Rasanya hari ini gue lebih semangat untuk datang ke kampus. Bukan tentang kampusnya tetapi tentang hari-hari gue yang semakin membaik.
"Wow, hai Saena. Lo tumben senyam senyum sendiri kaya orang gila gitu?" Tanya Baekhyun yang baru saja memasuki ruang kelas.
"Jangan usik gue. Duduk aja sana yang jauh jangan dekat gue." Ujar gue.
"Yaelah, gue kira udah ga kayak nenek lampir lagi ternyata masih." Kesal Baekhyun karena ucapan gue.
Emang gue akui ada perubahan yang signifikan dengan keadaan gue tapi ternyata gue baru menyadari jika kapanpun Baekhyun berada di dekat gue rasanya tempranental gue auto naik.
Tanpa mendengar ucapan gue sebelumnya, Baekhyun memilih untuk duduk tepat di samping kanan gue.
"Lo mau tau ga kenapa Luhan akhir ini ga masuk?" Baekhyun memancing gue untuk kepo.
"Emang kenapa?" Tanya gue.
"Begitu tau lo udah jadi calon istri orang, dia patah hati banget. Dia katanya mau liburan ke China untuk beberapa minggu. Ga ngerti juga sih gue kenapa orang secakep setajir sebaik seasep Luhan cinta banget sama lo." Ujar Baekhyun panjang lebar.
"Gue boleh tau kenapa lo masih mau deket-deket dan selalu ngajakin gue ngobrol sementara selama ini gue selalu bersikap kurang berkenan ke lo?" Sudah lama gue mau menanyakan ini ke Baekhyun, karena dia lah yang selalu menjadi teman gue berbicara tanpa ada niat mendekati gue seperti Luhan.
"Lo bukan orang jahat jadi kenapa gue harus ngejauhin lo?" Kata Baekhyun.
"Maksudnya gue gapernah bersikap baik ataupun ramah ke lo tapi kenapa.." ucapan gue dipotong oleh Baekhyun.
"Dulu gue pernah jadi anak yang super pendiam atau bisa dibilang introvert parah. Gue gaakan bersuara tanpa ada orang yang ngajak gue bicara duluan. Kurang lebih, gue pernah di kondisi seperti lo walaupun keadaannya berbeda tapi gue paham betul ada posisi seperti lo itu ga gampang."
Selanjutnya dosen pun masuk. Percakapan gue dan Baekhyun terhenti untuk sementara. Baekhyun beruntung bisa mengubah dirinya menjadi lebih baik, meskipun ditambah dengan sikap menyebalkannya. Gue yakin sebentar lagi gue juga akan seperti Baekhyun yang bisa berubah menjadi lebih baik.
—
Akhir-akhir ini Taemin sering ngantar jemput gue. Kadang dia juga traktirin gue makan atau semacamnya. Dan hari ini dia bilang mau ajak gue ke mall.
Karena seringnya Taemin ngajakin gue pergi atau menghabiskan waktu bersama gue, syukurnya tingkat kecanggungan gue mulai menipis kepada kakak tiri gue itu.
"Mau ngapain ke mall?" Tanya gue ditengah perjalanan.
"Makan sekalian mau beliin kamu baju."
"Baju? Buat apa?"
"Papa belum bilang ke kamu? Malam ini pertemuan pertama antara kamu sama orang yang akan dijodohin sama kamu." Jelas Taemin.
Gue cuma ngangguk-ngangguk dan membulatkan mulut gue. Percaya atau tidak, gue ga kepo sama sekali dengan orang yang nantinya akan menjadi suami gue.
Saat sudah tiba di mall, Taemin mengajak gue makan terlebih dulu lalu kemudian berkeliling toko untuk mencarikan baju yang akan gue pakai nanti malam.
Gue kira dia hanya membelikan gue satu potong baju ternyata lebih dari itu. Sepatu, aksesoris beserta make up juga ia belikan untuk gue.
"Ini kebanyakan." Protes gue.
"Salah kalau seorang abang membelikan adiknya sesuatu?"
"Hanya saja ini terlalu berlebihan." Gue masih mempermasalahkannya.
