pasiean yang berkeliaran disini.
"Iya, apa dia ada?" Tanya Saena.
"Dia sudah menunggu anda di ruangannya."
Berjalan lurus dari pintu lift tadi kemudian berbelok ke kiri dan disanalah ruangan Sehun.
Suster itu mempersilahkan Saena untuk masuk kemudian kembali lagi bertugas di nurse stationnya.
"Apa kabar Saena?" Mengetahui Saena sudah ada di ruangannya, Sehun mempersilahlannya duduk kemudian menyapanya lembut.
"Gue baik, tapi gue yakin menurut lo gue ngga baik." Ketus Saena kepada Sehun.
Sehun memasang perhatiannya penuh kepada Saena, mencoba meneliti lebih dalam tentang gadis yang saat ini terlihat sangat gelisah.
"Bisa saya tau gejala apa aja yang udah ganggu kamu?" Tanya Sehun dengan nada yang semakin lembut.
Rasa cemas yang ada pada diri Saena kian berkurang karena mendengar bagaimana Sehun bertutur kata dan bagaimana dokter tampan itu menatapnya.
Saena menghembuskan nafasnya dan menatap kearah langit-langit karena ia tidak mengerti apa yang harus ia katakan kepada Sehun.
"It's okay, kamu bisa mulai dari mana aja. Apapun yang terlintas di pikiran kamu, just tell me." Sehun mencoba meyakinkan Saena agar dirinya tetap tenang.
"Gue ngga bisa kontrol diri gue sendiri, itu bagian yang paling sulit." Saena mengungkapkan apa yang selama ini sangat mengganggunya.
Sehun tahu itu, dan ia ingin penjelasan lebih lanjut dari Saena.
"Selain itu?" Sehun ingin menelusuri lebih dalam lagi.
"Gue sering ngerasa cemas tanpa sebab, kadang sampe tubuh gue bergetar hebat." Jelas Saena lagi sambil menyeritkan dahinya.
"Kecemasan kamu bukan tanpa sebab. Di dasar pikiran kamu ada sesuatu yang mengganggu dan kamu ngga sadar itu." Sehun ingin memancing agar Saena mengingat luka dalam pada dirinya.
"Maksudnya?"
"Bisa ceritakan ke saya kejadian apa yang kamu rasa menjadi luka terparah dalam hidup kamu?"
Kalau bukan Sehun yang bertanya, bisa dipastikan Saena akan mengamuk karena seseorang ingin mengetahui urusan pribadinya.
Walaupun masih baru terjun di dunia seperti ini, Sehun dapat dihandalkan dalam urusan menangani pasiennya.
"Gue gabisa cerita." Imbuh Saena pasrah.
"It's okay, you can trust me."
Perlahan Saena mencoba mengingat apa yang sebenarnya mengganggu pikirannya selama ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Doctor Oh ● Sehun EXO✔️
Fanfiction[Completed] "Memangnya kenapa lagi? Kamu itu pasien saya. Tanggung jawab saya."