Saena sudah siap dengan gaunnya. Gaun hadiah dari abang tirinya. Saat ini dia sedang duduk manis di dalam mobil audi yang akan mengantarkannya ke rumah ayah kandungnya.
Ia sama sekali tidak merasa gugup atau apapun. Sepertinya Saena lupa jika sebentar lagi dia akan memliki peran penting dalam hidupnya sebagai seorang istri. Yang ia pikirkan sekarang adalah kini sosok ayah yang sangat ia dambakan kasih sayangnya ada di depan matanya.
Tak peduli apa yang sudah ayahnya perbuat, seorang anak perempuan tetap menginginkan proteksi dan afeksi dari ayahnya. Tidak ada yang bisa menyalahkan atas kepolosan Saena di situasi ini.
"Nona kita sudah sampai." Ujar supir lalu membukakan pintu untuk nona muda itu.
"Cantik sekali adikku malam ini." Puji Taemin yang sudah menunggu adiknya di depan pintu sejak sepuluh menit yang lalu.
"Ini karena gaun yang abang beliin tadi." Ujar Saena.
Jujur saja, Taemin sangat amat bahagia setiap kali kata abang terucap dari bibir Saena.
"Yang cantik kamu, bukan gaunnya." Sangkal Taemin.
"Apa mereka udah dateng?" Tanya Saena kepada Taemin.
"Sudah, mereka baru aja tiba setengah jam lalu. Ayo kita masuk, Sehun dan keluarganya udah nungguin kamu."
Brakk!
Heels berukuran 8cm itu seakan tidak berdiri kokoh. Saena terjatuh karena ketidak seimbangannya sesaat ketika mendengar nama Sehun.
"Saena?? Kamu gapapa? Heels kamu rusak?" Tanya Taemin khawatir.
Mana mungkin heels senilai jutaan rupiah itu bisa rusak begitu saja. Saena hanya kehilangan keseimbangannya karena ucapan Taemin.
Taemin membantu adik bungsunya itu untuk kembali berdiri. Ia menuntun Saena agar memegang pergelangan tangan abangnya itu.
"Bang tadi yang abang sebutin siapa?"
"Siapa maksudnya? Sehun?"
Baiklah. Ternyata benar, Saena tidak sedang berhalusinasi. Yang ia dengar benar adalah Sehun.
"Sehun. Apa dia seorang dokter?" Tanya Saena lagi.
"Iya, aku dengar tadi dia dokter kejiwaan lulusan terbaik dari Jerman."
Saena mengosongkan pandangannya. Ia berfokus pada pikirannya yang melalang buana. Sehun? Dokter Sehun? Bagaimana bisa?
"Kamu kenal?" Tanya Taemin.
"Mm, engga kok. Cuma pernah denger namanya doang." Bohong Saena karena jika ia mengatakan ia mengenal Sehun, percakapannya akan sangat panjang.
Selanjutnya, Saena melanjutkan langkahnya bersama Taemin untuk masuk ke dalam dan menemui calon suaminya.
Saena bukannya keberatan, ia hanya sedikit, shock.
Sehun melihat Saena masuk ke dalam rumah megah milik tuan Lee. Dengan riasan yang membuatnya terlihat cantik dan gaun yang membalut tubuhnya membuatnya terlihat bersinar.
"Ini dia anakku. Saena Lee." Lee Donghae selaku tuan rumah memperkenalkan anak bungsunya kepada keluarga Sehun. Ia juga menpersilahkan putrinya agar duduk di sebelahnya.
"Cantik, calon menantu kita cantik. Iya kan pa?" Tanya mama Sehun kepada suaminya.
Sehun melirik Saena dengan pandangan terpana. Ia tak menyangka jika Saena akan sangat berkilau seperti ini jika ia memakai riasan dan gaun yang indah.
Sehun
Kamu cantik sekali malam iniSaena
Makasih. Makasih juga udah buat gue kaget sekaget2nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Doctor Oh ● Sehun EXO✔️
Fanfiction[Completed] "Memangnya kenapa lagi? Kamu itu pasien saya. Tanggung jawab saya."