"Sudahlah Saena. Ini bukan seberapa, aku akan sangat senang jika uang hasil kerja kerasku aku pakai untuk membuat adikku senang." Ujar Taemin membuat hati gue merasa tenang.
"Terima kasih .. bang .."
Author POV
Seakan tidak percaya, Taemin sampai menjatuhkan beberapa paper bag yang ia pegang. Selama ini Saena menggunakan kata lo-gue kepadanya dan tidak pernah menyebutkan kata-kata itu kepadanya.
"K-kamu panggil aku apa?" Tanya Taemin memastikan.
"Bang? Abang?" Saena mengulang lagi apa yang ia coba katakan.
Usaha Taemin kini berbuah manis. Tak sia-sia ia meluangkan waktunya untuk mengantar jemput Saena dan mengajak Saena untuk berjalan-jalan.
Kini Taemin masih belum percaya jika ia berhasil meluluhkan hati sang adik tiri yang ia rasa sulit untuk ditaklukan.
Tidak bisa dipungkiri bahwa mereka memang hanya saudara tiri. Tapi keduanya berasal dari benih Lee Donghae, mereka hanya dilahirkan dari rahim yang berbeda. Ikatan batin pasti ada diantara mereka berdua.
"Bisa berikan abangmu ini sebuah pelukan Saena?" Pinta Taemin ditengah keramaian mall.
Saena tersenyum, kini ia merasa dua kali lipat lebih aman karena keberadaan Taemin sebagai kakak laki-lakinya.
Saena mengindahkan permintaan Taemin dan memeluk erat saudara tirinya tersebut.
"Ternyata adikku ini penurut yaa?!" Canda Taemin kepada Saena, membuatnya tersenyum dan tertawa pelan.
Oh Sehun
Hari ini saya bebaskan kamu tidak mengukuti pengobatan tapi kamu sepertinya lupa kalau kamu berkewajiban untuk memberikan saya kabar.Saena
Iya maaf, gue lagi di mallOh Sehun
Sendirian?Saena
Engga, sama Taemin. Abang gueOh Sehun
Kelihatannya kamu sudah mulai akrab dengan kakak tirimu itu.Saena
Seperti itulaahTaemin menyadari jika saat ini Saena sedang berkomunikasi dengan sesorang lewat chat.
Dan kelihatannya Saena cukup excited dengan obrolannya.
"Siapa Sa?" Taemin bertanya dengan siapa ia sedang berkomunikasi.
Saena menurunkan handphonenya, "hmn? Temen kok."
"Yaudah yuk, abang antar kamu ke asrama. Ada meeting yang harus dihadiri sebentar lagi." Jelas Taemin.
"Nanti yang jemput kamu dari asrama ke rumah supir papa ya." Sambung Taemin.
Mereka berdua melanjutkan langkah kaki menuju area parkiran. Sesekali Taemin bertanya hal-hal yang tidak penting seperti warna kesuakaan Saena atau dimana Saena membeli case handphonenya itu.
Sementara itu, belum cukup dengan percakapan lewat pesan tadi, Sehun menelfon Saena agar ia lebih puas jika mendengar suara gadis itu.
"Masih di mall?"
"Gue ngabarin ke lo kalo lagi di mall baru 5 menit yang lalu. Ya masih lah." Gajelas jadi orang-eh dokter maksudnya, batin Saena.
"Yaudah, saya titip salam ke Taemin. Oh ya, nanti malam saya telfon lagi atau saya dateng mau ketemu kamu." Ujar Sehun.
"Tapi ntar malam gue ada .." Sehun memutuskan panggilannya sebelum Saena menyelesaikan kalimatnya.
"Ih apasih gajelas." Kesal Saena.
********
Hullaa! Untuk kesekian kalinya maaf telat update (banget).
W gabisa jelasin lg w sesibuk apa bhayy:)
Don't forget to click that star button and put your comments on!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Doctor Oh ● Sehun EXO✔️
Fanfiction[Completed] "Memangnya kenapa lagi? Kamu itu pasien saya. Tanggung jawab saya."