VOTE DULU YUKKK SEBELUM DI BACA
______
"Hun, gue gamau diperiksa sama dokter lain selain lo." Keluh Saena karena Sehun hendak mengantarkannya kepada dokter Eunhyuk.
"Lakuin aja apa yang saya bilang ini Saena. Supaya kamu bisa cepat sembuh, oke?"
Saena sulit untuk bisa beradaptasi dengan orang baru, untuk terbuka dengan Sehun aja perlu waktu, bagaimana dengan doker yang lain.
"Emangnya lo kalah hebat sama dokter itu?" Tany Saena meremehkan Sehun.
Ucapan itu sedikit membuat Sehun kesal. Tentu saja dia hebat, dia itu lulusan terbaik dari Jerman. Sepertinya Sehun harus menunjukkan keahlian-keahlian lainnya diluar hal kedokteran agar Saena terpukau.
"Kalau saya yang ngobatin, saya harus melibatkan perasaan yang saya punya. Dan itu akan memperlambat proses penyembugannya." Jelas Sehun ragu-ragu.
"Perasaan apa?" Mungkin kedekatan Sehun dan Saena sudah menjelaskan perasaan mereka satu sama lain. Tapi tidak secara lisan.
"Perasaan kalau saya,," Ternyata mengatakan hal itu secara langsung lebih berat dari yang Sehun banyangkan.
Sehun membuat jeda terlalu lama, membuat Saena penasaran, "Perasaan apa, Sehun?"
"Perasaan kalau saya suka—sayang—cinta sama kamu, Saena Lee." Ucap Sehun dengan satu tarikan napas.
Akhirnya kata itu terucap dengan jelas dan lantang dari Sehun.
Suasana di ruangan milik Sehun menjadi hening. Saena mungkin sadar akan perasaan Sehun, tapi saat pria yang bekerja sebagai dokter itu mengucapkannya secara langsung membuat hatinya berdebar-debar tak karuan, membuat lidahnya kelu dan membuat perutnya terasa dipenuhi oleh kupu-kupu yang berterbangan.
Saena yang sedang duduk bersebrangan dengan Sehun berpindah menjadi tepat di pangkuan Dokter yang sedang pada jam kerjanya itu.
"Bilang sekali lagi, Hun."
"I love you, Saena."
Saena yang sudah berada di pangkuannya membuat Sehun tidak ingin menyia-nyiakannya. Sehun memegang erat pinggang Saena, mendekapnya hingga wajah mereka berdua saling berdekatan.
Satu ciuman hangat sedang berlangsung di ruangan yang di luarnya banyak suster dan pasien yang sedang mondar-mandir tanpa mengetahui kejadian di dalam ruangan dokter itu.
"I love you more than you love yourself." Bisik Sehun sekali lagi.
"Makasih banyak, Sehun. Lo gatau betapa senangnya gue ada lo di hidup gue."
"Sekarang kita ke ruangannya dokter Eunhyuk yaa?" Sehun membujuk Saena sambil mengusapkan tangannya di dahi gadis pujaannyaa.
"Satu syarat."
"Katakan."
"Jangan pake lagi kata-kata yang formal sama gue. Jangan saya-kamu, gue-lo aja kaya lo ngomong sama orang biasa."
"Tapi kamu bukan orang biasa bagi saya, Saena."
Lagi, hati Saena bergejolak saat Sehun hanya mengatakan dia bukan orang biasa. Dengan jarak sedekat itu, Saena menyaksikan dengan jelas bagaimana mulut Sehun bergerak dan mengatakan kata-kata yang membuatnya meleleh itu.
"Tapi gue ngerasa aneh aja kalo lo ngomong kaya gitu."
"Aku-kamu." Tawar Sehun.
"Apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Doctor Oh ● Sehun EXO✔️
Fanfiction[Completed] "Memangnya kenapa lagi? Kamu itu pasien saya. Tanggung jawab saya."